Waspada, ini tanda-tanda Anda terlalu banyak konsumsi gula
Merdeka.com - Bagi sebagian besar orang, makanan dan minuman manis adalah surga. Namun Anda harus waspada karena kecanduan gula bisa berbahaya loh bagi tubuh.
Oleh karena itu, Anda perlu tahu kapan sebaiknya mengurangi asupan gula. Kalau Anda mengalami 4 tanda peringatan ini, jangan mengabaikannya.
Salah satu tanda setelah makan makanan manis antara lain perubahan suasana hati dan perasaan cemas.
-
Kenapa kata-kata kesehatan penting untuk menjaga tubuh? Ketika salah satu diabaikan, dapat memiliki efek riak negatif pada semua aspek kehidupan Anda. Sayangnya banyak orang yang tidak memedulikan ini. Oleh karena itu, kata-kata kesehatan bisa digunakan untuk meningkatkan motivasi dalam menjaga tubuh.
-
Apa tanda lelah tubuh? Lelah dapat muncul setelah aktivitas fisik yang intens, tetapi juga bisa muncul akibat stres, kurang tidur, atau bahkan kelelahan emosional.
-
Kata-kata kesehatan apa yang bisa membuat orang termotivasi untuk menjaga tubuh? Motivasi hidup sehat bisa datang dari mana saja, salah satunya lewat kata-kata. Rahasia hidup sehat sebenarnya cukup sederhana, pola makan sehat, berolahraga, dan cukup tidur.
-
Apa tanda ketika tubuh membutuhkan nutrisi? Lapar adalah respons fisiologis tubuh terhadap kebutuhan nutrisi. Ketika tubuh memerlukan energi, perut akan mengirimkan sinyal berupa rasa lapar, yang bisa disertai dengan perut keroncongan, nyeri lambung, dan peningkatan asam lambung.
-
Mengapa kesehatan penting? Kesehatan adalah aset berharga yang memengaruhi setiap aspek kehidupan kita.
-
Bagaimana kata-kata kesehatan bisa meningkatkan motivasi untuk menjaga tubuh? Tentu bukan hanya kesehatan fisik, kata-kata kesehatan juga akan memberikan pesan tentang pentingnya kesehatan lain untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh.
Meenakshi Iyer memilih melakukan pembersihan gula. Tidak ada tambahan gula, minuman manis, pencuci mulut selama dua minggu terakhir. "Saya sering melakukan ini karena saya berasal dari keluarga penderita diabetes," katanya seperti dilansir HindustanTime, Selasa (17/4).
Memang mengurangi konsumsi gula menjadi salah satu hal tersulit yang Iyer lakukan. Kenapa bisa sulit?
Menurut sebuah penelitian, gula menutup pelepasan hormon stres kortisol. Artinya, gula memberi Anda perasaan bahwa ‘semua baik-baik saja’. Dan ini membuat Anda kembali lagi.
Iyer tersadar ketika sedang berolahraga dan makan makanan sehat, tapi setengah sendok gula di kopi pagi dan hidangan penutup bisa mengacaukan semua kerja keras agar tubuh menjadi bugar.
Kalau Anda tak bisa menurunkan berat badan, mungkin inilah waktunya untuk mengevaluasi asupan gula Anda. Berikut beberapa tanda lain yang memberi tahu kalau Anda mengonsumsi terlalu banyak gula.
Perubahan Suasana Hati
Menurut ahli gizi yang berbasis di Mumbai, Raheela Khan, gula terkadang merupakan kebutuhan emosional. Misalnya, ketika Anda merasa sedih, Anda mungkin akhirnya memilih donat sebagai pengganti buah.
"Gula tidak memiliki nilai gizi. Tapi kita tetap akhirnya mengonsumsinya, yang tidak baik untuk tubuh. Sangat penting untuk mengendalikan keinginan dan memilih hal-hal yang lebih sehat seperti teh hijau, buah-buahan segar dll, ”katanya.
Dari jerawat hingga gigi berlubang
2. Jerawat Konstan
Banyak gadis berjuang dengan jerawat. Pelaku utama di sini adalah ketidakseimbangan hormon dan gula yang membantu proses ini.
3. Tekanan Darah Tinggi
Tubuh kita mulai mengirimkan bendera merah saat waktu yang tepat untuk mengurangi gula. Dan salah satu tanda penting adalah peningkatan tekanan darah.
4. Gigi berlubang
Apakah Anda menemukan beberapa lubang baru selama pemeriksaan gigi rutin Anda? Ini mungkin karena gula tersembunyi dalam diet Anda.
Bakteri di dalam mulut Anda mencerna karbohidrat dan menghasilkan asam yang bergabung dengan air liur untuk membuat plak, yang bila tidak dibersihkan dengan baik dapat menyebabkan gigi berlubang.
Kalau Anda bertanya bagaimana cara menguranginya? Anda mungkin bisa melihat kesuksesan dalam semalam, tetapi Anda pasti akan melihat meningkatnya energi dan suasana hati.
Pemanis Alternatif
Berikut adalah alternatif terbaik untuk gula:
Stevia: Pemanis alami ini adalah salah satu pengganti gula yang paling populer. Ini mudah tersedia di toko obat dan di pasar super.
Madu: Ini adalah pengganti yang mudah tersedia untuk teh hijau, pencuci mulut, bubur oat.
Agave: Pemanis alami ini satu setengah kali lebih manis dari gula. Itu dianggap lebih sehat daripada madu.
Gula kelapa: Terbuat dari getah pohon kelapa, ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.
Sumber: Liputan6.com (mdk/ita)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk memperhatikan batas maksimal konsumsi gula harian.
Baca SelengkapnyaJangan sampai hal ini jadi masalah kesehatan di kemudian hari, yuk kenali dulu tanda tubuhmu kecanduan gula!
Baca SelengkapnyaCiri-ciri seseorang mengalami diabetes dapat dilihat dari fisiknya. Berikut tanda-tanda fisik seseorang mengalami diabetes.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, ternyata orang yang kecanduan gula tidak hanya suka makanan manis tapi juga ingin makanan dengan cita rasa asin.
Baca SelengkapnyaKebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.
Baca SelengkapnyaPada saat kita mengonsumsi terlalu banyak gula, terdapat sejumlah hal yang terjadi pada tubuh.
Baca SelengkapnyaDi balik kenikmatan makanan manis, mengonsumsinya secara berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaBerikut ini penjelasan tentang apakah gula darah tinggi pasti diabetes, sekaligus cara menurunkan kadar gula darah.
Baca SelengkapnyaDi tengah kesibukan, seringkali kita tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya remeh dapat berkontribusi besar terhadap naiknya gula darah.
Baca SelengkapnyaSugar spike atau lonjakan gula darah ramai dibicarakan di media sosial, terlebih setelah selesai makan. Ini dia faktanya yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaKonsumsi minuman manis yang dilakukan seseorang terutama anak bisa menjadi penyebab terjadinya obesitas.
Baca Selengkapnya