PDIP Beri Kabar Waktu Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ini Bocorannya
PDIP mengungkap, pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto sangat mungkin terjadi
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengungkap, pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto sangat mungkin terjadi.
"Jadi apa yang dikatakan oleh Ketua DPR Mbak Puan Maharani tentang kemungkinan pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnputri adalah sesuatu hal yang sangat mungkin untuk terjadi begitu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/1).
Hanya saja pertemuan antara Prabowo dan Megawati tinggal menunggu waktu dan tempat baik. Antara Megawati dan Prabowo punya catatan sejarah hubungan yang baik.
"Latar belakang hubungan persahabatan yang baik itu, menurut saya tidak akan menjadi hambatan untuk pertemuan antara kedua tokoh bangsa yang bersahabat itu," ujar Basarah.
Selain itu, Megawati juga memiliki pandangan yang sama terhadap tantangan yang dihadapi Indonesia hari ini. Megawati juga memiliki harapan agar Presiden Prabowo bisa membawa Indonesia melewati masa kritis.
"Pada titik itu saya lihat Ibu Mega memiliki concern agar pemerintahan sekarang yang dipimpin oleh Presiden Prabowo ini dapat membawa bangsa dan negara Indonesia melalui masa-masa kritis itu," imbuh Basarah.
PDIP Tetap di Luar Koalisi
Isu pertemuan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto mencuat usai acara HUT PDIP pada 10 Januari 2025 silam. Walaupun kedua ketua umum parpol itu bertemu, bukan berarti PDIP akan masuk dalam koalisi pemerintah.
"Saya menangkap jangan dikerangkakan dalam kerangka mau koalisi. Berikan kesempatan pertemuan kedua beliau original, enggak usah didesain, enggak usah terlalu dikonstruksikan untuk masuk kabinet misalnya," kata politikus PDIP Aria Bima, di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu, (12/1).
Dia mengatakan pertemuan kedua tokoh tersebut sejatinya bertujuan baik. Karena akan memberikan kesejukan bagi bangsa.
"Pertemuan itu baik, apalagi dengan tujuan yang baik antara kedua tokoh akan memberikan kesejukan dalam program dinamika bangsa ini ke depan," ucap Aria.
Prabowo Rindu Nasi Goreng Megawati?
Sebelumnya, Megawati mengaku dibisiki bahwa ada seseorang yang ingin kembali dibuatkan nasi goreng. Hal itu disampaikan Megawati dalam pidatonya di acara hari ulang tahun (HUT) ke-52 PDIP, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2025.
Menu nasi goreng pernah disajikan Megawati saat pertemuan dengan Prabowo pada Rabu, 24 Juli 2019. Kala itu, Prabowo bertandang ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Namun, permintaan itu urung dilakukan lantaran dirinya tengah mumet. Soal pertemuan, dia sejatinya bisa mengirimkan orang kepercayaannya.
"Bu, ada yang udah minta nasi goreng. Oh, nasi goreng. Aku aja lagi mumet, anak-anakku banyak yang enggak jadi. Lah gitu loh. Emangnya enggak boleh, boleh lah. Tapi kan prinsip. Kalau aku perlu situ kan enggak perlu ketemu toh. Aku bisa kok ngirim orang. Sampe. Gitu loh. Itu apa namanya, strategi politik. Ngono wae kok ra iso," kata Megawati.