Tertimpa atap tribun stadion, pelatih Satpol PP tewas tersetrum
Merdeka.com - Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Gowa, Sulsel, Abdul Rahman (38) tewas tersetrum saat tertimpa reruntuhan atap tribun yang ambruk gara-gara angin kencang, Jumat (3/2) pagi. Insiden nahas itu terjadi lima menit setelah Abdul Rahman berfoto-foto dengan anggota Satpol PP lain yang dilatihnya baris-berbaris di lapangan Syekh Yusuf.
Kepala Sub Kepegawaian Pemkab Gowa, Jamila (46) mengaku ada di lapangan itu sesaat sebelum kejadian. Dia ke lapangan itu untuk melihat anggota Satpol PP yang tengah dilatih oleh Abdul Rahman dan Mursalim, selaku kepala seksi operasi Satpol PP.
"Saya juga ikutan foto-foto di tengah lapangan. Tapi karena hujan, saya memilih tinggalkan lapangan dan masuk ke kantor Bupati di depan lapangan itu. Saat di kantor, angin sudah kencang," kata Jamila yang ditemui di kediaman korban di Jalan Basoi Daeng Bunga, Gowa.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Siapa saja yang terdampak Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? 'Sedang bekerja menaikan barang dari lantai 1 ke lantai 5, lift tersebut mengalami overload,' kata Ade Ary dalam keteranganya, Selasa (3/9).
-
Bagaimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Lalu korban (CSC) masuk ke dalam lift sehingga mengakibatkan benturan keras di kepala,' kata Ade Ary.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa yang terjadi pada ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
Hanya beberapa menit kemudian, kata Jamila, masuk informasi kalau dua anggota Satpol PP dilarikan ke Rumah Sakit Syekh Yusuf karena luka tertimpa reruntuhan atap tribun lapangan. Pelatih Satpol PP lainnya kemudian mengabsen anggota Satpol PP baru yang dilatih tadi. Semua hadir kecuali yang dua orang, Nuhung dan Andi Budi Utama.
"Kalau pak Abdul Rahman memang tidak diabsen karena dia pelatih tapi teman-teman diminta untuk mengecek ke lapangan karena di sana juga anggota Satpol PP lainnya sibuk menyingkirkan puing-puing reruntuhan dan di saat itulah ada yang melihat kaki bercelana seragam Satpol PP yang kemudian ditahu kalau itu Pak Abdul Rahman," tutur Jamila seraya menambahkan, seluruh wajah Abdul Rahman menghitam.
Adapun Muchtar, salah seorang anggota Satpol PP saat ditanya menjelaskan kronologis kejadian. Dia mengatakan, karena hujan deras, semua anggota satpol PP berlarian menuju tribun untuk berteduh. Tapi hanya beberapa menit, angin seperti berputar-putar membuat atap tribun mulai goyang.
"Saya langsung bermaksud lari kembali ke arah lapangan melawan arah angin. Suasana saat itu mulai gelap. Tapi masih sempat lihat Pak Mursalim, Kasi Operasi Satpol PP di depan saya. Langsung saya dorong dan kami berdua terjatuh. Seandainya saya tidak dorong, mungkin kami berdua kena juga tiang. Jadi tiang yang jatuh itu pas di ujung kaki saya," kata Muchtar.
Malangnya karena Abdul Rahman justru yang tertimpa karena tidak sempat lari. Bukan cuma Abdul Rahman, anggota Satpol PP lainnya yakni Nuhung dan Andi Budi Utama yang tewas dan luka.
"Padahal baru lima menit sebelumnya kita berfoto-foto tiba-tiba saja kejadian ini. Banyak anggota Satpol PP yang luka sebenarnya. Hanya luka ringan seperti benjol-benjol jadi tidak ke rumah sakit," tutur Muchtar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kejadian Aiptu Ari Sujuanta mengalami luka pada bagian kepala, patah lengan tangan kiri atas dan patah pergelangan tangan kiri.
Baca SelengkapnyaPangkat Iptu Jarot Ripiyanto dinaikkan setingkat menjadi AKP.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaDua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca SelengkapnyaAlfatih sempat mendapatkan pertolongan karena mengalami luka patah tulang pada bagian kaki kiri.
Baca SelengkapnyaAnggota Satlantas setiap pagi saat apel sudah diingatkan untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Baca Selengkapnya22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.
Baca SelengkapnyaMotor Iptu Jarot sempat jatuh akibat kehilangan keseimbangan di Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus tewasnya wanita berinisial FN setelah jatuh dari lantai tiga K Gym di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (18/6) lalu.
Baca SelengkapnyaKapolda Sulut memerintahkan kejadian itu diusut tuntas.
Baca SelengkapnyaIptu Jarot meninggal dunia di lokasi kejadian kecelakaan.
Baca Selengkapnya