Panjang bayi saat lahir bisa tingkatkan risiko kanker payudara
Merdeka.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa bayi yang terlahir dengan tubuh panjang berisiko mengembangkan kanker payudara di kemudian hari. Hal itu diungkapkan oleh para peneliti setelah melakukan pengamatan pada lebih dari 22.000 wanita Norwegia.
Mereka menemukan bahwa wanita yang terlahir dengan tubuh 2 cm lebih panjang dari rata-rata panjang bayi yang baru lahir (43-50 cm) memiliki risiko kanker payudara 13 persen lebih besar. Hasil penelitian ini telah dilaporkan dalam European Journal of Epidemiology.
Para wanita itu telah dipelajari selama rata-rata 51 tahun dan para peneliti menemukan bahwa risiko kanker bahkan lebih tinggi bagi wanita yang ibunya memiliki tubuh lebih tinggi dibanding rata-rata.
-
Makanan apa yang bisa tingkatkan risiko kanker payudara? Penggunaan daging merah lebih dari 150 gram setiap hari secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko kanker payudara hingga 10 persen.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena kanker payudara? LCIS adalah suatu penyakit payudara yang melibatkan pertumbuhan sel yang berlebihan di dalam saluran atau kelenjar susu (lobulus) dalam payudara. Biasanya, kondisi ini tidak menyebabkan benjolan, tetapi seringkali didiagnosis ketika seorang wanita mengalami masalah kesehatan lain yang terkait dengan payudara. Wanita dengan LCIS memiliki risiko 7 hingga 12 kali lebih tinggi untuk mengembangkan kanker payudara invasif di kedua payudara mereka. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan diri dan mengikuti prosedur medis yang tepat untuk mengatasi kondisi ini.
-
Siapa yang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara? Orang yang tidak menyusui, tidak memiliki anak, merupakan faktor risiko untuk terjadinya kanker payudara,' ujar Dr. Diani dilansir dari Antara.
-
Bagaimana payudara membesar saat hamil? Seiring dengan pertumbuhan janin, payudara membesar untuk mempersiapkan proses menyusui. Pertumbuhan ini meregangkan kulit di sekitar payudara, yang dapat menyebabkan rasa gatal karena kulit berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan ukuran.
-
Kenapa kanker payudara berbahaya? Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering dialami wanita selain kanker serviks. Bahkan, kanker ini cukup ganas dan berisiko kematian.
-
Makanan apa yang meningkatkan risiko kanker payudara? Konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan rendah serat dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker payudara.
Diperkirakan bahwa panjang tubuh bayi saat lahir menunjukkan paparan tinggi hormon tertentu di dalam rahim, dan itu akan terus mempengaruhi wanita sepanjang hidup mereka, serta mungkin meningkatkan risiko kanker payudara.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaRisiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.
Baca SelengkapnyaSebelum merencanakan kehamilan, wanita penderita diabetes perlu untuk menstabilkan kondisinya terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaTekanan darah tingi dapat menempatkan ibu dan bayi pada risiko kesehatan selama kehamilan.
Baca SelengkapnyaKondisi payudara kendur yang dialami oleh wanita bisa terjadi akibat berbagai macam hal.
Baca SelengkapnyaMitos ini sering kali menjadi beban psikologis bagi ibu hamil karena merasa bersalah atau khawatir ada kesalahan yang telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaPlastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah tanda obesitas bayi dan cara penanganannya yang harus diketahui orangtua.
Baca SelengkapnyaTerjadinya obesitas pada bayi merupakan suatu kondisi yang tidak ideal.
Baca SelengkapnyaKanker pada laki-laki biasanya disebabkan oleh hiperestrogenisme, atau kelebihan hormon esterogen, sehingga diberikan obat untuk menekan produksi hormon itu.
Baca SelengkapnyaTemuan ini makin mengintensifkan topik seputar risiko kesehatan yang terkait paparan BPA di Amerika Serikat dan di banyak negara lain di dunia.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca Selengkapnya