Otot Kuat dari Belanja: Memanfaatkan Aktivitas Harian untuk Latihan Fisik
Siapa sangka bahwa menenteng belanjaan ternyata dapat menjadi alternatif latihan fisik untuk memperkuat otot?
Mengangkat belanjaan mungkin terlihat sebagai aktivitas sehari-hari yang sepele, namun ternyata memiliki dampak positif terhadap kekuatan otot tubuh. Kegiatan ini dapat menjadi bentuk latihan fisik yang bermanfaat, terutama jika dilakukan secara rutin dan dengan teknik yang tepat. Artikel ini akan membahas bagaimana aktivitas mengangkat belanjaan dapat membantu memperkuat otot, manfaatnya bagi kesehatan, serta panduan agar aktivitas ini dilakukan dengan benar.
Dalam dunia kebugaran, aktivitas fisik yang melibatkan pengangkatan beban sudah lama diakui sebagai salah satu metode yang efektif untuk membangun kekuatan otot dan meningkatkan kesehatan tulang. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh American College of Sports Medicine (ACSM), latihan angkat beban atau resistance training membantu meningkatkan massa otot, mengurangi risiko cedera, dan mempertahankan fungsi tubuh saat penuaan (Wolfe et al., 2020). Maka dari itu, kegiatan ini bisa menjadi salah satu alternatif sederhana bagi orang yang mungkin tidak memiliki waktu atau akses ke pusat kebugaran. Dengan mengangkat belanjaan, mereka bisa merasakan manfaat yang serupa dengan latihan beban (weight training) di gym atau pusat kebugaran.
-
Apa manfaat angkat beban untuk kekuatan tubuh? 'Mengangkat beban memperkuat otot yang melindungi sendi, menjadikan tugas-tugas sederhana seperti berjalan lebih mudah dan fungsional,' kata MacPherson.
-
Bagaimana latihan kekuatan otot? Latihan ini memanfaatkan berat badan tubuh sendiri sebagai resistensi untuk membangun kekuatan. Contoh latihan tubuh sendiri termasuk push-up, pull-up, plank, squats, lunges, dan burpees.
-
Apa manfaatnya latihan kekuatan otot? Latihan kekuatan otot merupakan jenis olahraga yang baik untuk meningkatkan massa otot tubuh secara efektif. Bukan hanya itu, terdapat berbagai manfaat latihan kekuatan otot lain yang tak kalah penting, sebagai berikut:
-
Apa manfaat olahraga kekuatan? Latihan ini membantu membangun massa otot, meningkatkan kepadatan tulang, dan memperbaiki postur tubuh. Selain itu, olahraga kekuatan juga berkontribusi pada peningkatan metabolisme tubuh, menjaga berat badan, dan mengontrol kadar gula darah.
-
Bagaimana seseorang dapat meningkatkan kekuatan otot dan menjaga keseimbangan? Para ahli sepakat bahwa untuk mencapai penuaan yang baik dan menjaga kemandirian di masa tua, penting untuk meningkatkan kekuatan serta kelenturan fisik, sambil juga memperbaiki postur dan keseimbangan.
-
Siapa yang bisa melakukan latihan kekuatan otot? Latihan kekuatan otot bisa dilakukan oleh siapa saja, baik pria maupun wanita.
Mengapa Mengangkat Belanjaan Dapat Menguatkan Otot?
Saat mengangkat belanjaan, otot-otot tubuh berkontraksi untuk menjaga kestabilan dan memindahkan beban dari satu tempat ke tempat lain. Secara fisiologis, saat seseorang mengangkat benda dengan beban tertentu, otot tubuh dipaksa untuk berkontraksi dan menopang beban, sehingga otot-otot bekerja lebih keras dari biasanya, menyebabkan terjadinya peningkatan kekuatan dan ketahanan. Otot punggung bawah, bahu, dan lengan atas adalah bagian tubuh yang paling banyak menerima beban saat mengangkat barang belanjaan. Ketika dilakukan berulang kali, seperti dalam kegiatan belanja rutin, tubuh mulai beradaptasi dengan peningkatan beban ini.
