Tradisi Blangikhan di Lampung, Sucikan Diri Sambut Kedatangan Ramadan
Merdeka.com - Blangikhan menjadi tradisi rutin tahunan yang dilakukan warga Lampung, dalam menyambut bulan suci Ramadan. Upacara adat yang bernama juga Blangekhan, Blangiran dan Belangiran ini berupa prosesi menyucikan diri dengan mandi di sungai atau kali.
Asisten III Bidang Adminitrasi Umum Pemprov Lampung, Senen Mustakim, mengatakan, Blangiran merupakan warisan budaya dari daerah setempat.
Menurutnya, ritual Blangiran merupakan tradisi yang bertujuan menyucikan hati atau jiwa dan raga sebagai bekal memasuki bulan suci Ramadan, agar tidak mengotori bulan yang penuh dengan kesucian dan keberkahan sehingga diharapkan dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk.
-
Kenapa Bleduran jadi tradisi Ramadan di Betawi? Konon, bleduran sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan menjadi hiburan rakyat yang murah meriah.
-
Bagaimana tata cara mandi keramas puasa Ramadhan? Dari Aisyah dia berkata, 'Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki.' (HR. Bukhari dan Muslim).
-
Bagaimana Ritual Laluhan dilaksanakan? Acara tersebut diawali dengan sejumlah kapal yang salah satunya ditumpangi Pejabat Bupati Kapuas, berlayar mengarungi Sungai Kapuas dari Dermaga Sei Pasah menuju Dermaga Danumare. Sementara pejabat dan masyarakat lainnya menunggu di Dermaga Danumare dengan batang suli yang siap dilemparkan. Saat kapal melintas, perangpun dimulai. Penumpang kapal dan masyarakat yang berada di dermaga saling melempar tombak dari batang suli. Ujung dari batang suli itu telah ditumpulkan sehingga tidak membahayakan.
-
Gimana cara merayakan Hari Mandi Internasional? Untuk merayakan Hari Mandi Internasional, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memanfaatkan hari ini secara maksimal: Mengambil Waktu untuk Mandi yang Berkualitas: Gunakan hari ini sebagai kesempatan untuk beristirahat dari kesibukan sehari-hari dan menikmati mandi yang santai dan berkualitas. Mandi air hangat dapat menjadi cara yang baik untuk relaksasi dan mengurangi stres.
-
Kenapa tradisi sungkem dilakukan saat Lebaran? Tradisi ini dilakukan dengan cara bersimpuh di hadapan orang yang lebih tua sambil mencium tangannya. Biasanya hal ini dilakukan oleh anak kepada orang tuanya sendiri saat Lebaran tiba.
-
Apa tradisi unik Bengkulu sambut Lebaran? Masyarakat muslim di Bengkulu punya tradisi unik yang bernama bakar gunung api.
Dia menjelaskan, Blangiran berasal dari kata langir yang berarti mandi dalam hal ini berarti mandi suci atau mandi bersama untuk bersuci atau mandi tobat.
"Mandi dimaksud tentu bukanlah mandi-mandi biasa pada umumnya, namun disyaratkan dengan beberapa perlengkapan ritual yang digunakan saat Blangiran diadakan yaitu air langir, bunga tujuh rupa, daun pandan dan setanggi," jelasnya. Dikutip dari Antara, Kamis (23/3).
Oleh karena itu, ia mengharapkan ritual-ritual dan tradisi Blangikhan hanya sebagai simbol untuk menyucikan diri dan hati, sebagai bekal memasuki bulan suci Ramadan sehingga dapat menjalankan ibadah wajib dan sunah.
Sekaligus juga dapat mempertahankan dan melestarikan budaya Lampung agar tidak punah dimakan zaman.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menyatakan kegiatan Blangikhan merupakan simbol penyucian hati dalam menghadapi Ramadan, agar dapat menjalani ibadah puasa dengan lancar.
"Blangikhan ini budaya turun-temurun yang diwariskan oleh leluhur dan banyak pelajaran berharga bagi masyarakat Lampung," katanya.
Selain itu, katanya, upaya melestarikan budaya agar tidak lekang, termakan zaman.
Kegiatan ini, katanya, juga untuk meningkatkan aktivitas sektor pariwisata serta proses penyucian hati dari iri, benci, dendam, dan sombong, sehingga setiap orang menjalankan ibadah puasa dengan baik.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaTradisi dilakukan pada 14 Rabiul Awal di tempat-tempat keramat yang dianggap suci.
Baca SelengkapnyaDi Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaSetelah acara cuci tikar selesai, mereka seru-seruan main air bareng di saluran irigasi
Baca SelengkapnyaTradisi warga Karundang Tengah, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten ini terbilang unik.
Baca SelengkapnyaRuwahan cukup berbeda dari tradisi penyambutan Ramadan di daerah lain
Baca SelengkapnyaPada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca SelengkapnyaPagelaran yang merupakan rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2023 ini, mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai.
Baca SelengkapnyaTradisi ini sudah ada sejak tahun 1743 dan diwariskan secara turun-temurun.
Baca SelengkapnyaSebuah ritual pembersihan laut oleh masyarakat pesisir ini hampir serupa dengan yang ada di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaMandi Besimbur merupakan ritual adat mandi yang dilakukan oleh kedua mempelai yang baru saja melangsungkan pernikahan.
Baca SelengkapnyaMeskipun bukan syarat mutlak, doa mandi ini menjadi langkah awal untuk menyucikan diri secara lahir dan batin sebelum menjalani ibadah puasa.
Baca Selengkapnya