Usai diterjang banjir, sejumlah wilayah di Sragen krisis air bersih
Merdeka.com - Hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, banjir. Kondisi tersebut diperparah dengan meluapnya Sungai Bengawan Solo. Tak hanya merendam permukiman, banjir juga merendam area pertanian di Kabupaten berjuluk Bumi Sukowati tersebut.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen menyebutkan, saat ini terdapat 34 desa di delapan kecamatan yang terdampak banjir. Sedikitnya 1.881 hektare sawah terendam dan 1.226 KK terdampak.
Kepala BPBD sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto mengatakan meskipun banjir telah surut, namun pihaknya saat ini masih fokus menangani kondisi usai banjir.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa dampak banjir Demak? Akibatnya banjir meluas hingga ke desa lain seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, dan Wonorejo. Bahkan akibat banjir, jalur pantura lumpuh total dan tergenang air sepanjang 2 km di wilayah Kecamatan Karanganyar dengan ketinggian lebih dari dua meter.
-
Apa saja dampak banjir Demak? Tak hanya itu, sejauh ini tercatat ada tiga orang meninggal dunia akibat bencana ini yaitu seorang wanita lansia, seorang pemuda usia 16 tahun, dan seorang balita berusia 18 bulan.
-
Apa saja dampak banjir Semarang? Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
-
Apa yang terkena dampak banjir rob Demak? Banjir rob telah berdampak pada 23 desa, 157 fasilitas umum, 6.088 hektare lahan pertanian, dan 44.884 jiwa.
"Kita fokus untuk layanan kesehatan, droping air bersih dan sembako, serta bantuan-bantuan dari CSR yang juga mulai berdatangan. Aktivitas warga juga kembali berangsur-angsur normal setelah akses jalan kita buka," ujar Tatag, Kamis (1/12).
Menurut Tatag, banjir mulai surut hari kamis (1/12) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat ini genangan sudah tidak terlalu parah dan akses dusun yang terisolasi sudah terbuka. Pihaknya juga melakukan suplai air bersih ke sejumlah desa yang terdampak.
"Suplai air kita lakukan, sesuai permintaan desa yang terdampak. Posko kesehatan juga kita dirikan di lokasi banjir. Yakni di Tangkil, Sribit, Cemeng, Pandak dan lainnya. Tim kesehatan dari DKK dan puskesmas kita siagakan sejak banjir kemarin," jelasnya.
Kepala harian BPBD Sragen Heru Wahyudi menyebutkan, sejumlah desa memang meminta bantuan air bersih. Pasalnya kondisi air tanah di sumur warga masih belum jernih. Beberapa desa di antaranya Tangkil, Kedungupit, Newung, Pandak, patihan, Gawan dan Sribit.
"Kami juga menyalurkan sembako dan nasi sebanyak 38.000 untuk warga. Sudah ada tujuh desa yang mengajukan bantuan air bersih," ungkapnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaRibuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaBantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Baca SelengkapnyaNana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaWarga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaWilayah Kabupaten Demak yang mengalami krisis air bersih semakin luas. Tidak kurang 62 desa telah mengalami kondisi itu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca Selengkapnya