Tersinggung, dua Polisi di Makassar berkelahi di asrama
Merdeka.com - Gara-gara persoalan sepele, dua anggota Polri, yakni Aiptu Iwan Gunawan dan Brigpol Febrianto Taufan, yang tinggal bertetangga di Asrama Polisi Panaikang, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panaikang, berkelahi, Kamis (21/3) petang. Akibat perkelahian itu, Febrianto terkilir dan luka bocor di kepala.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.00 WITA. Saat itu, Iwan meminta anaknya mengambil cairan pembersih mobil di depan rumahnya, di Blok E No. 49. Saat hendak mengambil benda itu, Febri yang rumahnya bersebelahan dengan Iwan, menendang kaleng itu.
Di saat bersamaan, Iwan melihat dari dalam rumah, seolah-olah anaknya ditendang Febri. Panit I Kanit Intel Polsek Bontoala, Makassar, itu segera keluar rumah. Kedatangannya langsung disambut oleh Brigpol Febri yang sudah naik pitam dari awal. Keduanya langsung baku hantam.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Apa yang dilakukan Polwan tersebut terhadap suaminya? Tersangka berinisial Briptu FN diketahui membakar suaminya secara hidup-hidup.
-
Apa yang dilakukan istri? Dia memukul tangan suaminya yang sedang memegang mikrofon. Si suaminya akhirnya turun sambil menggandeng anaknya.Anaknya yang menyaksikan aksi sang ibu terlihat syok di bawah panggung.
-
Siapa yang salah paham dalam cerita polisi dan istri? Polisi : Apakah yang dikatakan oleh suami Anda pagi iniIstri : Dia mengatakan, 'sekarang sudah jam berapa Susan?Polisi : Lalu mengapa Anda menjadi marah dan memukuli suami Anda karena pertanyaan itu.Istri : Karena nama saya Wulan
-
Kenapa istri polisi ini membuat pempek? 'Anak saya itu suka nyemil tapi kalau jajan di luar itu dia jadi sering sakit. Akhirnya saya kursus pempek tanpa MSG di tahun 2016 sehari aja, cuma biar bisa bikin dan anak enggak jajan sembarangan,' ungkapnya. 'Alhamdulillah anak jadi enggak sering sakit,' lanjutnya.
Saat duel terjadi, Febri sempat mencoba memukul Iwan. Tetapi tangan Febri langsung ditangkap oleh Iwan, kemudian dipiting hingga lengan kiri bagian siku Febri terkilir dan langsung membengkak. Febri kemudian terjatuh ke jalan yang berbatu, lantas kepalanya terbentur sebuah batu. Iwan lalu meninggalkan Febri yang kesakitan dan terluka.
Febri yang merupakan anggota Sabhara Polda Sulawesi Selatan ini kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara. Sementara Iwan Gunawan dijemput oleh anggota SPK bersama Provost Polrestabes Makassar, untuk diamankan. Menurut saksi mata yang tak mau disebutkan identitasnya, kedua anggota polisi ini sempat dilerai oleh tetangganya. Tetapi malah sang tetangga kena damprat oleh Febri.
Menurut keterangan tetangga Febri, sehari sebelum perkelahian, Febri dan istrinya terlibat cekcok. Entah apa sebabnya, Febri bahkan sempat membanting pintu dengan keras. Istri Iwan Gunawan yang tengah hamil tua kaget. Istri Iwan kemudian menegur Febri, tapi Febri malah naik pitam dan memarahi istri Iwan.
Kejadian itupun berlanjut hingga tadi sore, saat Iwan dan istrinya tengah membersihkan mobil mereka di depan rumah. Febri terlihat menatap sinis ke arah istri Iwan.
Setelah kejadian, sempat terlihat dua mobil Dalmas dan penumpangnnya hendak masuk ke Asrama Polisi dan mendatangi rumah pelaku. Belum diketahui tujuan kedatangan anggota polisi tersebut. Mereka sempat dihalau oleh salah seorang perwira anggota Polda Sulsel, serta diperintahkan untuk tidak masuk asrama dan kembali ke markas. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat diamankan pihak kepolisian, namun kini menjadi DPO lantaran kabur.
Baca SelengkapnyaSurat perintah penahanan diterbitkan penyidik Polres Metro Bekasi Kota sejak 27 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKejadian ini diketahui publik setelah salah satu rekan korban mengunggah rekaman CCTV ke media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terhadap Briptu MA oleh istrinya dan Propam sebenarnya terjadi pada Juni 2023.
Baca SelengkapnyaBrigadir Polisi Dua (Bripda) MAI harus menjalani penempatan khusus (patsus) akibat menganiaya istrinya, DA yang memergokinya berduaan dengan perempuan lain.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui semua perbuatannya, dia telah masuk ke dalam kamar indekos korban.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta membenarkan pria bersama istrinya mengintimidasi sopir ambulans adalah anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPadahal korban hanya coba mengingatkan Rudi untuk tak pukuli istrinya
Baca SelengkapnyaPenganiayaan kembali terjadi saat Pasi Intel Lanal Kendari itu mengetahui bahwa korban itu tidur di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaBripka SR menjelaskan kecurigaan istrinya berselingkuh sejak Januari 2023. Ia mengaku saat itu muncul permasalahan dalam rumah tangganya.
Baca Selengkapnya