Jangan Ragu, Vaksin Sinovac dan Sinopharm Ampuh Tangkal Covid-19 Varian Delta
Merdeka.com - Bagi Anda yang ingin vaksinasi menggunakan Sinovac dan Sinopharm, janganlah ragu untuk melakukannya. Penelitian terbaru menyebut jika kedua vaksin ini ampuh tangkal Covid-19 varian Delta.
Penelitian berjudul Efficacy of Inactivated SARS-CoV-2 Vaccines Against the Delta Variant Infection in Guangzhou: A Test-Negative Case-Control Real-World Study menunjukkan bahwa vaksin Sinovac dan Sinopharm efektif terhadap varian Delta. Vaksin Sinovac yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 61,3 persen dan Sinopharm sebanyak 27,5 persen.
Hasil penelitian, menunjukkan, kedua vaksin 59,0 persen dapat mencegah COVID-19 bergejala, 70,2 persen mencegah COVID-19 gejala sedang, dan 100 persen mencegah COVID-19 gejala berat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa jenis vaksin cacar api? Ada dua jenis utama vaksin cacar api yang digunakan untuk mencegah herpes zoster, yaitu vaksin Zostavax dan vaksin Shingrix.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Selain penelitian di atas, ada pula satu penelitian lain yang menunjukkan efektivitas vaksin Sinovac dan Sinopharm dalam melawan varian Delta.
Penelitian tersebut berjudul Effectiveness of Inactivated COVID-19 Vaccines Against COVID-19 Pneumonia and Severe Illness Caused by the B.1.617.2 (Delta) Variant: Evidence from an Outbreak in Guangdong, China.
Penelitian yang dipublikasikan pada 5 Agustus 2021 di laman papers.ssrn.com menunjukkan bahwa efektivitas vaksin Sinovac dan Sinopharm mencapai 69.5 persen dalam mencegah pneumonia akibat COVID-19. Serta, 100 persen mencegah COVID-19 gejala berat.
Peneliti juga menuliskan persentase vaksin Sinovac dan Sinopharm yang digunakan pada penelitian tersebut. Yakni, Sinovac sebanyak 51,29 persen dan Sinopharm sebanyak 48,69 persen.
Bagi Anda yang belum melaksanakan vaksinasi, sebaiknya segera lakukan ketika ada kesempatan. Dengan dua penelitian di atas, membuktikan jika Sinovac dan Sinopharm tak kalah efektif dibanding jenis vaksin lainnya untuk menangkal Covid-19 termasuk varian Delta. Selain itu, tetap patuhi protokol kesehatan 5M dalam segala aktivitas Anda.
Sumber: Liputan6.comReporter:Ade Nasihudin Al Ansori (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaVaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaVaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya