7 Penyebab Mendengkur pada Wanita, Bisa karena Penyakit
Merdeka.com - Mendengkur adalah suara mengganggu yang disebabkan karena terhambatnya pergerakan udara dalam bernapas saat tidur. Bunyi napas yang berisik seperti siulan, mengi atau derak, menandakan bahwa ada penyumbatan di jalan napas.
Pria maupun wanita tak terhindarkan dari tidur yang mendengkur. Namun, dalam kehidupan bermasyarakat, wanita yang mendengkur lebih memiliki stigma yang tak baik.
Padahal, kemungkinan mendengkur saat tidur bagi pria dan wanita sama besarnya. Yang perlu dicemaskan adalah penyebab yang mendasarinya. Berikut merdeka.com merangkum penyebab mendengkur pada wanita yang perlu diketahui.
-
Apa yang bisa menyebabkan mendengkur? Mendengkur umumnya dianggap sebagai masalah tidur yang biasa terjadi dan tidak berbahaya. Namun, dalam beberapa kasus, mendengkur dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti sleep apnea.
-
Siapa yang berisiko mengalami mendengkur? Jika seseorang kerap mendengkur dan mengalami gejala seperti kelelahan, gangguan tidur, atau kesulitan berkonsentrasi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.
-
Dimana letak masalah mendengkur? Posisi Tidur Tidur dengan posisi tengkurap atau telentang terlentang dapat menyebabkan penyumbatan saluran napas, yang dapat mengakibatkan dengkuran.
-
Siapa yang berisiko mendengkur? Orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas cenderung memiliki jaringan lemak lebih banyak di sekitar leher dan tenggorokan. Penumpukan lemak ini dapat mempersempit saluran udara, membuatnya lebih mudah untuk bergetar saat bernapas dan menyebabkan mendengkur.
-
Kenapa mendengkur bahaya? Mendengkur mungkin terlihat seperti gangguan tidur yang sederhana dan tidak berbahaya, namun sebenarnya bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa bahaya mendengkur? Berikut beberapa bahaya mendengkur bagi kesehatan: 1. Kualitas Tidur yang Buruk Mendengkur sering kali menyebabkan tidur yang tidak nyenyak, baik bagi orang yang mendengkur maupun bagi pasangan tidurnya. Gangguan tidur ini bisa menyebabkan kelelahan, kurang konsentrasi, dan menurunkan produktivitas di siang hari.
Penyebab Mendengkur Secara Umum
Mendengkur bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti anatomi mulut, anatomi sinus, alergi, pilek, berat badan seseorang atau bahkan kelainan sendi rahang. Saat seseorang tidur, otot-otot di mulut, lidah, dan tenggorokan menjadi rileks, dan ini memperburuk masalah yang disebutkan di atas hingga menyebabkan dengkuran.
Umumnya, masalah yang menyebabkan mendengkur adalah saluran napas yang menyempit atau tersumbat sebagian.
Penyebab Mendengkur pada Wanita
Ada beberapa penyebab mendengkur pada wanita yang lebih spesifik dibandingkan laki-laki. Berikut di antaranya:
Kehamilan
Para ahli memperkirakan bahwa sebanyak setengah dari ibu hamil mendengkur. Mendengkur biasanya memburuk saat kehamilan berkembang, terutama selama trimester ketiga.
Setelah melahirkan, kebanyakan orang mengalami pengurangan dengkuran yang cepat. Perubahan hormon, penambahan berat badan, dan saluran hidung yang bengkak semuanya dapat menyebabkan dengkuran selama kehamilan.
Menopause
Penyebab mendengkur pada wanita selanjutnya yakni karena menopause. Mendengkur meningkat selama dan setelah menopause. Hal ini bisa disebabkan oleh penurunan estrogen dan progesteron, hormon yang mungkin mencegah seseorang untuk mendengkur.
Setelah menopause, wanita juga biasanya mengalami kenaikan berat badan, sehingga meningkatkan risiko obesitas dan pernapasan berubah selama tidur.
Kegemukan dan Obesitas
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih cenderung mendengkur, karena kelebihan jaringan di leher, tenggorokan, dan lidah dapat membuat jalan napas lebih mungkin kolaps selama tidur. Obesitas juga dapat menurunkan volume paru-paru seseorang dan mengganggu fungsi otot yang terlibat dalam pernapasan.
