Tiga remaja asal Jerman masuk jurang saat mendaki di Gunung Agung
Merdeka.com - Tim SAR berhasil menyelamatkan tiga remaja asal Jerman yang mendaki Gunung Agung Karangasem, Bali, Kamis (3/8). Upaya pencarian dan penyelamatan baru berhasil dilakukan sore hari setelah sebelumnya dikabarkan hilang kontak pada pukul 02.00 WITA.
Ketiga warga negara asing ini masing-masing Terge Zense (17/P), Ricet Sremaem (19/L), dan Fransiskus Bermaum (19/L). Mereka terpeleset dan jatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter lebih.
Informasi dari Basarnas Bali menyebutkan, korban bersama dua orang rekannya berangkat melakukan pendakian tanpa pemandu melalui jalur Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, dini hari. Pendakian tersebut merupakan pendakian kali pertama korban dan rekannya. Sayang di tengah cuaca buruk, korban pun mengalami nasib nahas, beruntung korban berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan.
-
Mengapa pendaki Amerika Serikat ini tersesat? Namun, ia tersesat setelah kehilangan arah, sebagian besar disebabkan oleh kerusakan beberapa jalur penting akibat kebakaran hutan yang baru saja terjadi di wilayah tersebut.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Apa yang terjadi pada pendaki Gunung Marapi? Sebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Siapa saja yang diasingkan di Bukit Menumbing? Para tokoh yang ditangkap dan diasingkan saat itu ada Soekarno, Sutan Sjahrir dan Agus Salim.
"Memang cuaca di atas kurang bersahabat, kabut tebal dan terjadi hujan sehingga jarak pandang kami terbatas. Itu cukup menyulitkan kami untuk melakukan evakuasi," ujar I Wayan Dek Edi Wiranatha, Koordinator lapangan Operasi SAR, dikonfirmasi, Kamis (3/8) malam.
Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi korban setelah melakukan pendakian selama hampir tiga jam.
"Korban kita temukan di ketinggian 2.843 DPL, dengan kondisi luka di bagian kepala dan luka robek pada bagian tangan dan kakinya. Saat kita temukan, korban dalam keadaan sadar," tukasnya.
Sementara itu, dikabarkan jika ketiga wisatawan itu enggan menggunakan jasa pemandu. Padahal saat akan mendaki sudah disarankan agar menggunakan jasa pemandu,.
"Mereka tidak mau pakai jasa pemandu, katanya sudah membawa GPS," ungkap I Ketut Dana, saksi pemandu pendakian yang pertama kali menemukan korban di dasar jurang.
Saat ini korban dan dua orang rekannya berada di RS Bali Med Karangasem untuk pemeriksaan lebih mendalam.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaRombongan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menggelar tour bersama 29 orang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui keberadaan satu WN asal Swiss yang terseret ombak tersebut.
Baca SelengkapnyaInsiden jembatan kaca "The Geong" itu terjadi pada Rabu, 25 Oktober 2023, sekitar pukul 10.00 WIB, saat 11 wisatawan dari Cilacap berada di atas wahana.
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaEnam jasad ditemukan dengan jarak masing-masing satu sampai lima meter. Sedangkan satu jasad lainnya ditemukan berjarak sekitar 30 meter.
Baca SelengkapnyaMustari menjelaskan kejadian berawal saat korban bersama delapan rekannya melakukan pendakian ke Gunung Sibayak melalui jalur wisata pada pukul 19.25 WIB
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca Selengkapnya