Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

UIN Yogyakarta akan mendata dan membina mahasiswi bercadar

UIN Yogyakarta akan mendata dan membina mahasiswi bercadar UIN Yogyakarta

Merdeka.com - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta akan mendata mahasiswinya yang menggunakan cadar. Pendataan ini dianggap pihak kampus sebagai bagian dari komitmen penegakan aturan.

Pendataan mahasiswi bercadar dilakukan setelah diterbitkannya surat bernomor B-1031/Un.02/R/AK.00.3/02/2018 yang ditandatangani oleh Rektor UIN, Prof Yudian Wahyudi. Surat yang dikeluarkan tanggal 20 Februari 2018 ini ditujukan kepada Direktur Pascasarjana, Dekan Fakultas, dan Kepala Unit/Lembaga. Isinya meminta agar dilakukan pendataan dan pembinaan. Data tentang mahasiswi yang mengenakan cadar di UIN Sunan Kalijaga ini harus dilaporkan kepada Rektor paling lambat 28 Februari 2018.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama UIN Sunan Kalijaga, Dr. Waryono menyampaikan penegakan aturan ini dilakukan karena semua mahasiswa telah membuat surat kesediaan untuk mengikuti aturan kampus, termasuk aturan dalam berpakaian.

Orang lain juga bertanya?

"Konteksnya menegakkan konstitusi UIN yang seluruh mahasiswa sudah tanda tangan saat akan masuk di UIN, tidak ada (alasan) lain-lain. Jadi pertimbangan Rektor, UIN punya pedoman tata tertib mahasiswa. Setiap mahasiswa yang masuk di UIN sudah tanda tangan kesediaan melaksanakan aturan UIN. Bahasa Pak Rektor kita menegakkan dan menerapkan konstitusi kampus, tata tertib mahasiswa termasuk cara berpakaian, ada juga kode etik dosen," ujar Waryono saat dihubungi merdeka.com, Kamis (22/2).

Waryono menerangkan bahwa pendataan yang dilakukan juga merupakan upaya untuk mengantisipasi adanya aliran-aliran radikal yang masuk ke kampus UIN Sunan Kalijaga. Wardoyo mengakui tak ingin ada mahasiswanya yang terjerumus untuk ikut aliran radikal dan bertentangan dengan Pancasila.

"Kami (UIN Sunan Kalijaga) merupakan kampus negeri di bawah pemerintah. Sehingga kami tak ingin ada mahasiswa kami yang ikut paham atau aliran radikal sehingga bertentangan dengan Pancasila. Maka itu perlu pendataan sekaligus nanti setelah ada pendataan ada pembinaan. Kita ini perlu antisipasi jangan sampai kemudian ada aliran-aliran masuk yang tidak kita harapkan, potensi pintu masuk itu bisa dari berbagai cara. Tetapi sekali lagi ini merupakan pendataan dan bukan pelarangan," ungkap Waryono.

Waryono menceritakan bahwa pendataan mahasiswi bercadar itu tak begitu saja dikeluarkan tetapi ada rangkaian panjang di belakangnya. Wardoyo menceritakan salah satu alasan lainnya yakni belum lama ini viral foto kelompok mahasiswi UIN bercadar yang tengah berfoto di masjid kampus, jumlahnya sekitar 30 orang.

"Tahun lalu juga sempat ada mahasiswa di dalam kampus yang membentangkan bendera sebuah organisasi yang kini sudah dilarang oleh pemerintah. Waktu viral itu Pak Rektor langsung panggil saya selaku wakil rektor bidang kemahasiswaan. Tatib mahasiswa sudah ada, (pakaian) yang boleh yang tidak boleh ada, ada ilustrasi gambarnya juga. Ini bukan berarti kita memberikan stigma negatif terhadap yang bercadar, tidak," urai Waryono.

Waryono menambahkan selain akan mendata mahasiswi yang bercadar, pihak UIN Sunan Kalijaga juga akan melakukan pemantauan terhadap kegiatan-kegiatan mahasiswa yang terselebung dan ditengarai merupakan kegiatan dari organisasi yang radikal. Sehingga, kata Waryono, kampus nantinya tidak akan kemasukan paham radikal.

