Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Miliki Persebaran yang Cepat, Kenali Sejumlah Gejala Campak pada Anak

Miliki Persebaran yang Cepat, Kenali Sejumlah Gejala Campak pada Anak Ciri-ciri Campak. bbc.com

Merdeka.com - Peningkatan kasus campak di Indonesia dari tahun 2021 ke tahun 2022 cukup mengkhawatikan. Diperkirakan terjadi peningkatan sebesar 32 kali lipat dari jumlah kasus campak di tahun sebelumnya.

Data pada 2022 menyebutkan ada 3.341 kasus campak, padahal di tahun sebelumnya ada 132 kasus suspek campak (melihat gejala awal belum dibuktikan lewat tes darah).

"Peningkatan 32 kali lipat ini sangat mengejutkan," kata Ketua Unit Kerja Koordinasi Penyakit Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia, Anggraini Alam beberapa waktu lalu.

Bukan tanpa sebab IDAI menaruh perhatian besar pada peningkatan kasus campak. Hal ini lantaran penyakit akibat measles virus ini memiliki tingkat penularan tinggi sehingga rentan menyebabkan wabah.

"Jeleknya, penyebarannya cepat, kalau COVID-19 harus menunggu berkerumun, kalau campak enggak perlu pakai berkerumun sudah menyebar sendiri. Dan, penyakit yang paling potensial memicu wabah," kata wanita yang karib disapa Anggi.

Virus campak ditularkan terutama lewat udara (airborne). Seseorang pasien campak yang bernapas saja sudah mengeluarkan virus campak. Bila pasien campak batuk, virus makin jauh terlempar.

Lantas, apa saja gejala campak yang harus diwaspadai?

Anggi menekankan bahwa gejala campak sangat berbeda dengan dengue. Pada dengue ada demam dan merah-merah yang menonjol tapi sangat cepat hilang.

Sementara, lanjut Anggi, pada campak ruam merah hilang dalam tiga hingga empat hari.

Maka dari itu, orangtua perlu curiga bila anak mengalami demam disertai dengan ruam yang muncul secara berurutan. Anggi menjelaskan bahwa seseorang yang mengalami campak bakal melewati tiga stadium, yakni:

Tiga Stadium Tanda Anak Kena Campak

1. Stadium prodromal : berlangsung 3-5 hari

Diawali dengan demam tinggi, lalu ada adanya 3 C yakni coryza, conjunctivitis, cough (masalah di saluran napas, mata merah, dan batuk). Lalu, muncul semacam titik-titik di area mulut yang disebut dengan Koplick's spots.

2. Stadium Erupsi dalam Hal Ini Muncul Ruam Khas

Mulai muncul ruam khas yang selalu munculnya dimulai dari belakang telinga lalu baru ke badan bagian belakang dan lengan atas baru ke arah perut turun ke tungkai bawah.

"Mulai ruam itu diantara rambut dan kulit. Paling mudah lihat di belakang telinga. Belum tahu in kenapa ruam yang muncul selalu teratur urutannya seperti itu," kata Anggi.

3. Stadium konvalesen

Semua gejala menghilang lalu ruam-ruam merah tadi menghitam lalu lama-lama menghilang.

Wajah Anak yang Kena Campak Seperti Marah

Anggi menuturkan bahwa anak yang terkena campak kerap menunjukkan wajah seperti marah. Hal itu bisa dipahami lantaran saat terkena campak rasanya tak keruan.

"Rasanya enggak enak banget ya ada demam, pegal-pegal, sakit kepala. Belum lagi ada batuk, bisa juga muntah dan pilek kering," kata Anggi.

Anggi mengingatkan bila anak memperlihatkan gejala yang mengarah ke campak termasuk demam dan ruam, sebaiknya segera dibawa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lain.

Selain dapat pengobatan juga bisa dilakukan upaya pengendalian agar tidak jadi wabah.

"Jadi, kalau ada demam dan ruam segera ke fasyankes. Nakes bisa memilah untuk bisa mengikuti rekomendasi dari IDAI. Lalu petugas bisa melaporkan. Ini penting supaya enggak jadi wabah," kata Anggi.

Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BRIN Sebut Penularan Mpox Varian Clade Ib Lebih Cepat, Sebagian Besar Lewat Kontak Seksual
BRIN Sebut Penularan Mpox Varian Clade Ib Lebih Cepat, Sebagian Besar Lewat Kontak Seksual

Skrining ketat dilakukan menyusul ditemukannya varian Clade Ib di luar kawasan Afrika.

Baca Selengkapnya
Ini Saran dari Ahli Kesehatan di Tengah Tingginya Kasus Gondongan dan Cacar Air
Ini Saran dari Ahli Kesehatan di Tengah Tingginya Kasus Gondongan dan Cacar Air

Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan agar kita waspada terhadap peningkatan kasus gondongan dan cacar air di kalangan siswa.

Baca Selengkapnya
20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini
20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini

Data itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.

Baca Selengkapnya
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah

Masker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023

Tercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota

Baca Selengkapnya
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis

Anak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemeriksaan Kesehatan Murid SD di Tengah Buruknya Polusi Udara Jakarta
FOTO: Pemeriksaan Kesehatan Murid SD di Tengah Buruknya Polusi Udara Jakarta

Polusi udara yang buruk turut menjadi pendorong kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Kenali Gejala dan Upaya Pencegahannya
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Kenali Gejala dan Upaya Pencegahannya

Kemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox

Baca Selengkapnya
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun

Kelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes

Hingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.

Baca Selengkapnya