Rapat dengan DPR, Menag Fachrul Razi Diprotes Sering Komentar Bikin Gaduh
Merdeka.com - Komisi VIII DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Agama Fachrul Razi. Dalam rapat kali ini, Ketua Komisi VIII, Yandri Susanto meminta kepada Menag Fachrul Razi supaya mengklarifikasi pernyataan-pernyataan yang dinilai negatif di masyarakat.
"Komisi VIII DPR RI menyayangkan pernyataan pak Menteri Agama yang sering menimbulkan kontroversi di publik, tidak transitif dan produktif dan sering menimbulkan kegaduhan," kata Yandri saat membuka Raker, Selasa (8/9).
Dia pun mengungkit pernyataan Menag yang kerap kali menuai kritik dan kegaduhan di masyarakat seperti, larangan pemakaian celana cingkrang dan cadar bagi PNS. Hingga soal institusi pemerintah yang banyak berpeluang disusupi paham radikal.
-
Siapa yang bisa dianggap menyinggung? Apa yang dianggap 'bahasa yang tidak pantas' oleh seorang kolega bisa jadi tampak tidak berbahaya bagi kolega lain, kata Brandon Smith, seorang terapis dan pelatih karier yang dikenal sebagai The Workplace Therapist.
-
Kenapa banyak orang mengejek Rahmad? Waktu mendaftar banyak warga yang mengejek-ejek karena dia dari keluarga kurang mampu. Bahkan dia adalah pemerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Sehingga pada saat itu banyak yang menghina,' ungkap Ridwan.
-
Siapa yang tersesat di Raudhah? Pas antri, di belakangku ada 17 jamaah Lampung, yang muthawifah nya menghilang.
-
Kenapa anak-anak Irfan Hakim belajar Al-Qur'an? Irfan Hakim, yang merupakan host acara Hafiz Indonesia, tentu mendapat dorongan agar anak-anaknya juga dapat menjadi seorang hafiz Qur’an.
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
Termasuk, Yandri sangat menyayangkan pernyataan Menag Fachrul Rozi terkait paham radikalisme yang disusupi melalui anak good looking, serta pandai bahasa arab dan Alquran, dinilai sangat tidak bijak. Di kesempatan itu, Potikus PAN menyampaikan protes dari berbagai pihak secara langsung terhadap ucapan-ucapan tersebut.
"Banyak sekali ulama-ulama yang menghubungi kami, termasuk keluarga saya yang banyak penghafal Quran pak, jadi saya tersinggung sekali pak. Seolah-olah menarasikan orang yang hafidz Quran itu radikal, orang yang pandai berbahasa Arab itu radikal, celananya cingkrang itu radikal, di tempat mana yang radikal dan siapa? Datanya bagaimana?” ujarnya.
"Saya kira ini kegelisahan sekali bagi umat Islam yang menarasikan orang yang hafidz Quran, good looking, kemudian pandai bahasa Arab itu sumber utama radikalisme," tambah Yandri.
Oleh sebab itu, pada kesempatan Raker tersebut, ia pun meminta klarifikasi dari Menag Fachrul Rozi dan meminta agar fokus pembahasan terlebih dahulu, terkait pernyataan yang kontroversi tersebut. Termasuk soal rencana program penceramah bersertifikat.
"Yang berikan gelar Ustaz, Kiai, Buya, itu masyarakat pak bukan pemerintah. Oleh karena itu, hal seperti ini penting Pak, karena kalau tidak kita bereskan pasti makin timbulkan kegaduhan. Maka dalam rapat kerja ini penting kita klarifikasi ini," tuturnya.
Radikalisme Lewat Anak Good Looking
Seperti diketahui, setelah kontroversi celana cingkrang dan penggunaan cadar buat ASN, Fachrul Razi kembali bikin gaduh karena mengungkap cara penyebaran paham radikalisme di lingkungan Kementerian dan BUMN.
Fachrul menuturkan, salah satu polanya melalui orang berpenampilan menarik. Beradaptasi hingga menjadi pengurus masjid.
"Cara masuk mereka gampang, pertama dikirimkan seorang anak yang good looking, penguasaan bahasa Arab bagus, hafiz, mulai masuk, ikut-ikut jadi imam, lama-orang orang situ bersimpati, diangkat jadi pengurus masjid. Kemudian mulai masuk temannya dan lain sebagainya, mulai masuk ide-ide yang tadi kita takutkan," kata Fachrul dilihat dari YouTube Kemen PAN-RB, Jumat (4/9).
Fachrul mengatakan, pemerintah mewaspadai rumah ibadah di institusi pemerintahan. Salah satunya, dengan melarang non pegawai menjadi pengurus di tempat ibadah tersebut.
"Sehingga memang kami, dan saya kira kami sepakat dengan Bapak Menteri juga untuk mewaspadai sekali, bahwa semua rumah-rumah ibadah di institusi pemerintah, pengurusnya harus pegawai tidak boleh ada masyarakat yang ikut jadi pengurus," kata dia.
Fachrul menyebut, banyak tempat yang harus diwaspadai untuk mencegah terpapar paham radikal. Dia minta di lingkungan ASN menyeleksi dengan baik saat seseorang mendaftar menjadi abdi negara.
"Kalau kita bicara tentang radikalisme ASN, maka banyak tempat yang perlu kita waspadai, tempat pertama adalah pada saat dia masuk, kalau tidak kita seleksi dengan baik, khawatir kita benih-benih atau pemikiran-pemikiran radikal itu akan masuk ke pemikiran ASN," kata Fachrul. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penceramah kondang Dasad Latif sentil anggota DPR yang terkadang bersikap lebih hebat.
Baca SelengkapnyaPAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.
Baca SelengkapnyaMunaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut, kemudian membuat pantun khusus sebagai ungkapan perpisahan dengan para anggota DP
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaNurul Arifin mengeluhkan terkait polemik salam lintas agama yang belakangan diharamkan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Baca SelengkapnyaRapat berjalan panas ketika anggota dewan mencecar Nasrullah.
Baca SelengkapnyaPansus Angket Haji DPR kembali menggelar rapat, Selasa 10 September 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi VIII DPR menggelar rapat dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar bersama Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i bersama seluruh jajaran eselon
Baca SelengkapnyaNusron berulang kali mempertanyakan ketentuan verifikasi lolos atau tidaknya calon jemaah haji
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca Selengkapnya