Cara Jaga Kestabilan Gula Darah Tanpa Harus Tinggalkan Nasi Putih
Tidak perlu menghilangkan nasi putih dari menu! Sebaiknya, padukan dengan sayuran kaya serat, pilih sumber protein rendah lemak, dan perhatikan porsi yang tepat
Menjaga gula darah dalam kondisi stabil sangat penting untuk kesehatan jangka panjang, terutama bagi mereka yang sering mengonsumsi nasi putih. Meskipun nasi putih memiliki kandungan serat yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi merah atau nasi hitam, Anda tetap bisa menikmatinya tanpa khawatir akan lonjakan gula darah jika mengombinasikannya dengan makanan yang tepat.
1. Padukan Nasi Putih dengan Sumber Protein dan Serat
Menurut dr. Christopher Andrian, M.Gizi, SpGK, yang merupakan Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Siloam Hospitals TB Simatupang, strategi kombinasi makanan atau food combining adalah cara yang sederhana namun efektif. Menggabungkan nasi putih yang rendah serat dengan sumber protein seperti ayam, ikan, atau tahu, serta sayuran hijau yang kaya serat, dapat membantu memperlambat penyerapan gula. Hal ini akan membuat energi yang dihasilkan menjadi lebih stabil. "Ketika kita makan nasi putih bersama protein dan serat lainnya, lonjakan gula darah menjadi lebih terkendali, dan rasa kenyang bertahan lebih lama," ujarnya.
-
Bagaimana nasi putih jadi aman untuk diabetes? dr. Cindy menyarankan untuk mengombinasikannya dengan lauk pauk dan sayuran guna menurunkan indeks glikemik.
-
Bagaimana cara nasi merah membantu menjaga gula darah? Dengan indeks glikemik yang rendah, nasi merah membantu menjaga kadar gula darah agar tidak melonjak secara drastis saat puasa
-
Apa yang harus dilakukan untuk aman makan nasi putih bagi diabetes? Namun ternyata ada cara yang bisa diterapkan oleh pasien diabetes untuk mengonsumsi nasi putih secara aman.
-
Kenapa konsumsi nasi putih aman untuk diabetes? Dalam jumlah ini, nasi putih tidak akan terlalu berdampak pada lonjakan gula darah, terutama bila dikombinasikan dengan asupan pendamping yang tepat,' ungkap Mulianah saat berbincang dengan Health Liputan6.com pada Kamis, 7 November 2024.
-
Bagaimana cara menjaga gula darah tetap normal? Pertama, lakukan olahraga secara rutin; aktivitas fisik seperti berjalan cepat atau berenang selama 150 menit setiap minggu dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi makanan yang bergizi. Pilihlah makanan yang kaya serat, seperti sayuran hijau, biji-bijian utuh, dan buah-buahan dengan kandungan gula rendah.
-
Mengapa mengonsumsi nasi putih dengan protein dan serat baik untuk gula darah? 'Ketika kita makan nasi putih bersama sumber protein dan serat lainnya, energi yang dihasilkan menjadi lebih stabil dan tidak langsung melonjak,' tambahnya.
2. Pilih Karbohidrat yang Sesuai untuk Variasi
Apabila memungkinkan, cobalah untuk bervariasi dalam konsumsi nasi dengan memilih nasi merah atau nasi hitam. Nasi yang berwarna lebih gelap ini memiliki kandungan serat yang lebih tinggi, sehingga dapat memperlambat peningkatan gula darah setelah makan. Namun, jika nasi putih adalah pilihan utama, penting untuk menjaga porsi yang seimbang serta memilih pendamping makanan yang sehat.
Waspadai Produk Cair dan Susu
Selain mengonsumsi nasi, penting untuk memperhatikan asupan produk cair seperti susu. Dr. Christopher merekomendasikan untuk memilih susu yang kaya akan protein dan serat, serta memiliki kandungan gula sederhana yang rendah, seperti sukrosa atau glukosa. "Jangan hanya fokus pada label rendah kalori. Pastikan kandungan karbohidrat sederhana tidak terlalu tinggi, karena ini dapat memicu lonjakan gula darah dan membuat kita cepat lapar," tambahnya.
Memperhatikan jenis susu yang dikonsumsi sangatlah krusial untuk menjaga kesehatan. Dengan memilih susu yang tepat, kita dapat mendukung kebutuhan nutrisi tubuh tanpa meningkatkan risiko masalah kesehatan akibat kadar gula yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya melihat aspek kalori, tetapi juga kualitas nutrisi yang terkandung dalam produk tersebut.
Pentingnya Konsumsi Serat
Serat memiliki peranan yang sangat penting dalam memperlambat proses pencernaan dan menjaga kestabilan kadar gula darah. Dengan mengonsumsi buah-buahan utuh, sayuran, dan kacang-kacangan bersamaan dengan nasi putih, kita dapat mendukung terciptanya keseimbangan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.
Bisakah Diabetes Turunan Dicegah?
Selama ini, banyak orang beranggapan bahwa diabetes adalah penyakit yang sepenuhnya diturunkan dari orang tua. Jika salah satu orang tua menderita diabetes, banyak yang percaya anak-anaknya juga akan mengalaminya. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya benar, seperti yang dijelaskan oleh Christopher. Meskipun faktor genetik dapat meningkatkan risiko hingga 20 persen, itu bukan satu-satunya faktor penentu. Gaya hidup seseorang memiliki pengaruh yang jauh lebih besar. Kebiasaan sehari-hari dan pilihan yang kita buat berperan penting dalam mencegah atau menunda munculnya diabetes, meskipun ada riwayat keluarga.
Misalnya, kebiasaan sederhana seperti sarapan dengan teh manis setiap hari dapat berkontribusi pada pola makan yang buruk sejak usia dini. Dalam jangka panjang, kebiasaan tersebut dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena diabetes. Mencegah diabetes sebenarnya bukanlah hal yang sulit dilakukan. Kuncinya terletak pada perubahan gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi gula, mengadopsi pola makan yang sehat, dan menjaga kebugaran tubuh melalui olahraga secara teratur. Ingatlah, meskipun faktor genetik mempengaruhi, keputusan yang Anda ambil hari ini merupakan investasi terbesar untuk kesehatan di masa depan.