Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Pilu Bidan di Taput Kena Dampak Pilkades, Diintimidasi hingga Diancam Diusir

Kisah Pilu Bidan di Taput Kena Dampak Pilkades, Diintimidasi hingga Diancam Diusir Kisah Pilu Bidan di Taput Kena Dampak Pilkades, Diintimidasi hingga Diancam Diusir. Instagram/@taputnews ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Nasib pilu dialami oleh seorang bidan desa yang bertugas di Pos Bersalin Desa (Polindes) Dusun Sisoding, Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara (Sumut).

Bidan bernama Ika Ikayati (37) tersebut menjadi korban dampak dari pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di daerah itu. Ia mendapat ancaman dari seorang eks calon kepala desa (kades) berinisial BM, yang kalah dalam pelaksanaan Pilkades tersebut.

Ika mendapatkan ancaman, intimidasi bahkan makian dari eks kades tersebut. Ia bahkan diancam akan diusir dari tempat kerjanya oleh pelaku. Akibat pelakuan yang diterimanya itu, Ika mengaku sangat takut dan trauma.

Beruntungnya, Ia sempat merekam semua perkataan pelaku saat mengancam dirinya. Rekaman tersebut akhirnya Ia jadikan sebagai bukti saat melayangkan laporan ke kepolisian Polres Taput.

"Saya sangat ketakutan. Usai melontarkan kata-kata kotor, mengancam dan mengintimidasi, pelaku juga nyaris memukul saya dengan kursi di rumah. Untung saja ada yang melerai," ujar Ika pada Jumat (26/11).

Suami Ika, Parasian Hasibuan, yang menemani dirinya membuat laporan ke polisi mengaku sangat menyayangkan tindakan pelaku. Sementara kuasa hukumnya, Sabungan Parapat, berharap kasus ini bisa diusut oleh pihak kepolisian.

"Perbuatan terlapor sangat kita sayangkan. Seorang tenaga medis yang rela ditempatkan di desa demi pelayanan kesehatan warga diancam, dihina, diusir paksa dari tempatnya bekerja yang notabene merupakan fasilitas milik pemerintah. Juga diintimidasi, bahkan ingin diperlakukan lebih kasar lagi. Kasus ini harus segera diatensi aparat hukum," ujar Sabungan.

Melansir dari ANTARA, berikut kisahnya selengkapnya.

Diungsikan ke Desa Tetangga

Kasus yang dialami Ika ini juga telah mendapatkan perhatian dari Camat Parmonangan, Lammiduk Sinaga. Saat ini, Ika dan keluarganya terpaksa harus diungsikan sementara ke desa tetangga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, yang bisa membahayakan dirinya dan keluarganya.

"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, juga sembari mengamankan bidan Ika dan keluarganya, kita telah mengungsikan mereka ke Dusun Lumbantobing, tetangga dari Dusun Sisoding," ujar Lammiduk.

Senada dengan hal tersebut, Sabungan menambahkan, Ia juga mendesak pihak kepolisian untuk memberikan tindakan pengamanan kepada Ika dan keluarganya atas kasus pengancaman dan intimidasi yang dialami korban.

"Untuk saat ini, bagaimana kepolisian memastikan keamanan korban dan keluarganya merupakan langkah yang harus segera dilakukan," sebutnya.

Ditangani Kepolisian

Terkait kasus ini, Kapolres Taput AKBP Ronal FC Sipayung menegaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan dari Ika terkait tindak pengancaman yang dialaminya. Saat ini polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. "Kasat Reskrim dan beberapa penyidik jemput bola untuk memeriksa saksi ke Parmonangan. Mereka masih di Parmonangan," jelas AKBP Ronal.Sementara itu, menurut keterangan adik pelaku, berinisial MM, kejadian itu berawal dari penghinaan yang disampaikan korban terhadap kakaknya. Ia menyebut, korban menyebar fitnah bahwa sang kakak main dukun saat mengajukan diri dalam Pilkades. "Dia menebar fitnah atas abang saya dengan mengatakan bahwa Buntu Manalu main dukun dalam perhelatan pilkades," sebut MM.Meski begitu, hingga saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait hasil pemeriksaan, mengenai kronologi maupun motif pelaku melakukan tindakan pengancaman dan intimidasi tersebut. (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Sanggup Alami Intimidasi, PPK Tapos Ramai-Ramai Mengundurkan Diri saat Rekapitulasi Suara
Tak Sanggup Alami Intimidasi, PPK Tapos Ramai-Ramai Mengundurkan Diri saat Rekapitulasi Suara

