Ukuran Penis Ternyata jadi Salah Satu Penanda Kesuburan Pria
Merdeka.com - Selama ini, ukuran kejantanan pria dianggap tidak sama dengan kesuburan yang dimilikinya. Namun berdasar sebuah penelitian terbaru, diketahui bahwa ukuran penis pria bisa mempengaruhi kesuburan.
Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian menyebut bahwa seorang pria dengan ukuran penis kecil lebih rentan terkena masalah kesuburan dibanding pria lain. Penelitian itu dilakukan terhadap 800 pria yang mengunjungi klinik kesehatan seksual selama tiga tahun.
Rata-rata, pria yang tak subur memiliki ukuran penis yang lebih pendek dibanding pria yang subur. Pria yang subur rata-rata memiliki panjang penis sekitar 5,27 inci sedangkan pria tak subur memiliki panjang rata-rata penis, 4.92 inci.
-
Siapa yang paling berisiko kena kanker penis? Kebanyakan penderita berusia di atas 50 tahun.Faktor usia sejauh ini salah satu faktor risiko utama kanker penis, dan Eropa memiliki populasi orang tua yang besar.
-
Bagaimana para peneliti meneliti peningkatan kanker penis? Untuk memahami tren insiden kanker penis, para peneliti dari Universitas Sun Yat-Sen di Tiongkok menganalisis 44 populasi dari 43 negara menggunakan basis data Cancer Incidence in Five Continents Plus (CI5plus) dan Nordic Cancer Registries (NORDCAN) dari tahun 1973 hingga 2012.
-
Siapa yang berisiko terkena kanker penis? Pria yang berusia di atas 50 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kanker penis. Selain itu, riwayat keluarga dengan kanker penis juga dapat meningkatkan risiko seorang pria untuk mengalami kondisi ini.
-
Siapa yang paling sering terkena disfungsi ereksi? Diketahui bahwa sekitar 1 hingga 14 persen pria di bawah 40 tahun mengalami impotensi.
-
Siapa yang lebih rentan mengalami disfungsi ereksi? Hampir 70 persen pria dengan apnea tidur juga mengalami DE, menurut International Society for Sexual Medicine.
-
Mengapa kanker penis meningkat di beberapa negara? 'Meskipun negara berkembang masih memiliki insiden dan kematian akibat kanker penis yang lebih tinggi, insiden ini sedang meningkat di sebagian besar negara Eropa. Untuk mengurangi beban penyakit akibat kanker penis, tindakan untuk menurunkan risiko kanker penis, termasuk meningkatkan kebersihan penis dan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) pada pria, mungkin diperlukan,' tulis para peneliti dalam studi yang diterbitkan di JMIR Publications.
"Walaupun perbedaannya tak mencolok, namun secara statistik tetap terdapat perbedaan statistik secara signifikan," jelas kepala peneliti, dr. Austen Slade dari University of Utah di Salt Lake City.
Akan tetapi, Slade juga menjelaskan bahwa pria yang memiliki penis pendek tak perlu terlalu khawatir tentang kesuburannya mulai sekarang.
"Masih akan diteliti lebih lanjut apakah terpadat perbedaan panjang penis yang dapat memprediksi ketidaksuburan lebih lanjut," ujarnya.
Penelitian ini bukanlah yang pertama membahas mengenai hubungan antara ukuran penis dengan kesuburan. Sebelumnya, peneliti sudah pernah memeriksa mengenai jarak anogetial atau jarak antara lubang anus dengan kelamin.
Penelitian yang dilakukan pada 2011 tersebut mendapati bahwa pria dengan jarak anogenital lebih pendek dibanding rata-rata yaitu dua inci memiliki peluang tujuh kali lebih besar untuk menderita ketidaksuburan.
Jarak anogenital sendiri tidak semata diukur langsung saja. Terdapat berbagai pertimbangan seperti ukuran tubuh yang juga perlu untuk diperhatikan.
Pada penelitian tahun 2017 diketahui bahwa tingkat kesuburan pria di barat telah menurun hampir separuhnya pada empat dekade terakhir. Walau begitu, para ahli masih belum mengetahui secara pasti penyebab penurunan ini.
Hal lain yang juga harus diingat dari menurunnya kesuburan ini adalah faktor gaya hidup masa kini. Berbagai hal seperti obesitas, peningkatan penggunaan phthalate, dan faktor lain seperti merokok dapat memainkan peran dari peningkatan ketidaksuburan ini.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memiliki momongan adalah dambaan bagi banyak pasangan. Pria juga berperan penting dalam proses reproduksi sehingga perlu jalani juga sejumlah pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSejumlah penelitian mengungkap bahwa ukuran tangan pria bisa menunjukkan sejumlah kondisi kesehatannya.
Baca SelengkapnyaPenentuan ukuran ideal kejantanan pria bisa sangat tergantung dari proporsi dan tinggi badan yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaFaktor ini hanyalah sebagian kecil dari instrumen lain penyebab kualitas sperma pria menurun.
Baca SelengkapnyaKemandulan pada pria bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal baik dari gaya hidup sehari-hari maupun karena faktor lain.
Baca SelengkapnyaKenali penyebabnya agar kita bisa segera mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Baca SelengkapnyaMikropenis pada anak bisa terjadi dan perlu dikenali orangtua dengan tepat untuk menentukan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang dipercaya oleh banyak orang adalah pria gendut memiliki penis kecil. Apakah hal ini benar?
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan seperti kolesterol dan gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan pria, tetapi inseminasi masih mungkin dilakukan.
Baca SelengkapnyaKondisi mikropenis mungkin dialami oleh anak, ketahui bagaimana mengidentifikasi dan membedakannya dari kondisi normal.
Baca SelengkapnyaSekitar 10 hingga 15 persen dari 39,8 juta pasangan usia produktif di Indonesia mempunyai masalah dengan kesuburan.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan serta kebiasaan bisa menjadi penyebab menyusutnya kejantanan pria.
Baca Selengkapnya