Tarik pungli buat KTP & SKCK, 2 pegawai 2 kelurahan di Depok dibekuk
Merdeka.com - Tim Saber Pungli Polresta Depok menggeledah kantor Kelurahan Depok Jaya dan kantor Kelurahan Pancoran Mas Kecamatan Pancoran Mas usai menyisir Terminal Depok. Penggeledahan dilakukan lantaran adanya laporan pungli yang terjadi di kedua tempat pelayanan publik tersebut.
"Kami amankan satu orang pegawai negeri register kelurahan berinisial Z yang melakukan pungli KTP ke warga dengan besaran per KTP Rp 5.000. Kemudian untuk yang di Kelurahan Depok Jaya diamankan seorang pegawai negeri berinisial Y karena melakukan pungli pembuatan surat pengantar pembuatan SKCK sebesar Rp 80.000," kata Wakil Kapolresta Depok yang juga Ketua Tim Saber Pungli AKBP Candra Kumara, Kamis (23/2).
Menurut Candra, modus yang dilakukan di Kelurahan Pancoran Mas adalah dengan menawarkan uang sumbangan PMI kepada warga. "Kalau sumbangan kan sukarela. Di Kelurahan Depok Jaya juga modusnya minta sumbangan PMI," terangnya.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Apa saja bentuk pungli Rutan KPK? Ada beberapa upaya uang yang masuk ke kantong Ristanta, salah satunya dengan uang tersebut dimasukkan ke dalam kantong dan ditaruh di jok mobil terperiksa.Upaya lainnya yakni via transfer, yang diterima oleh 'Lurah' Hengki yang merupakan otak pungli. Diketahui, Ristanta dapat setoran dari Hengki rutin tiap bulannya.
Dirinya memaparkan kedua petugas yang diciduk namun belum secara resmi ditetapkan sebagai tersangka. "Belum ditetapkan sebagai tersangka, masih kami periksa dan lakukan pengembangan. Jika terbukti mereka terancam Undang-Undang Tipikor dengan hukuman minimal 5 tahun maksimal 15 tahun," paparnya.
Meski demikian dirinya menyayangkan oknum PNS yang melakukan pungli kepada masyarakat."Apapun dan besaran pungutan yang namanya pungli yang dilakukan di tempat pelayanan publik itu tidak boleh. Diharapkan zero pungutan. Jika warga melapor ada pungutan-pungutan itu yang ditindaklanjuti. Kami minta kepada pegawai publik jangan bertindak demikian. Walau niatnya Rp 1.000, Rp 5.000 jangan melakukan pungutan," pungkasnya.
Sebelumnya, kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Depok digeledah Tim Saber Pungli Polresta Depok. Hasilnya didapat uang Rp 10,5 juta yang diduga hasil pungutan liar oknum pegawai terhadap sopir angkutan kota (angkot).
Terminal Depok berada dibawah naungan Dinas Perhubungan Kota Depok yang dikepalai oleh Gandara Budiana. Dari dinas ini Tim Saber Pungli mengamankan satu orang pegawai negeri sipil golongan II. "Awalnya kami amankan empat orang. Tetapi hanya satu yang cukup bukti yaitu AR yang bertugas sebagai operator," kata Wakil Kapolresta Depok AKBP Candra Kumara, Kamis (23/2).
Pihaknya menerima laporan soal dugaan pungli di terminal. Petugas mengutip retribusi diatas ketentuan yang seharusnya. "Kutipan resminya Rp 500 tetapi dikutip Rp 1.000 setiap masuk terminal," ungkapnya.
Di Depok terdapat 13 tempat pemungutan retribusi (TPR). AR sendiri diamankan di TPR Raya Parung Bingung. Barang bukti dari tangan AR sebesar Rp 52.000. Kemudian dilakukan pengembangan ke Terminal Depok dan didapat uang Rp 10,5 juta. "Sekecil apapun kerugian tetap diproses," pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Gandara Budiana tidak bisa dikonfirmasi terkait kasus yang menyeret anak buahnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK
Baca SelengkapnyaSaat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, setelah penangkapan HW di Majalengka, SA kemudian menyerahkan diri ke Polsek.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para tersangka menggunakan uang itu sebagai alat transaksi membeli keperluan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.
Baca Selengkapnya