Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjalanan Panjang PSM di Pentas Sepak Bola Indonesia: Dimulai Sejak 105 Tahun yang Lalu

Perjalanan Panjang PSM di Pentas Sepak Bola Indonesia: Dimulai Sejak 105 Tahun yang Lalu Kolase - MVB Jadi PSM, Wadah Pemersatu Berbagai Ras dan Komunitas di Makassar (Bola.com/Adreanus Titus/Foto: Abdi Satria)

Merdeka.com - Bola.com, Makassar - PSM Makassar adalah klub tertua Indonesia yang tetap eksis di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air.

Sejak berubah nama dari Makassarsche Voetbalbond (MVB) menjadi Persatoean Sepakbola Makassar (PSM) pada 1951, klub kebanggaan Kota Daeng langsung mewarnai pentas sepak bola Tanah Air dengan deretan prestasi sekaligus penyumbang pemain buat tim nasional Indonesia.

Dari era Perserikatan sampai Liga Indonesia, PSM meraih enam trofi juara yakni pada musim 1956–1957, 1957–1959, 1964–1965, 1965–1966, 1991–1992 dan 1999–2000.

Juku Eja pun melengkapi suksesnya dengan menjuarai berbagai turnamen. Baik di Indonesia atau luar negeri. Puluhan pemain asal Makassar pun kerap jadi bagian penting di tim nasional Indonesia.

Pada era 1950-an, sosok Andi Ramang dan Maulwi Saelan berjasa besar buat timnas saat meraih medali perunggu Asian Games 1958. Sebelumnya, bersama Ramang dan Maulwi, Indonesia sempat mengejutkan dunia sepakbola saat menahan Uni Soviet tanpa gol pada perempat final Olimpiade Melbourne 1956.

Pada dekade 1960-an, PSM memunculkan M. Basri, Manan, Rasyid Dahlan, Frans Jo dan Saleh Ramadaud yang reguler berkostum tim nasional pada sejumlah turnamen internasional. Begitu pun pada 1970-an, ada nama Ronny Pattinasarani, Suaeb Rizal, Nasir Salassa dan Dullah Rahim yang menonjol bersama skuat Merah Putih.

Dekade berikutnya, PSM diwakili sejumlah nama seperti Surul Lengu dan Hengky Siegers yang masuk dalan skuat timnas.

Pada era 1990-an yang merupakan masa transisi dengan ditandai lahirnya Liga Indonesia, PSM tetap menjadi penyumbang pemain timnas dari putra Makassar. Sebut saja Yusrifar Djafar, Ansar Razak dan Ronny Ririn. Dua nama terakhir juga masuk dalam skuat Indonesia di Piala Asia. Ansar di edisi 1996 dan Ronny pada 2000.

Nama Syamsul Chaeruddin jadi penerus seniornya di era tahun 2000-an. Syamsul mengorbit bersama Hamka Hamzah dan Samsidar ketika membawa Timnas Indonesia U-20 meraih trofi juara di Piala Hassanal Bolkiah 2002, Brunei Darussalam.

Lalu bagaimana menggambarkan perjalanan PSM Makassar dalam angka. Berikut ringkasannya.

1915

perjalanan panjang psm di pentas sepak bola indonesia: dimulai sejak 105 tahun yang laluPSM Makassar Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

PSM lahir pada Pada 2 November 1915 dengan nama awal Makassarsche Voetbalbond (MVB). Pendirian ini ditandai dengan pegelaran kompetisi lokal yang diikuti 15 tim.Ke-15 berasal dari berbagai ras dan komunitas di Makassar, di antaranya Prosit, klub amatir milik orang Belanda yang sudah berdiri sejak 1909.

Dari komunitas Tionghoa ada Excelsior dan Nam Hwa. Makassar yang merupakan gerbang Indonesia Timur juga dihuni oleh orang Ambon yang memiliki klub bernama Vios yang kemudian berganti nama Zwaluwen.

Excelsior dan Vios dikenal sebagai klub ekslusif ketika itu karena memiliki lapangan sepakbola sendiri untuk latihan.Dari komunitas Arab diwakili oleh klub Annasar.

Sedangkan dari kalangan penduduk lokal atau bumiputera mengandalkan Mangoeni, MOS (Maen Oentoek Sport), Celebes Voetbalbond, dan Bintang Prijaji.

Kompetisi ini berlangsung sampai Februari 1916. Selepas kompetisi, pengurus MVB pun terbentuk melalui rapat yang diadakan pada 27 Februari 1916.

Menurut Makassarsche Courant terbitan 1 Maret 1916, nama-nama pengurus MVB adalah M.L. Hartwig (ketua), E. Bouvy (wakil ketua), F. van Bommel (sekretaris/bendahara), J.W.G. Boukers, W.R. Groskamp, O. Thiele, Sagi dan Mangkalan (direksi).

