UGM Diduga Lakukan Penyensoran Pada Majalah Balairung
Merdeka.com - Rektorat UGM diduga melakukan penyensoran atas terbitnya majalah yang dikeluarkan oleh Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BPPM) Balairung UGM. Akibat dugaan penyensoran ini majalah kampus yang dikelola Balairung itu harus dicetak ulang karena dinilai menyinggung pihak tertentu.
Dalam editorialnya yang dirilis di www.balairungpress.com, redaksi Balairung menyebutkan kronologis kejadian dugaan penyensoran terhadap majalah yang mereka terbitkan. Editorial ini ditulis dengan judul 'Perihal Keterlambatan Majalah BALAIRUNG Edisi 55' yang diunggah (18/8).
Di editorial itu, redaksi Balairung menuliskan jika penyensoran membuat sejumlah isi majalah mengalami pengubahan dari versi aslinya.
-
Apa yang digambar di mural di Geger Kalong? Mereka memilih kombinasi warna yang cerah dalam melukis buah dan sayuran untuk mengajak masyarakat menjalani pola hidup sehat.
-
Apa yang digambarkan di mural? Adegan-adegan kehidupan selama Dinasti Tang menghiasi dinding makam, pintu, koridor, dan platform tempat peti mati ditempatkan. Langit-langit kubah ruang tersebut dilukis dengan gambar yang mungkin merupakan naga dan burung phoenix.
-
Apa makna simbolis dari Kurug? Dulu, busana ini memiliki makna simbolis dan digunakan hanya pada acara-acara formal atau seremonial.
-
Kenapa Pemkab Trenggalek membuat Galery Gemilang? Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di daerahnya, khususnya melalui UMKM. Selain bekerja sama dengan Sarinah Swalayan, kini Pemkab Trenggalek membuat Galery Gemilang, sebuah tempat yang cukup representatif untuk menampilkan maupun memamerkan produk unggulan yang dimiliki Kota Keripik Tempe ini, baik itu produk olahan makanan, kerajinan, batik maupun produk unggulan lainnya.
-
Apa yang menjadi simbol kerukunan di Muntok? Hanya berjarak sekitar 4 meter di sisi kiri kelenteng, kedua bangunan ini menjadi simbol nyata keanekaragaman suku dan agama di Indonesia.
-
Apa gambar dekoratif itu? Gambar dekoratif adalah kreasi gambar yang ditambahkan untuk memberikan nilai estetika.
Perubahan ini di antaranya melingkupi judul, dua laporan utama. Selain itu halaman pertama dan rubrik 'Gores' juga ikut diubah karena tudingan terlalu provokatif.
Sebelum direvisi, Balairung menampilkan ucapan selamat datang pada mahasiswa baru UGM. Balairung menuliskan 'Selamat datang mahasiswa biasa di kampus yang biasa-biasa saja'.
Dalam ucapan selamat datang itu, Balairung menggunakan latar belakang foto demonstrasi terkait kasus pelecehan seksual terhadap Agni, mahasiswi UGM saat KKN. Karena keberatan pihak rektorat UGM, latar belakang ucapan selamat datang itupun diubah.
Pada rubrik 'Gores', Balairung menampilkan ilustrasi masyarakat terdampak penggusuran dan berhadapan dengan pihak berkerah putih yang menghendaki penggusuran demi kelangsungan perputaran modal. Ilustrasi di dalam majalah itu terdapat gambar simbolis yang melambangkan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
"Pada majalah hasil revisi, kami telah menghapus gambar simbolis terkait," penjelasan Balairung di dalam editorial itu.
Balairung juga menuliskan jika pengurus telah melakukan dua kali proses negosiasi dengan rektorat UGM. Negosiasi tak mencapai kesepakatan. Balairung harus cetak ulang 4.000 eksemplar majalah yang seharusnya sudah didistribusikan. Kendati berat, mereka harus mengubah isi dan konten demi kelangsungan penerbitan, baik secara administrative maupun sumber daya manusia.
"Inilah yang menyebabkan Majalah BALAIRUNG mengalami keterlambatan terbit. Pada akhirnya, mau tidak mau, kami merasa perlu untuk memenuhi tuntutan pihak kampus agar dapat menjalankan tujuan utama kami," lanjut isi editorial Balairung.
Pihak Balairung sendiri hingga saat ini belum berkenan untuk diwawancarai. Pihak Balairung memersilakan untuk mengutip isi editorial mereka sebagai bagian dari jawaban atas penyebab penyensoran tersebut.
Terpisah, Kepala Humas dan Protokoler UGM, Iva Ariani mengatakan saat ini UGM masih memelajari tentang masalah terkait penyensoran Balairung
"Ini sedang dipelajari. Menurut saya ini masalah komunikasi saja," pungkas Iva.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pagelaran dan Sitihinggil telah terbentuk walau masih sederhana.
Baca SelengkapnyaGambar Lambang Garuda bertuliskan 'Peringatan Darurat yang viral di media sosial ternyata berasal dari penggalan video YouTube horor fiktif.
Baca SelengkapnyaLukisan itu menggambarkan tradisi masyarakat di Ibu Kota Mataram pada masa itu
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.
Baca SelengkapnyaAksi tolak Rocky Gerung ramai di sejumlah daerah. Ini yang terjadi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAtap bangunan ini telah roboh dan cat kuningnya dibiarkan mengelupas.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaGoa itu lokasinya sangat tersembunyi di tengah hutan jati. Ada seorang warga sekitar yang setiap hari beribadah di goa itu
Baca SelengkapnyaDalam waktu singkat, isi gunungan tumpeng habis diserbu masyarakat yang tampak sangat antusias.
Baca SelengkapnyaAksi bertajuk 'Mimbar Bebas Selamatkan Demokrasi' ini digelar untuk menentang praktik politik dinasti di tanah air.
Baca SelengkapnyaMahfud menyatakan masalah pencopotan baliho itu sudah diselesaikan.
Baca SelengkapnyaMengawali acara besar Grebeg Mulud, Keraton Yogyakarta melakukan tradisi menyebar udhik-udhik. Animo masyarakat untuk mengikuti prosesi ini cukup besar.
Baca Selengkapnya