Siswi SD di Deli Serdang Dicabuli Pamannya, Modus Diajak Pelaku Petik Jambu
Merdeka.com - Nasib pilu dialami oleh seorang siswi Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), yang menjadi korban pencabulan oleh pamannya sendiri.
Mirisnya, tak hanya sekali, korban berinisal AD (11) dicabuli pelaku yang bernama Sudarman (60) sebanyak 5 kali. Pencabulan pertama terjadi pada Minggu, 23 Mei 2021 lalu.
Aksi pencabulan ini akhirnya diketahui oleh ayah korban, H. Ia kemudian melaporkan kejadian yang menimpa anaknya tersebut dan meminta pendampingan hukum di kantor Lembaga Perlindungan Anak (LPA), Deli Serdang.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Bagaimana mata siswi SD itu ditusuk? Namun, ia tiba-tiba didatangi dan ditarik oleh anak tak dikenal ke suatu tempat disekitar sekolahnya. Saat itulah korban dipalak dan dimintai uang dengan paksa oleh anak yang tidak dikenal tersebut.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
"Kami telah menerima pengaduan orang tua korban," ujar Ketua LPA Deli Serdang Junaidi Malik pada Senin (22/11).
Junaidi mengatakan, menurut pengakuan korban, aksi pencabulan pertama yang dialaminya terjadi ketika saat itu Ia sedang berada di rumahnya, di Kecamatan Beringin. Pelaku kemudian mendatangi korban.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Modus Diajak Petik Jambu
Junaidi menjelaskan, saat kejadian korban sedang berada di rumah sendirian. Ayah korban sedang bekerja, sementara ibu korban sudah lama meninggal. Pelaku melancarkan aksinya dengan modus mengajak korban untuk memetik buah jambu yang lokasinya tak jauh dari rumah korban.
"AD di rumah sendiri lantaran ayah kandung mencari nafkah. Sedangkan ibunya sudah lama meninggal. Pelaku mengajak korban untuk memetik buah jambu di area sawit tak jauh dari kediaman mereka," jelasnya.
Korban yang saat itu tak curiga, langsung menuruti permintaan pelaku dan pergi ke lokasi tersebut. Namun, saat ada di lokasi, pelaku malah mencabuli korban.
"Setiba di area sawit, pelaku bukan mengajak memetik buah jambu, namun memaksa AD melayani nafsu bejatnya. Korban yang tak berdaya harus merelakan mahkota digagahi oleh paman sendiri," terang Junaidi.
Pelaku kembali melakukan aksinya di rumah korban pada Jumat (19/11/2021). Aksi pencabulan ini dilakukan pelaku selama tiga hari berturut-turut.
Pelaku Mengancam Korban
Agar perbuatannya tidak diketahui, pelaku ternyata sempat mengancam korban agar tidak memberitahu siapa pun. Namun ternyata, korban sempat merekam aksi pelaku yang Ia simpan sebagai barang bukti. "Pelaku setelah puas menggerayang tubuh keponakannya mengancam agar tidak memberitahukan kepada siapapun. Tapi, AD justru menyimpan bukti perbuatan biadab tersebut. Aksi pencabulan yang dilakukan paman direkam oleh korban pakai ponsel miliknya," sebut Junaidi.Video itu kemudian tidak sengaja diketahui oleh ayah korban. Setelah korban mengaku, akhirnya ayah korban melaporkan kejadian itu ke Polresta Deli Serdang. "Ayah kandungnya, H, menanyakan kebenaran rekaman tentang perbuatan pencabulan. Korban yang ditanyai mengaku telah dinodai pelaku. Dari situlah, ayah korban melaporkan ke Polresta Deli Serdang," tambah Junaidi.Sementara itu, saat ini pelaku diketahui telah diamankan oleh pihak kepolisian dan sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut. "Bersangkutan masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," kata Kasatreskrim Polresta Deliserdang AKP I Kadek Heri Cahyadi. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi SMA di Ogan Komering Ulu, MA (18), menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, ER (48).
Baca SelengkapnyaAU yang menjadi korban ingin menjadi adik-adikan terduga pelaku. Namun syaratnya, korban harus duel terlebih dulu.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaAntar korban dan terduga pelaku berasal dari sekolah berbeda. Namun keduanya adalah teman sepermainan di Bedahan.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaSH sampai saat ini juga masih kerap kali diminta hadir memberikan keterangan dalam pemeriksaan di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaKasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKepada kepolisian, FM melakukan aksi cabulnya itu secara acak saja dan spontan.
Baca Selengkapnya