Tiga mahasiswa ditangkap, DPR minta KBRI lindungi WNI di Turki
Merdeka.com - Pemerintah didesak meminta penjelasan pemerintah Turki terkait tiga orang mahasiswa Indonesia yang ditangkap aparat keamanan Turki karena diduga terkait jaringan Fethullah Gulen.
"Pemerintah RI melalui Kementerian Luar Negeri harus segera meminta penjelasan dari pemerintah Turki," ujar Anggota Komisi I DPR Charles Honoris saat dihubungi wartawan, Jumat (19/8).
Tidak hanya itu, Charles juga meminta pemerintah menjamin keselamatan tiga mahasiswa tersebut. Caranya dengan memberikan bantuan hukum bagi mereka. Pemerintah juga perlu memberikan penegasan pada pemerintah Turki bahwa Indonesia tidak akan mencampuri urusan domestiknya, agar kejadian ini mempengaruhi hubungan Indonesia-Turki. Charles juga meminta KBRI Turki mengimbau WNI agar tidak terlibat gerakan politik apapun.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang diduga ditangkap paksa? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
"Dalam kesempatan ini saya juga mengimbau kepada seluruh WNI di Turki yang khawatir akan terkena permasalahan hukum akibat kudeta militer, agar segera mendatangi KBRI untuk berkonsultasi atau meminta perlindungan," katanya.
Untuk diketahui, Kementerian Luar Negeri telah mendapat informasi perihal penangkapan 3 orang mahasiswi Indonesia oleh aparat keamanan Turki. Keduanya diamankan, karena diduga terkait dengan jaringan Fethullah Gulen, yang dituduh sebagai otak dari kudeta militer pada pertengahan Juli lalu.
Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri menyatakan dua mahasiswa yang belakangan ditangkap semuanya perempuan. Inisial mereka adalah DP asal Demak dan YU asal Aceh.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara mempertanyakan penangkapan ini kepada polisi setempat. Ternyata keduanya sempat tidak masuk target. "Namun saat aparat keamanan melakukan penangkapan di salah satu rumah dikelola Yayasan Gulen, kedua mahasiswa ada di rumah tersebut dan mengakui bhw mereka berdua memang tinggal di rumah tersebut," kata Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat (19/8).
Dua hari lalu KBRI Ankara mendatangi Pengadilan Bursa untuk bertemu dengan Jaksa penuntut. KBRI mengantisipasi jika nantinya kasus ini masuk ke pengadilan.
"KBRI sudah memastikan bahwa kedua mahasiswa didampingi pengacara," kata Iqbal.
Sebelumnya, seorang mahasiswa asal Wonosobo, Jawa Tengah, Handika Lintang Saputra ditangkap oleh aparat keamanan Turki pada 3 Juni lalu atas tuduhan terlibat organisasi teror bersenjata terafiliasi dengan gerakan Fethullah Gulen, perancang kudeta militer 17 Juli. Pria jago matematika ini, sekarang sedang menunggu jadwal sidangnya. Tiga mahasiswa itu semuanya mendapat beasiswa belajar ke Turki oleh PASIAD, di bawah Yayasan Gulen.
Baca juga:Presiden mengklaim perlindungan WNI di luar negeri membaikDituding pro-Gulen, mahasiswa Indonesia ditangkap aparat TurkiMenlu koordinasi dengan pemerintah Turki terkait penangkapan WNIDua mahasiswa Indonesia kembali ditahan aparat TurkiDua mahasiswa RI ditangkap Turki karena tinggal di Yayasan Gulen2 WNI ditangkap di Turki saat petugas razia basis HizmetIndonesia protes keras penahanan 3 mahasiswa oleh Turki (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buyamin Yapid, orang tua wali salah satu mahasiswa mengecam keputusan deportasi terhadap anaknya dan dua mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menilai kasus tersebut adalah masalah hukum serius.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.
Baca SelengkapnyaPuan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDjuhandhani menyatakan segera berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional.
Baca SelengkapnyaKemenko Polhukam berencana berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengurai persoalan itu.
Baca SelengkapnyaSaat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaAgar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaBriptu Tiara berhasil meraih peringkat lima besar terbaik.
Baca SelengkapnyaKoalisi menilai tindakan penculikan dan penyiksaan sampai hilangnya nyawa warga sipil ini telah mencoreng nama baik TNI.
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca Selengkapnya