Selain itu, kegiatan sehari-hari seperti mengangkat belanjaan juga bisa dikategorikan sebagai Functional Strength Training (FST), atau latihan kekuatan fungsional. FST bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik untuk melakukan aktivitas harian dengan lebih efisien dan aman. Penelitian dari Journal of Aging and Physical Activity menemukan bahwa FST mampu meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan pada orang dewasa yang rutin melakukannya (Roth et al., 2021). Dengan mengangkat belanjaan, otot-otot tubuh dapat dilatih agar lebih kuat dan tahan terhadap cedera.
Ketika seseorang mengangkat belanjaan, otot-otot utama seperti otot punggung bawah, otot bahu, otot lengan, serta otot kaki bekerja sama dalam mengangkat dan membawa beban. Secara spesifik, otot bahu (deltoid) dan otot lengan atas (biseps dan triseps) berperan dalam menjaga keseimbangan beban yang diangkat, sedangkan otot punggung bawah membantu menjaga postur tubuh agar tetap tegak. Penelitian dalam European Journal of Applied Physiology menegaskan bahwa aktivitas angkat beban yang melibatkan otot-otot besar tubuh tidak hanya meningkatkan kekuatan, tetapi juga membantu mencegah risiko cedera punggung bawah (Yamamoto et al., 2017). Ketika beban diangkat secara berulang, tubuh akan beradaptasi dengan menguatkan otot-otot yang terlibat, yang dapat meningkatkan daya tahan otot tubuh.
Selain itu, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Medicine and Science in Sports and Exercise, mengangkat benda berat secara teratur dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis, terutama pada wanita (Kohrt et al., 2018). Ini berarti bahwa aktivitas mengangkat belanjaan, yang mungkin dianggap sepele, ternyata memberikan manfaat penting bagi kesehatan tulang dan otot dalam jangka panjang.
Bagian Otot yang Dilatih Saat Mengangkat Belanjaan
Mengangkat belanjaan melibatkan sejumlah otot utama yang berperan dalam menjaga keseimbangan dan memindahkan beban secara efisien. Aktivitas fisik ini mengharuskan tubuh bekerja untuk menopang beban, sehingga dapat melatih kekuatan dan ketahanan otot. Berdasarkan penelitian dalam Journal of Physical Activity and Health, otot-otot besar yang paling banyak menerima beban ketika seseorang mengangkat atau membawa barang belanjaan yaitu bahu, lengan, punggung, dan kaki (Church et al., 2019).
- Otot Bahu (Deltoid dan Trapezius)
Otot bahu berperan penting dalam stabilisasi dan pengangkatan barang. Otot deltoid yang terletak di bagian luar bahu berfungsi membantu mengangkat lengan saat mengangkat belanjaan, sedangkan otot trapezius yang berada di sepanjang punggung atas membantu menjaga bahu tetap stabil dan kuat. Berdasarkan studi dalam International Journal of Kinesiology & Sports Science, otot bahu memainkan peran sentral dalam menjaga postur yang baik dan mengurangi risiko cedera saat mengangkat barang berat (Lee et al., 2020).
- Otot Lengan (Biseps dan Triseps)
Otot lengan memiliki peran yang penting saat mengangkat beban. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Strength and Conditioning Research, latihan pengangkatan beban dalam bentuk sederhana, seperti mengangkat benda sehari-hari, dapat meningkatkan ketahanan otot dan mengoptimalkan fungsi lengan secara keseluruhan (Schoenfeld et al., 2017). Otot biseps, yang terletak di bagian depan lengan atas, adalah otot utama yang berperan ketika lengan menekuk untuk mengangkat beban. Saat mengangkat belanjaan, otot ini mengalami kontraksi konsentrik—di mana otot menegang sambil memendek untuk mengangkat barang—dan kontraksi eksentrik ketika otot meregang saat menurunkan barang. Selain biseps, otot triseps yang berada di bagian belakang lengan atas juga berperan penting saat mengangkat belanjaan. Otot ini bekerja dalam proses meluruskan lengan ketika kita memindahkan belanjaan dari satu tempat ke tempat lain atau saat menjaga keseimbangan beban. Hal ini penting untuk mencegah cedera pada sendi siku dan lengan bawah, terutama jika belanjaan yang diangkat cukup berat.
