Ulama Tasikmalaya Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
Merdeka.com - Sejumlah ulama di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengecam teroris yang melakukan aksi bom bunuh di diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung. Mereka pun memberikan dukungan kepada Kepolisian untuk menindak para teroris.
KH Asep Marfu, pimpinan salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya mengatakan bahwa ajaran para teroris teroris dipastikan menyimpang. Tidak hanya itu saja, semua agama dipastikan melarang aksi terorisme dan kekerasan.
Dia menyebut bahwa aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh pelaku sangat di luar nalar kemanusiaan. "Saya bisa pastikan itu terorisme ajaran menyimpang," sebutnya, Rabu (7/12).
-
Siapa yang mendukung Atase Kepolisian? Mengomentari hal kebijakan itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, permasalahan PMI di luar negeri begitu beragam dan membutuhkan pendampingan dari pihak Polri.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang mendukung polisi? Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendukung polisi untuk mengusut acara Metamorfoshow itu. 'Kita serahkan ke polisi kita dukung polisi untuk melakukan pengusutan terhadap masalah itu,' ujar Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
Menurutnya, yang perlu dilakukan saat ini adalah berdoa untuk keselamatan semuanya. Hal itu diungkapkannya karena kini Indonesia sedang banyak diguncang bencana.
Sementara itu, KH Ansori yang merupakan Ketua Forum Pondok Pesantren Kabupaten Tasikmalaya mengatakan bahwa pihaknya sangat mengecam aksi bom bunuh diri yang menyebabkan banyak orang menjadi korban luka dan satu di antaranya meninggal dunia.
"Saya sangat mengecam sekali. Terorisme bukan ajaran agama manapun, apalagi islam. Islam itu Rahmatan lil 'alamin," beber Ansori.
Walau begitu, dengan adanya kejadian tersebut ia berharap agar polisi tetap solid dan kuat. "Kami minta agar kejadian ini diungkap sampai akar-akarnya," ungkapnya.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tasikmalaya, KH Edeng mengatakan bahwa aksi terorisme menurutnya bisa dicegah dengan konsep pemberdayaan rukun tetangga (RT). Mereka bisa melakukan deteksi dini dari lingkungan terkecilnya.
"Deteksi dini itu bisa meminimalisasi terjadinya aksi terorisme," ujar Edeng.
Dengan adanya aksi bom bunuh diri di Ibu Kota Jawa Barat itu, dia berharap agar masyarakat tetap tenang. "Kalau di Tasikmalaya insya Allah kami FKUB meyakini masyarakat tidak akan panik dan takut aksi teror," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaHj Uma menceritakan detik-detik pertemuannya dengan para tersangka yang ternyata telah mengenalnya.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPembunuhan ini mencoret nama TNI AD di masyarakat. Untuk itu pelaku harus ditindak berat.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKemenag sepakat pelanggaran hukum pada kerusuhan di Pamulang, Tangerang Selatan harus diproses
Baca SelengkapnyaPaspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.
Baca Selengkapnya