5 Fakta Menarik Tugu Toga Sinaga, Ikon Bersejarah Awal Mula Marga Sinaga

Merdeka.com - Sumatera Utara terkenal dengan destinasi wisata Danau Toba. Danau ini selalu menjadi daya tarik bagi siapa saja yang berkunjung ke Sumatera Utara. Namun, siapa sangka, kawasan Danau Toba juga menyimpan banyak keindahan tempat-tempat wisata lain yang tidak kalah menariknya untuk dikunjungi, salah satunya adalah Tugu Toga Sinaga.

Tugu Toga Sinaga adalah sebuah monumen yang berdiri megah di atas Pulau Samosir, yaitu di Desa Urat 2, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir. Tugu ini dibangun di komplek bangunan yang seluruh isinya menghadap ke Danau Toba. Tugu ini merupakan simbol persatuan dari Marga Sinaga, yang kini menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik di Kawasan Danau Toba.

Dibangun di Desa Asal Marga Sinaga

Sebelum Tugu Toga Sinaga dibangun, sebenarnya ada 3 pilihan tempat yang direncanakan sebagai lokasi pembangunan tugu ini, yakni di Desa Gorat, Desa Mogang dan Desa Sinaga Uruk. Namun, akhirnya Desa Urat 2 lah yang dipilih sebagai lokasi tugu ini.

Desa Urat 2 dipilih sebagai lokasi Tugu Toga Sinaga karena desa ini merupakan daerah asal pertama Marga Sinaga.

Asal Mula Marga Sinaga

Sumber: pariwisatasumut.net 2020 Merdeka.com

Di Tugu Toga Sinaga ini juga terdapat silsilah asal mula Marga Sinaga yang tertulis di bagian tugu. Dilansir dari laman goodnewsfromindonesia.id, garis leluhur Marga Sinaga sendiri merupakan keturunan dari Si Raja Batak generasi kelima.

Si Raja Batak melahirkan Guru Tateabulan. Guru Tateabulan melahirkan Tuan Sariburaja dan Tuan Sariburaja melahirkan Raja Lotung. Si Raja Lotung inilah yang menjadi ayah dari Sinaga.Kemudian Raja Lotung sendiri memiliki sembilan, terdiri dari 7 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Mereka bernama Toga Sinaga, Toga Situmorang, Toga Pandiangan, Toga Nainggolan, Toga Simatupang, Toga Aritonang, Toga Siregar, Siboru Amak Pandan, dan yang terakhir Siboru Panggabean.

Terdapat Rumah Adat

Dilansir dari laman pariwisatasumut.net, Tugu Toga Sinaga dibangun di dalam komplek wilayah yang berisikan beberapa bangunan utama. Tidak hanya bangunan tugu saja, ketika Anda melewati gerbang utama, Anda akan melihat ada rumah adat Jabu Bolon yang berdiri megah. Rumah adat ini terbilang cukup unik, karena materialnya terbuat dari kayu.Rumah adat ini juga seringkali menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi kawasan Tugu Toga Sinaga.

Simbol Persatuan Marga Sinaga

Sumber: hetanews.com 2020 Merdeka.com

Tugu Toga Sinaga dibangun bukan hanya sebagai monumen yang bisa dilihat dan dinikmati. Namun, ada tujuan dan makna dari didirikannya tugu kebanggaan orang Marga Sinaga ini. Dilansir dari laman resmi respository.usu.ac.id, Tugu Toga Sinaga didirikan karena memiliki tujuan yang besar yaitu sebagai alat pemersatu bagi seluruh Marga Sinaga yang berkembang di belahan bumi ini. Tugu ini adalah bentuk dari kesatuan dan persatuan Marga Sinaga yang terus dijaga dan dilestarikan sampai kapanpun.

Daya Tarik Wisata Baru di Toba

Tugu Toga Sinaga berdiri kokoh, menjulang tegak ke atas dengan panjang 17 meter, berwarna putih, dilengkapi terali besi, berlantaikan keramik merah dan bersapukan warna emas pada tulisan "Toga Sinaga". Bagian bawah dihias dengan aksara Bahasa Batak dan diorama lukisan, sedangkan bagian puncak tugu dihias oleh hiasan filosofis yaitu Galasibot.Di komplek tugu ini, sejauh mata memandang Anda akan melihat nuansa rumput yang hijau. Selain itu, Anda bisa melihat pemandangan Danau Toba yang indah jika mengunjungi tugu ini. Meski belum terlalu ramai, namun Tugu Toga Sinaga selalu kedatangan wisatawan yang tertarik dengan asal mula Marga Sinaga, atau hanya sekedar untuk menikmati suasana yang disuguhkan.Selain untuk menarik minat wisatawan, tugu ini dibangun dengan menghadap pemandangan Danau Toba karena tidak lepas dari keinginan Marga Sinaga agar semua keturunan baik laki-laki maupun perempuan tetap bersatu dan kompak sepanjang masa. (mdk/far)