- Otot Punggung (Latissimus Dorsi dan Rhomboids)
Otot punggung memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan tubuh saat mengangkat dan membawa barang. Latissimus dorsi, yang merupakan otot punggung terbesar, dan otot rhomboids, yang terletak di antara tulang belikat, bekerja bersama untuk menjaga punggung tetap lurus dan kuat selama proses pengangkatan. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Strength and Conditioning Research, otot latissimus dorsi berperan sebagai stabilisator tubuh saat mengangkat barang yang berat (Anderson et al., 2018). Fungsi ini memungkinkan tubuh menjaga keseimbangan, terutama ketika beban berada pada salah satu sisi tubuh. Menurut riset dalam Journal of Orthopaedic and Sports Physical Therapy, aktivitas yang melibatkan tarikan, seperti mengangkat belanjaan, dapat memperkuat otot rhomboid (Lee et al., 2020). Penguatan otot ini dapat mencegah masalah postur tubuh yang sering terjadi akibat posisi membungkuk atau salah angkat beban. Ketika otot rhomboid terlatih, punggung atas menjadi lebih kuat dan stabil, yang dapat mengurangi risiko cedera pada punggung bagian atas dan bahu.
- Otot Kaki (Hamstring, Quadriceps, dan Gluteus)
Saat mengangkat belanjaan dari lantai, kaki menjadi bagian tubuh yang menopang sebagian besar beban. Quadriceps di paha depan dan hamstring di paha belakang berkontraksi saat kita menekuk lutut untuk mengangkat barang. Selain itu, gluteus atau otot bokong juga membantu dalam stabilisasi panggul saat membawa beban berat. Penelitian dalam European Journal of Applied Physiology menyebutkan bahwa penggunaan otot-otot kaki ini dapat memperkuat ketahanan kaki serta membantu menjaga keseimbangan selama proses pengangkatan (Dempsey et al., 2019).
Teknik Mengangkat Belanjaan yang Aman
Mengangkat belanjaan yang berat atau dalam jumlah banyak sering kali dianggap sepele, namun tanpa teknik yang benar, aktivitas ini bisa menyebabkan cedera, terutama pada punggung, bahu, dan lutut. Penggunaan teknik yang aman saat mengangkat belanjaan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah cedera otot atau persendian. Berikut beberapa tips mengangkat belanjaan dengan aman:
- Tekuk Lutut, Bukan Punggung
Mengangkat beban dari lantai dengan membungkukkan punggung dapat memberikan tekanan berlebih pada punggung bawah. Cara yang aman saat mengambil belanjaan dari lantai, adalah dengan menekuk lutut dan jaga punggung agar tetap lurus. Teknik ini memungkinkan otot kaki untuk bekerja lebih optimal dalam mengangkat beban, sehingga mengurangi tekanan pada punggung.
- Angkat dengan Kekuatan Kaki
Kaki memiliki otot yang lebih besar dan lebih kuat dibandingkan dengan punggung. Gunakan otot kaki untuk mengangkat beban, bukan otot punggung. Pastikan untuk berdiri dengan posisi kaki yang stabil, angkat beban perlahan dengan kekuatan otot kaki, dan hindari menarik atau membungkukkan punggung. Dengan demikian, risiko cedera pada punggung dan bahu dapat diminimalisir.
- Dekatkan Beban ke Tubuh
Mengangkat beban yang jauh dari posisi tubuh akan menambah tekanan pada punggung dan lengan, meningkatkan risiko cedera. Cara yang paling aman adalah dengan menjaga barang belanjaan sedekat mungkin dengan tubuh. Ini dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan mengurangi tekanan pada otot-otot bahu dan punggung.
- Angkat Secara Bertahap
Mengangkat terlalu banyak beban dalam satu kali angkat bisa menyebabkan ketegangan otot dan cedera. Jika belanjaan terlalu berat, angkat dalam beberapa tahap atau gunakan bantuan seperti troli. Jangan memaksakan diri untuk mengangkat terlalu banyak barang sekaligus. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Physical Therapy Science menemukan bahwa mengangkat beban lebih dari 10% dari berat badan dapat meningkatkan risiko cedera, terutama pada orang yang jarang melakukan latihan beban (Lee et al., 2018).
Mengangkat belanjaan merupakan aktivitas fisik sederhana yang dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh, terutama dalam meningkatkan kekuatan otot. Dengan memahami teknik mengangkat yang benar dan menjaga rutinitas, mengangkat belanjaan dapat menjadi alternatif efektif untuk menjaga kebugaran tubuh yang membantu memperkuat otot dan mendukung aktivitas sehari-hari.