Hidung Tersumbat dan Masalah Lain di Hidung
Mendengkur juga bisa dipicu saat saluran hidung tersumbat atau menjadi terlalu sempit. Kondisi yang memengaruhi saluran hidung dan menyebabkan dengkuran termasuk hidung tersumbat karena pilek, alergi, atau sinusitis, operasi pada sinus, masalah dengan septum hidung, dan pertumbuhan abnormal di dalam rongga hidung.
Merokok, Alkohol, dan Obat Penenang
Beberapa obat dan zat lain dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mendengkur. Misalnya, minum alkohol dapat meningkatkan dengkuran, yang mungkin disebabkan oleh efek alkohol pada otot saluran napas bagian atas.
Merokok juga dapat memperparah dengkuran, berpotensi karena peningkatan hidung tersumbat atau penghentian nikotin jangka pendek karena tidak merokok di malam hari.
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme dapat mempersempit saluran pernapasan seseorang dan membuatnya lebih mungkin mendengkur. Hipotiroidisme terjadi ketika tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup, yang mempengaruhi fungsi organ di seluruh tubuh.
Hipotiroidisme lebih sering terjadi pada wanita, orang yang ditetapkan sebagai wanita saat lahir, dan mereka yang sedang atau baru saja hamil.
Apnea Sleep Obstruktif
Mendengkur juga bisa menjadi gejala obstructive sleep apnea (OSA) , suatu kondisi di mana saluran napas seseorang menyempit dan secara signifikan memengaruhi pernapasan mereka di malam hari.
Meskipun mendengkur saja biasanya tidak memengaruhi pernapasan atau membangunkan seseorang dari tidur, OSA dapat menyebabkan terbangun di malam hari dan meningkatkan risiko konsekuensi kesehatan jangka panjang.
Apakah Mendengkur Normal?
Hampir semua orang pernah mendengkur, dan orang lebih cenderung mendengkur seiring bertambahnya usia. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 28% wanita dewasa mendengkur secara teratur.
Meskipun banyak wanita dan orang-orang mendengkur bahkan sejak lahir, para ahli berpendapat bahwa wanita cenderung tidak mengakui kebiasaan mendengkur, mungkin karena mendengkur secara tradisional dipandang sebagai perilaku maskulin.
Karena mendengkur hanya terjadi saat seseorang tertidur, orang yang mendengkur mungkin tidak menyadarinya, apalagi jika mereka tidur sendirian. Mendengkur seringkali tidak berbahaya dan mungkin tidak memerlukan perawatan medis kecuali jika mengganggu orang yang tidur atau pasangannya.
Namun, orang yang mendengkur secara teratur harus berkonsultasi dengan dokter, terutama jika mereka memiliki gejala apnea sleep obstruktif seperti mendengkur sangat keras, jeda napas saat tidur, sakit kepala, atau kelelahan berlebihan di siang hari. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendengkur ternyata bukannya tanda tidur pulas. Sebab, ada dampak negatif yang menyertainya
Baca SelengkapnyaBerdasarkan, penelitian diketahui bahwa perempuan umumnya memiliki durasi tidur yang lebih lama dibandingkan laki-laki.
Baca SelengkapnyaNggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPada saat kita bangun tidur, berbagai hal mungkin terjadi pada diri kita termasuk munculnya bau ketiak yang tak sedap.
Baca SelengkapnyaPenyebab kantuk berlebih bervariasi, mulai dari kondisi mental dan kebiasaan hidup yang kurang sehat hingga masalah medis yang serius
Baca SelengkapnyaMasalah gangguan irama jantung lebih rentan dialami oleh perempuan, ketahui gejalanya yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mencukupi kebutuhan tidur setiap hari.
Baca SelengkapnyaJangan disepelekan karena ternyata kebiasaan ini berpengaruh ke kesehatanmu.
Baca SelengkapnyaBalita dan anak-anak memiliki kelenjar keringat lebih banyak dibandingkan orang dewasa karena ukuran tubuh yang lebih kecil.
Baca SelengkapnyaKantuk bukan sekadar rasa lelah yang biasa, kondisi ini bisa menjadi sinyal dari tubuh kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Baca SelengkapnyaMasalah tidur mungkin dialami siapa saja baik anak atau orang dewasa. Ketahui gejala dan masalahnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah gangguan tidur rawan kita alami. Terdapat 10 jenis gangguan tidur yang rentan kita alami.
Baca Selengkapnya