Usai tutup toko, pedagang sembako di Surabaya dibacok hingga tewas
Merdeka.com - Seorang pedagang sembako di Surabaya tewas usai dibacok orang tak dikenal. Korban atas nama GHB alias Awen (42) dibacok dibagian lengan kiri, Jumat (12/5) malam.
"Korban tewas dibacok di lengan kiri luka besarnya. Lengan korban dibacok di pangkal lengan yang mengarah ke telapak tangan. Bagian yang ada nadinya yang dibacok," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (13/5).
Shinto menjelaskan saat itu korban bersama istrinya hendak pulang ke rumah usai menutup tokonya sekitar pukul 18.30 Wib di Jalan Kapas Krampung 109 Surabaya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
"Memang di toko tersebut tidak ada yang meninggali. Saat itu korban bersama istri dan beerapa pegawainya."
Namun, lanjut Shinto, ketika hendak memasuki mobil, korban dipepet orang tak dikenal yang langsung membacoknya. Tas yang dibawa korban langsung dirampas.
"Saat hendak masuk mobil, korban dan istrinya didekati oleh dua orang dari sisi jalan. Kemudian mengambil barang yang dibawa korban lalu dibacok," jelasnya.
Shinto menambahkan pelaku saat itu berjumlah dua orang dan mengendarai sepeda motor. Polisi klaim belum mengetahui isi dari tas yang dibawa kabur pelaku.
Informasi yang dihimpun, tas yang dibawa korban berisi uang sejumlah Ro 50 juta. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaHari malang tak ada di kalender. Ungkapan ini seolah menggambarkan nasib seorang penjual es krim di Bekasi ini.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban dengan cara mengambil pisau dapur. Selanjutnya, pelaku menusukkan pisau tersebut ke leher korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaDua orang tak dikenal memalak korban dengan dalih uang keamanan
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keroom, Papua.
Baca Selengkapnya