Kisruh rekapitulasi penghitungan tingkat Kota Depok berdampak pada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Masinton Pasaribu Tarik Kerah Baju Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah sampai Kancing Putus
Duduk Perkara Masinton Pasaribu Tarik Kerah Baju Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah sampai Kancing Putus

Calon Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu menjadi sorotan usai diduga melakukan kekerasan terhadap Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Tempat Salat Jumat, Kades di OKU Timur Tusuk Marbot Masjid hingga Kritis
Gara-Gara Tempat Salat Jumat, Kades di OKU Timur Tusuk Marbot Masjid hingga Kritis

Kini pelaku diburu polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Pria Diduga Gagal jadi Caleg, Setiap Hari Pakai Jas seperti Mau ke Kantor
Kisah Pilu Pria Diduga Gagal jadi Caleg, Setiap Hari Pakai Jas seperti Mau ke Kantor

Pria itu diduga mengalami shock berat lantaran kalah dalam pemilu.

Baca Selengkapnya
Daftar Kericuhan Pilkada 2024: Kotak Suara Dibakar hingga Kapolres Terkena Panah
Daftar Kericuhan Pilkada 2024: Kotak Suara Dibakar hingga Kapolres Terkena Panah

Kericuhan mewarnai sejumlah wilayah saat pesta demokrasi perdana digelar serentak tersebut.

Baca Selengkapnya
Tukang Pijat di Karanganyar Diduga Dianiaya Gara-Gara Copot Atribut Kampanye
Tukang Pijat di Karanganyar Diduga Dianiaya Gara-Gara Copot Atribut Kampanye

Seorang tukang pijat bernama Sutarman diduga dipukul oleh pendukung salah satu calon bupati.

Baca Selengkapnya
Hubungan Masinton & Camelia Memanas hingga Tarik Baju, PDIP: Biar Hukum Selesaikan
Hubungan Masinton & Camelia Memanas hingga Tarik Baju, PDIP: Biar Hukum Selesaikan

Atas konflik tersebut membuat Masinton dipolisikan oleh Camelia. Masinton lalu melaporkan balik Camelia ke polisi atas tuduhan fitnah.

Baca Selengkapnya
Lihat Ayahnya Diancam Caleg, Siswa TK di Palembang Trauma
Lihat Ayahnya Diancam Caleg, Siswa TK di Palembang Trauma

Seorang siswa TK di Palembang trauma berat setelah menjadi saksi ayahnya diancam dua orang dewasa. Salah satu pelaku diduga calon anggota legislatif (caleg).

Baca Selengkapnya
Camat Baito Dicopot Imbas Kasus Guru Honorer Supriyani, Begini Penjelasan Bupati Konsel
Camat Baito Dicopot Imbas Kasus Guru Honorer Supriyani, Begini Penjelasan Bupati Konsel

Jabatan Camat Baito sementara dijabat Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ivan Ardiansyah.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Kades di Garut Diduga Dukung Salah Satu Pasangan Calon di Pilkada, Bawaslu Investigasi
Sejumlah Kades di Garut Diduga Dukung Salah Satu Pasangan Calon di Pilkada, Bawaslu Investigasi

Proses tersebut dilakukan pihaknya setelah menerima laporan resmi dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Momen Wanita Lewati Jalanan Ekstrem di Perdesaan Sukabumi, Aksinya Bikin Ngeri
Momen Wanita Lewati Jalanan Ekstrem di Perdesaan Sukabumi, Aksinya Bikin Ngeri

Jalur yang dilaluinya sangat sempit dengan tikungan tajam serta pendakian dan turunan yang ekstrem.

Baca Selengkapnya
Petugas Kelurahan di Garut Diduga Paksa Warga Pilih Paslon Pilkada, Ini Modusnya
Petugas Kelurahan di Garut Diduga Paksa Warga Pilih Paslon Pilkada, Ini Modusnya

Warga diresahkan dengan aksi petugas yang mengaku dari kelurahan.

Baca Selengkapnya