"Ya akan kami awasi. Supaya tidak ada organisasi radikal di kampus. Kalau tidak didata nanti tahu-tahu jadi besar (organisasi radikal) di kampus kan malah susah menanganinya," tutup Waryono.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Untag Surabaya Punya Cara Khusus Jaga Keamanan Data Mahasiswa, Bisa Jadi Contoh bagi Kampus Lain
Untag Surabaya Punya Cara Khusus Jaga Keamanan Data Mahasiswa, Bisa Jadi Contoh bagi Kampus Lain

Kampus ini serius memperhatikan keamanan data mahasiswanya

Baca Selengkapnya
Kontroversi Kepala BPIP: Larang Cadar, Agama Musuh Pancasila hingga Paskibraka Harus Lepas Jilbab
Kontroversi Kepala BPIP: Larang Cadar, Agama Musuh Pancasila hingga Paskibraka Harus Lepas Jilbab

BPIP Yudian Wahyudi Kembali menjadi sorotan publik usai membuat aturan bagi Paskibraka putri yang beragama Islam melepas jilbab saat pengukuhan di IKN.

Baca Selengkapnya
Ramai Larangan Paskibraka Berhijab, Ini Profil Kepala BPIP Yudian Wahyudi
Ramai Larangan Paskibraka Berhijab, Ini Profil Kepala BPIP Yudian Wahyudi

Untuk diketahui, aturan BPIP tentang tata pakaian dan sikap tampang Paskibraka pada tahun 2022 dan 2024 memiliki perbedaan.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Unand Terciduk Mesum di Kamar Masjid
Mahasiswa Unand Terciduk Mesum di Kamar Masjid

Komisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik UNU Yogyakarta, Bangunan Megah Sembilan Lantai dengan Fasilitas Modern
Fakta Menarik UNU Yogyakarta, Bangunan Megah Sembilan Lantai dengan Fasilitas Modern

Kampus UNU berdiri di lahan 7.478 meter persegi, dan mampu menampung 3.774 mahasiswa dan 151 dosen.

Baca Selengkapnya
Jejak Kontroversi Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Bergelar Kiai Bikin Larangan Cadar & Jilbab sampai Soal 'Agama Musuh Pancasila'
Jejak Kontroversi Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Bergelar Kiai Bikin Larangan Cadar & Jilbab sampai Soal 'Agama Musuh Pancasila'

Berikut jejak kontroversi Kepala BPIP Yudian Wahyudi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bawa Nama Soekarno Soal Paskibraka Lepas Jilbab, Kepala BPIP Tegaskan Demi Keseragaman
VIDEO: Bawa Nama Soekarno Soal Paskibraka Lepas Jilbab, Kepala BPIP Tegaskan Demi Keseragaman

BPIP memutuskan untuk menyeragamkan tata pakaian dan sikap tampang Paskibraka pada 2024

Baca Selengkapnya
Menag Wajibkan Pramuka di Pesantren dan Madrasah: Ini Warisan Pendiri Bangsa
Menag Wajibkan Pramuka di Pesantren dan Madrasah: Ini Warisan Pendiri Bangsa

Nasaruddin mengatakan, Kemah Pramuka digelar untuk mempertahankan dan melestarikan budaya dan kejayaan bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Begini Pengakuan Mahasiswa UIN Surakarta Soal Instruksi Daftar Pinjol
Begini Pengakuan Mahasiswa UIN Surakarta Soal Instruksi Daftar Pinjol

Para mahasiswa baru diarahkan untuk mengunduh dan registrasi pada salah satu aplikasi pinjol oleh DEMA.

Baca Selengkapnya
Bangunan HKI Juanda Masuk Lahan UIII Depok, PGI Harap Menag Yaqut Pertimbangkan Hak Pemenuhan Beribadah
Bangunan HKI Juanda Masuk Lahan UIII Depok, PGI Harap Menag Yaqut Pertimbangkan Hak Pemenuhan Beribadah

Rencana perluasan itu membuat jemaat HKI Juanda was-was. Mereka cemas rumah ibadahnya harus dipindah.

Baca Selengkapnya
Mesir Larang Pemakaian Cadar di Sekolah, Ini Alasannya
Mesir Larang Pemakaian Cadar di Sekolah, Ini Alasannya

Larangan penggunaan cadar mulai berlaku akhir bulan ini, bertepatan dengan awal semester baru.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Mahasiswa UNM yang Didorong Dosen Gara-Gara Protes Kebijakan Kampus
Pengakuan Mahasiswa UNM yang Didorong Dosen Gara-Gara Protes Kebijakan Kampus

Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah mahasiswa baru wajib membeli jas almamater.

Baca Selengkapnya