Anak Juga Bisa Alami Stres dan Kecemasan, Ini Gejala yang Perlu Diketahui Orangtua
Merdeka.com - Selama ini, banyak orang dewasa menganggap bahwa anak-anak bisa hidup dengan nyaman dan tanpa beban. Pada kenyataannya, masalah kehidupan terutama masalah kesehatan mental juga bisa dialami oleh anak-anak.
Stres dan kecemasan merupakan masalah kesehatan mental yang banyak dialami dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi sama juga dialami oleh anak-anak dalam kehidupan mereka.
Penting bagi orangtua untuk mengetahui kondisi stres dan kecemasan yang mungkin dialami oleh buah hati mereka. Pasalnya, gejala stres dan kecemasan ini biasanya tampak dan berdampak baik secara fisik maupun pada perilaku.
-
Apa saja penyebab anak stres? Penyebab stres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil, tetapi juga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik mereka.
-
Bagaimana cara mengatasi stres anak? Berikan kesempatan kepada anak untuk berpartisipasi dalam mencari solusi masalahnya. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan membuat mereka merasa lebih terlibat dalam proses penyelesaian masalah.
-
Apa itu gangguan kecemasan pada anak? Anxiety atau kecemasan tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, gangguan kecemasan pada anak juga dapat terjadi.
-
Siapa yang bisa menyebabkan anak stres? Intimidasi dari teman, guru, atau orang dewasa lainnya dapat membuat anak-anak merasa stres.
-
Kenapa remaja mudah stres? Ia menjelaskan bahwa remaja sering mengalami stres, terutama saat mereka mengalami perubahan signifikan dalam tubuh, mental, serta hormon mereka.
-
Kapan anak stres karena perubahan? Perubahan lingkungan, seperti pindah ke sekolah baru, pindah rumah, atau berganti pengasuh, dapat membuat anak-anak merasa stres.
Dilansir dari Verywell Family, seorang anak bisa merespons stres dengan berbeda tergantung usia, kepribadian, serta kemampuan mereka dalam menghadapinya. Selain itu, anak kerap menampilak stres dan kecemasan ini secara berbeda dari orang dewasa sehingga sangat rentan bagi orang tua untuk melewatkannya.
Bagi orangtua, mengetahui tanda-tanda stres pada anak serta mencari penyebab terjadinya masalah ini merupakan hal yang penting. Pada sejumlah kasus, orangtua bisa menanganinya secara mandiri namun pada sejumlah kasus lain, bantuan dari tenaga profesional sangat dibutuhkan.
Tanda Anak Mengalami Kecemasan
Anak-anak mungkin tidak menyadari ketika mereka mengalami kecemasan. Mereka juga kerap masih belum cukup matang untuk memproses emosi serta menjelaskan masalah atau tekanan yang dialami.
Ketidakmampuan anak untuk mengungkapkan kecemasan yang mereka alami ini menimbulkan sejumlah tanda baik secara fisik maupun perilaku yang perlu disadari orangtua. Anak yang mengalami masalah ini biasanya melakukan berbagai hal yang di luar kebiasaan mereka.
Perubahan perilaku atau kebiasaan pada anak ini kerap membuat orangtua menjadi bingung terutama ketika kita tak tahu masalah yang dialami oleh anak. Sejumlah tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
Tanda Perilaku yang Ditunjukkan
- Perubahan perilaku seperti menjadi moody, lebih agresif, pemarah, atau manja- Menunjukkan perilaku yang menunjukkan ketegangan seperti menggigit kuku- Sulit berkonsentrasi- Menunjukkan ketakutan- Muncul masalah di sekolah- Mengumpulkan barang-barang tak penting- Enggan bersekolah- Menjauhkan diri dari teman dan keluarga
Tanda Fisik yang Ditunjukkan
- Mengompol- Adanya keluhan sakit kepala atau sakit perut- Bertambah atau berkurangnya selera makan- Sulit tidur dan mimpi buruk
Penting bagi orangtua untuk mengetahui apakah tanda yang muncul ini terjadi sebelum atau sesudah aktivitas tertentu. Selain itu perhatikan juga apakah ada gejala fisik lain seperti rasa sakit, demam, ruam, atau diare yang bisa menunjukkan masalah medis.
Penting bagi orangtua untuk menyadari kondisi buah hati agar mereka bisa memperoleh penanganan secepat mungkin. Selain itu, jangan ragu untuk membawa anak ke psikolog atau psikiater untuk mendiagnosis dan mengatasi kondisi mereka sebaik mungkin.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi depresi dan kecemasan juga bisa terjadi pada anak dan perlu dipahami tanda serta gejalanya oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaStres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil yang dapat diabaikan, tetapi merupakan tanda bahwa anak sedang menghadapi tekanan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaDengan memahami penyebab stres dan cara mengatasinya, orang tua dan pendidik dapat membantu anak-anak mereka menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Baca SelengkapnyaKondisi stres yang dialami oleh anak dan remaja cenderung disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu diektahui orangtua.
Baca SelengkapnyaAnak zaman sekarang cenderung lebih mudah mengalami kecemasan dibanding di masa lalu karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaKetakutan yang dimiliki oleh anak bisa disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu disiasati agar mereka tidak menjadi penakut.
Baca SelengkapnyaAnxiety atau kecemasan tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, gangguan kecemasan pada anak juga dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaProses pengobatan yang panjang dan sulit bisa buat anak yang memiliki kanker rentan mengalami depresi pada saat pengobatan.
Baca SelengkapnyaKesehatan mental adalah kondisi yang kompleks dan melibatkan aspek-aspek psikologis, emosional, perilaku, dan sosial.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan rentan dialami oleh remaja karena perubahan yang dilaluionya.
Baca SelengkapnyaTerjadinya pertengkaran orangtua terutama yang ditunjukkan di depan anak bisa sangat berpengaruh terhadap kondisi mental mereka.
Baca SelengkapnyaPenyebab tantrum pada orang dewasa sangat beragam dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi mental, pola asuh, dan kemampuan mengelola emosi.
Baca Selengkapnya