1957

1960PSM Makassar pada saat era perserikatan 1960, di mana Andi Ramang dan Suwardi Arlan menjadi pemain andalan. (Bola.com/Abdi Satria)

Setelah menjadi runner-up pada 1951, PSM baru meraih juara untuk kali pertama pada musim 1956-1957. Saat itu, PSM sejak awal memang dijagokan jadi juara.

Sejumlah pemain PSM saat itu adalah langganan Timnas Indonesia. Sebut saja Maulwi Saelan, Nursalam, Suwardi Arlan, Sunar Arlan, Rasyid Dahlan dan Ramang sebagai sosok sentral.

Pada putaran final yang dikuti enam tim lainnya yakni PSMS, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSP Padang, Persebaya Surabaya dan Persema Malang, Juku Eja mencetak lima kemenangan dan satu seri. Dalam enam partai, mereka mengemas 23 gol dan hanya kemasukkan 7 gol.

1992

perjalanan panjang psm di pentas sepak bola indonesia: dimulai sejak 105 tahun yang laluLogo PSM Makassar. (Bola.com/Dody Iryawan)

Gelar terakhir PSM di era Perserikatan terjadi setelah Juku Eja mengalahkan PSMS Medan 2-1 pada partai puncak yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, 27 Februari 1992.

Sebelumnya, di semifinal, PSM mengalahkan juara bertahan Persib Bandung juga dengan skor 2-1. Pada 1994, giliran Persib menghentikan ambisi PSM untuk meraih dua gelar secara beruntun. PSM takluk 0-2 dari seterunya itu pada laga final yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, 17 April 1994.

2000

_Kisah_PSM_di_Era_Emas_2000 2001Kolase - Kisah PSM di Era Emas 2000-2001 (Bola.com/Adreanus Titus/Foto: Abdi Satria)

PSM meraih gelar perdana Liga Indonesia pada musim 1999-2000. Juku Eja yang diperkuat sederet pemain timnas saat itu, seperti Aji Santoso, Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto dan Miro Baldo Banto plus gelandang asing terbaik, Carlos de Mello memang dijagokan jadi juara sebelum kompetisi dimulai.

Setelah melenggang mulus dari penyisihan wilayah sampai semifinal, PSM meraih trofi juara setelah mengalahkan PKT Bontang 3-2 pada laga final di Stadion Gelora Bung Karno, 23 Juli 2000.

2001

perjalanan panjang psm di pentas sepak bola indonesia: dimulai sejak 105 tahun yang laluKisah Pahit PSM di Liga Indonesia 2001. (Bola.com/Dody Iryawan)

Pada tahun ini, PSM menuai sorotan di pentas internasional dengan menembus perempat final Liga Champions Asia 2000-2001.

Sebelum berlaga di babak ini, PSM menyingkirkan Song Lam Nghe An (Vietnam) dengan agregat gol 4-1 di babak pertama dan mempermalukan Royal Thai Air Force (Thailand) dengan agregat gol 11-1 di babak kedua.

Sayang, langkah PSM terhenti di 8 Besar setelah menghadapi Jubilo Iwata (Jepang), Suwon Samsung Bluewings (Korsel) dan Shandong Luneng Taishan (China). Seperti diketahui, Suwon jadi juara setelah mengalahkan Iwata 1-0 di laga final.

Pamor PSM sebagai Raja Asean saat itu tetap terjaga setelah meraih trofi juara di Piala Ho Chi Minh City, Vietnam. Di kompetisi lokal, Juku Eja justru gagal mempertahankan gelarnya setelah di final kalah dari Persija Jakarta 2-3.

2018

perjalanan panjang psm di pentas sepak bola indonesia: dimulai sejak 105 tahun yang laluSuporter PSM Makassar kecewa besar tim kesayangannya meraih gelar Liga 1 2018 sekalipun Tim Juku Eja meraih kemenangan telak 5-1 atas PSMS di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Minggu (9/12/2018). (Bola.com/Abdi Satria)

PSM gagal meraih trofi juara kali kedua di pentas kompetisi kasta tertinggi tanah air. Di Liga 1 2018 yang menerapkan sistem kompetisi penuh, ambisi juara PSM dihentikan Persija Jakarta.

Di klasemen akhir, perolehan poin Juku Eja hanya kalah satu angka dari Persija yang mengoleksi 62 poin. Hasil ini membuat PSM menjadi klub yang paling banyak meraih posisi runner-up di Liga Indonesia. Sebelumnya, PSM juga terpaksa gigit jari pada musim 1995–1996, 2001, 2003 dan 2004.

