Berawal Coba-Coba, Pengusaha Ikan Lele Asap di Deli Serdang Raup Omzet hingga Jutaan Rupiah
Merintis usaha berawal dari coba-coba justru menjadi cuan. Ya, itu yang dialami oleh pengusaha ikan lele asap di Deli Serdang.
Merintis usaha berawal dari coba-coba justru menjadi cuan. Ya, itu yang dialami oleh pengusaha ikan lele asap di Deli Serdang.
Berawal Coba-Coba, Pengusaha Ikan Lele Asap di Deli Serdang Raup Omzet hingga Jutaan Rupiah
Ikan lele kerap dijumpai dalam berbagai olahan yang tentunya lezat dan menggugah selera. Namun, olahan ikan lele satu ini pastinya sungguh menarik untuk dicicipi, yaitu ikan lele asap.
Salah satu pengusaha olahan ikan lele ini ada di Kabupaten Deli Sedang yang sudah dilakoni sejak tahun 2009 silam. Ya, olahan ikan lele asap ini tak hanya lezat tetapi juga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Darwin Rambe, seorang pengusaha Ikan Lele Asap di Desa Bintang Meriah, Kecamatan Batang Kuis ini merintis usahanya dengan dalih coba-coba. Dalam menjalankan usaha ini ia dibantu oleh istri, anak, dan menantunya.
Namun siapa sangka, usaha yang dirintis coba-coba ini justru berubah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Dalam sehari, Darwin bisa meraup cuan dari produksi ikan lele asap ini mencapai jutaan rupiah.
Produksi 200 Kg Lele
Semakin berkembang dan banyaknya permintaan, Darwin Rambe saat ini memproduksi ikan lele asap mencapai 200 kg setiap harinya. Pembuatan ikan lele asap masih dilakukan dengan metode tradisional dan pastinya tanpa bahan pengawet.
Mengutip Youtube Liputan6, proses pengasapan ini dimulai setelah seluruh ikan lele sudah dibersihkan. Kemudian, susun ikan lele dengan rapi di atas papan, barulah dimasukkan ke tungku pengasapan.
Untuk menghasilkan cita rasa asap secara maksimal, Darwin menggunakan kayu pepohonan keras sebagai pengapiannya. Seluruh proses pengasapan ini dibutuhkan waktu satu hari satu malam.
Sering Terima Pesanan
Menurut pengakuan Darwin, awalnya usaha ikan lele asap ini hanya menghabiskan 50 kg dalam sehari. Kemudian, ia mendapatkan pesanan dan mengolahnya menjadi ikan lele asap yang menghabiskan 200 kg per hari.
"Pertama saya sehari habis 50 kg. Lalu, sempat mengecer sendiri ke pasar sentral. Kemudian, saya mulai mendapatkan pesanan (ikan lele asap), dari situlah saya sehari bisa menghabiskan 200 kg ikan lele," terang Darwin.
Saat ini, produk ikan lele asap milik Darwin sudah dipasarkan ke luar kota, seperti Padang Sidempuan hingga Jakarta.