Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus Gerindra: Teman Ahok hanya pekerja yang diuber target

Politikus Gerindra: Teman Ahok hanya pekerja yang diuber target Konpers mantan relawan Teman Ahok. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Beberapa mantan relawan Teman Ahok mengungkapkan cara mereka mengumpulkan KTP termasuk dengan memanipulasi data. Mereka juga mengaku dibayar berdasarkan target jumlah KTP yang ditetapkan.

Menanggapinya, anggota Komisi III DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berpendapat, sebagai ormas yang dari awal berteriak soal independensi dan voluntarism (azas kesukarelaan), Teman Ahok nyatanya hanyalah sekumpulan orang-orang bayaran yang bekerja untuk agenda Cyrus Network sebagai konsultan politik.

Dirinya bahkan menganggap bahwa orang-orang bayaran yang tergabung dalam Teman Ahok itu hanyalah korban dari kepolosan politik anak muda, yang sedang heboh dengan fanatisme terhadap Ahok.

"Teman Ahok hanya korban. Mereka itu hanya pekerja yang diuber target, dan harus menggunakan segala cara untuk memenuhi target tersebut agar bisa terus bekerja," ujar Sufmi kepada merdeka.com, Rabu (22/6).

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai adanya dugaan aliran dana dari pengembang reklamasi ke Cyrus Network dan Teman Ahok tersebut, Sufmi mengaku enggan mengomentarinya lebih jauh untuk saat ini.

"Itu yang saya tangkap dari konfrensi pers eks Teman Ahok siang tadi," pungkasnya.

Diketahui, sejumlah orang yang mengaku merupakan bekas relawan dari Teman Ahok, membeberkan sejumlah rahasia besar dari ormas yang selalu mengaku independen dan bersih dalam mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut.

Mereka membeberkan rahasia bahwa sebenarnya tak ada istilah 'relawan' karena semua partisipan Teman Ahok itu digaji, kebohongan-kebohongan pengumpulan KTP tiap wilayah hanya karena ada bonus Rp 500 ribu untuk setiap korwil yang mencapai target, bahkan sampai pengakuan dana Rp 2,5 miliar yang menjadi biaya operasional Teman Ahok, yang selama ini mengklaim bahwa semua pemasukannya hanya dari hasil jualan kaos.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra: Jangan Ada Pihak Pecah Belah Relawan dengan TKN Prabowo-Gibran
Gerindra: Jangan Ada Pihak Pecah Belah Relawan dengan TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meminta tidak ada pihak mengadu domba antara TKN dan relawan.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Sebut Dana Kampanye Anies-Cak Imin dari Relawan
Sudirman Said Sebut Dana Kampanye Anies-Cak Imin dari Relawan

Menurutnya, para relawan membuat atribut dengan biaya sendiri. Sudirman mengatakan, jika dijumlah nilainya begitu besar.

Baca Selengkapnya
Waketum Gerindra Habiburokhman: Jangan Adu Domba Relawan dengan TKN
Waketum Gerindra Habiburokhman: Jangan Adu Domba Relawan dengan TKN

Waketum Gerindra Habiburokhman: Jangan Adu Domba Relawan dengan TKN

Baca Selengkapnya
Terungkap Sumber Dana Kampanye Timnas Anies-Cak Imin
Terungkap Sumber Dana Kampanye Timnas Anies-Cak Imin

Sudirman Said mengakui, kucuran dana ke AMIN tak sebesar ke pasangan capres-cawapres lain.

Baca Selengkapnya
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Baca Selengkapnya
Ajudan Pribadi, dari Pemulung Hingga Hidup Mewah
Ajudan Pribadi, dari Pemulung Hingga Hidup Mewah

'Ajudan Pribadi' ditangkap polisi atas kasus dugaan penipuan atas penawaran mobil jenis Toyota Land Cruiser senilai Rp1,3 miliar. Korban merupakan teman dekatnya berinisial AL. Ajudan Pribadi dikenal dekat pejabat, artis dan hidup mewah. Namun dulunya dia

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Blak-blakan Banyak Tokoh Bekerja di Balik Layar Pemenangan AMIN, Tapi Tak Bersedia Masuk Tim Resmi
Sudirman Said Blak-blakan Banyak Tokoh Bekerja di Balik Layar Pemenangan AMIN, Tapi Tak Bersedia Masuk Tim Resmi

Sudirman mengartikan dukungan itu sebagai tenaga tabungan.

Baca Selengkapnya
Bukan dari Surya Paloh, Ini Sumber Dana Kampanye Anies dan Muhaimin
Bukan dari Surya Paloh, Ini Sumber Dana Kampanye Anies dan Muhaimin

Timnas AMIN mengajak kubu pasangan capres lain untuk naik kelas.

Baca Selengkapnya
Tiga Pegawai Imigrasi Loloskan Pendonor Ginjal ke Kamboja
Tiga Pegawai Imigrasi Loloskan Pendonor Ginjal ke Kamboja

Penetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan kepolisian setelah menangkap oknum pegawai Imigrasi inisial AH.

Baca Selengkapnya
FOTO: Blak-Blakan Sudirman Said Soal Dana Kampanye hingga Jusuf Kalla Tak Gabung ke Timnas Pemenangan AMIN
FOTO: Blak-Blakan Sudirman Said Soal Dana Kampanye hingga Jusuf Kalla Tak Gabung ke Timnas Pemenangan AMIN

Co-captain Timnas Pemenangan AMIN, Sudirman Said mengungkapkan Jusuf Kalla tidak bergabung dengan Timnas AMIN hingga dana kampanye.

Baca Selengkapnya
Mengenal ‘Uang Perahu’, Mahar Politik Dibutuhkan untuk Jadi Calon Wakil Rakyat
Mengenal ‘Uang Perahu’, Mahar Politik Dibutuhkan untuk Jadi Calon Wakil Rakyat

Ikhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Mantan Jubir Ungkap Fenomena 'Ordal' Anies Baswedan saat Jadi Gubernur DKI
Mantan Jubir Ungkap Fenomena 'Ordal' Anies Baswedan saat Jadi Gubernur DKI

Mantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan

Baca Selengkapnya