2019

perjalanan panjang psm di pentas sepak bola indonesia: dimulai sejak 105 tahun yang laluStriker PSM Makassar, Ferdinand Sinaga, melakukan selebrasi usai membobol gawang Lao Toyota FC pada laga Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (13/3). PSM menang 7-3 atas Lao. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

PSM meraih trofi juara Piala Indonesia 2018-2019 setelah mengubur ambisi seterunya, Persija Jakarta. Kedua eks Perserikatan ini dua kali bertemu di laga final.

Pertemuan pertama, Macan Kemayoran menang tipis 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno, 21 Juli 2019. PSM membalas sekaligus meraih gelar setelah menang 2-0 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, 6 Agustus 2019.

Keberhasilan PSM ini sempat ternoda menyusul aksi pelemparan bus pemain Persija oleh oknum suporter pada leg kedua yang seharusnya digelar pada 28 Juli 2019.

Video

(mdk/)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lika-liku Perjalanan Sejarah Klub PSPS Riau, Penantian 43 Tahun Bermain di Kancah Divisi Utama
Lika-liku Perjalanan Sejarah Klub PSPS Riau, Penantian 43 Tahun Bermain di Kancah Divisi Utama

Perjalanan yang tak mudah harus dilalui klub kebanggaan kota Riau ini.

Baca Selengkapnya
Nyaris Berusia Satu Abad, Begini Transformasi Persebaya dari Tahun 1927 hingga Sekarang
Nyaris Berusia Satu Abad, Begini Transformasi Persebaya dari Tahun 1927 hingga Sekarang

Persebaya adalah salah satu klub dengan fans paling solid di Indonesia

Baca Selengkapnya
Sejarah PSMS Medan, Pasang Surut Perjalanan Klub di Sepakbola Indonesia
Sejarah PSMS Medan, Pasang Surut Perjalanan Klub di Sepakbola Indonesia

PSMS Medan merupakan klub sepakbola berbasis di Kota Medan yang berdiri pada tahun 1950.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa
Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa

Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya
Usianya Genap 94 Tahun, Begini Sejarah Singkat PSSI dari Waktu ke Waktu
Usianya Genap 94 Tahun, Begini Sejarah Singkat PSSI dari Waktu ke Waktu

Lahirnya PSSI tidak lepas dari semangat untuk menentang penjajahan.

Baca Selengkapnya
Kilas Balik Kiprah Timnas Indonesia Sepanjang Sejarah PSSI, Pernah Lolos Piala Dunia 1938
Kilas Balik Kiprah Timnas Indonesia Sepanjang Sejarah PSSI, Pernah Lolos Piala Dunia 1938

Perkembangan sepak bola di Indonesia sudah mulai terbentuk dari zaman kolonial. Namun, di era PSSI Timnas Indonesia pernah menorehkan sejarah emas.

Baca Selengkapnya
Kembali Tampil di Kasta Teratas Sepak Bola Indonesia, Ini Sejarah Panjang Semen Padang
Kembali Tampil di Kasta Teratas Sepak Bola Indonesia, Ini Sejarah Panjang Semen Padang

Klub kebanggaan Sumatra Barat ini kembali berkompetisi di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.

Baca Selengkapnya
Potret Kompetisi Sepak Bola Pertama Indonesia 91 Tahun Silam, Digelar di Alun-alun Kota Solo untuk Menentang Belanda
Potret Kompetisi Sepak Bola Pertama Indonesia 91 Tahun Silam, Digelar di Alun-alun Kota Solo untuk Menentang Belanda

Saat itu hanya tiga klub sepak bola yang bertanding

Baca Selengkapnya
Sosok Andi Ramang, Pemain Legendaris PSM yang Menjadi Mitos Perjalanan Sepak Bola Indonesia
Sosok Andi Ramang, Pemain Legendaris PSM yang Menjadi Mitos Perjalanan Sepak Bola Indonesia

Salah satu pemain yang dijuluki 'Si Kancil' ini digadang-gadang menjadi sosok penting dalam sejarah sepak bola di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menilik Asal Usul Persik Kediri, Berawal dari Berdirinya Pabrik Gula Milik Kolonial
Menilik Asal Usul Persik Kediri, Berawal dari Berdirinya Pabrik Gula Milik Kolonial

Baru-baru ini klub berjuluk Macan Putih ini menorehkan sejarah

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Uston Nawawi yang Jarang Diketahui, Pernah Tak Tidur Dua Hari karena Gagal Cetak Gol
Sisi Lain Uston Nawawi yang Jarang Diketahui, Pernah Tak Tidur Dua Hari karena Gagal Cetak Gol

Nama Uston Nawawi dielu-elukan banyak pihak untuk jadi pelatih kepala Persebaya. Merdeka.com menelusuri sisi lain dirinya yang jarang terungkap.

Baca Selengkapnya