Tak Terima Ditegur Soal Sampah, Begini Nasib Kepling di Medan Dihajar Pemulung
Merdeka.com - Nasib apes dialami oleh dua orang Kepala Lingkungan (Kepling) di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), yang menjadi korban penganiayaan seorang pria yang disebut-sebut merupakan pemulung. Kedua Kepling itu dihajar hingga babak belur oleh pria itu, lantaran pelaku tersinggung saat ditegur soal buang sampah.
Video kondisi kedua Kepling usai kejadian, viral di media sosial, seperti yang diunggah oleh akun Instagram @medantalk pada Rabu (15/12).
Diketahui, kedua Kepling tersebut bernama Abdul Hafiz (51), Kepling Lingkungan II dan Yusriandri Azlimansyah (40), Kepling Lingkungan V, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian kudanil dilempar sampah terjadi? Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI), Bogor, Jawa Barat yang memberi makan sampah kepada hewan kudanil.
-
Siapa pengunjung yang melempar sampah ke kudanil? Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI), Bogor, Jawa Barat yang memberi makan sampah kepada hewan kudanil.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang dikritik oleh petugas damkar? 'Terus juga istilah kata, pak jangan dengerin orang yang bisikin bapak. Kasihan pak, bapak elektabilitasnya menurun, pak, jadinya. Yang bisikin bapak jangan mau, pak. Istilahnya bapak di-seblokin,' lanjut Sandi petugas damkar.
Penganiayaan itu bermula saat kedua Kepling tersebut melakukan patroli saat malam hari di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka. Salah satu dari korban sempat terlibat cekcok dengan pelaku sebelum akhirnya Ia dipukuli hingga menyebabkan luka di bagian pelipis wajahnya.
Berikut informasi kronologi kejadian selengkapnya.
Kronologi Kejadian
Instagram/@medantalk ©2021 Merdeka.com
Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Kamis (9/12) lalu. Dalam video itu, Kepling Lingkungan V, Yusriandri, menjelaskan kronologi penganiayaan itu bermula saat Ia dan Kepling Lingkungan II, Hafiz, melakukan patroli malam di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka. Yusriandri kemudian melihat pelaku membuang sampah sembarangan di tumpukan sampah yang sudah Ia kumpulkan sebelumnya.
Ia pun menegur pelaku yang tak hanya membuang sampah, namun juga terlihat mengacak-acak tumpukan sampah tersebut. Namun, saat ditegur, pelaku membantah bahwa Ia membuang sampah di situ. Ia mengaku hanya mencari botol bekas dari tumpukan sampah tersebut.
Yusriandri pun tetap melarang pelaku untuk mengacak-acak tumpukan sampah tersebut dan meminta Ia membereskannya. Namun, diduga karena tersinggung dan tak suka ditegur, pelaku pun mulai emosi dan akhirnya keduanya terlibat adu mulut.
Saat adu mulut, Yusriandri mencoba untuk menghubungi Hafiz, namun tiba-tiba pelaku memukulnya dengan batu hingga Ia terjatuh. Pelaku melakukan penyerangan tersebut beberapa kali. Hafiz yang saat itu tiba di lokasi berusaha untuk melerai keduanya, namun Ia pun turut menjadi sasaran amukan pelaku.
Korban Sempat Dibawa ke Rumah Sakit
Dalam keterangan di unggahan itu, usai kejadian, kedua korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena luka yang diakibatkan pemukulan tersebut. Akibat penganiayaan itu, Hafiz mengalami sesak napas karena dihantam pelaku dengan batu pada bagian perutnya. Sementara Yusriandri mengalami luka sobek di bagian pelipis kiri karena dipukul menggunakan batu. Kabarnya, saat usai kejadian, polisi langsung terjun ke lokasi dan berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti dari TKP, berupa batu yang digunakan pelaku untuk memukul kedua korban dan masker yang berlumuran darah. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaDKI menindak tegas oknum petugas UPS Badan Air yang dengan sengaja membuang sampah ke bantaran kali.
Baca SelengkapnyaDua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPelaku pembegalan disebut berjumlah 4 orang. Kejadian itu sendiri, terjadi sekitar Rabu (14/8) dini hari atau tepatnya sekitar pukul 04.00. WIB.
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPengamen di Medan ini mengeluarkan pisau lalu menusuk bagian ban depan mobil.
Baca SelengkapnyaAksi saling lempar kantong sampah ini terjadi di Lapangan Karang, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta pada Selasa (1/8).
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaAksi arogan pegawai Pertamina tersebut terjadi di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (7/4) sore.
Baca Selengkapnya