Tujuan Gerakan 3A, Simak Kronologi Sejarah dan Penjelasan Lengkapnya
Merdeka.com - Tujuan gerakan 3A merupakan bagian dari propaganda Jepang dalam rangka untuk menduduki Indonesia. Berbeda dengan pendudukan yang dilakukan oleh Belanda, Jepang menduduki Indonesia dengan melakukan propaganda yang dilakukan untuk mengambil hati masyarakat Indonesia.
Salah satu propaganda yang dilakukan oleh Jepang dalam menduduki Indonesia adalah dengan adanya semboyan atau gerakan 3A. Ketika itu, Belanda menyerah tanpa syarat melalui Perjanjian Kalijati yang ditandatangani pada 8 Maret 1942, di Subang, Jawa Barat.
Peristiwa itu sangat penting untuk dikaji dan diketahui lebih lanjut. Jepang melakukan propaganda dan mengakibatkan Indonesia harus terpuruk merasakan penjajahan yang keji. Maka dari itu, kali ini Merdeka.com merangkum tujuan gerakan 3A yang dilakukan oleh Jepang untuk mempropaganda Indonesia untuk melancarkan aksinya.
-
Kapan Jepang mulai menjajah Indonesia? Proses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.
-
Bagaimana Jepang menaklukan Indonesia? Jepang memasuki Indonesia dengan melakukan invasi militer selama Perang Dunia II.
-
Mengapa Jepang menyerang Indonesia? Jepang menilai bahwa keberadaan negara sekutu akan menghambat ekspansinya di kawasan Asia.
-
Bagaimana cara Belanda menghalau Inggris di Jawa? Daendels mendapat tugas untuk mengamankan aset di Indonesia, dari kemungkinan serangan musuh.
-
Apa yang diserahkan Belanda ke Jepang? Belanda menyerahkan wilayah Indonesia seluruhnya kepada Jepang tanpa syarat.
-
Kapan Jepang menyerah? Serangan bom atom ini mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, pada 15 Agustus 1945.
Latar Belakang Sejarahnya
Dalam sejarahnya, Jepang menjajah Indonesia mulai dari tahun 1942 sampai 1945. Masa-masa itu merupakan masa terberat yang dialami oleh bangsa Indonesia. Pasalnya, masyarakat pribumi Indonesia tidak mendapatkan hak-haknya dan dieksploitasi dengan sangat keji.
Namun, masuknya Jepang ke Indonesia bukanlah peristiwa yang juga menyakitkan. Pasalnya, mereka bisa menjajah Indonesia dengan melakukan propaganda yang dilakukan untuk mengambil hati masyarakat Indonesia. Selain itu Jepang juga memanfaatkan situasi bangsa Indonesia yang tidak menyukai Belanda.
Namun, sebetulnya, propaganda Jepang untuk melakukan kolonisasi terhadap Indonesia sudah dilakukan jauh-jauh hari. Pada tahun 1927, Jepang menjalin kerja sama dengan perusahaan minyak asal Inggris. Kerja sama itu menghasilkan Jepang mendapatkan akses ke beberapa wilayah Indonesia seperti Tarakan dan Borneo bagian utara.
Gerakan 3A
Dikutip dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, secara singkat, gerakan 3A adalah sebuah gerakan yang dilakukan Jepang untuk menanamkan semangat juang bangsa Indonesia dalam membela Jepang. Jepang menunjuk Mr. Syamsudin sebagai pemimpin gerakan tersebut.
Jepang melakukan propaganda dengan gerakan 3A tersebut, selain untuk mengambil hati bangsa Indonesia, Jepang juga membutuhkan propaganda tersebut dalam rangka untuk mencari dukungan kepada bangsa Indonesia dalam melawan Sekutu di Perang Dunia II.
Gerakan 3A digaungkan pada 29 April 1942. Pada hari itu bertepatan dengan hari nasional Jepang. Pembentukan gerakan 3A digagas oleh Kepala Departemen Propaganda Jepang, yaitu Hitoshi Shimizu. Dia lah yang kemudian menggandeng Mr. Syamsudin.
Adapun isi dari gerakan 3A yang dilakukan oleh Jepang dalam mengambil hati bangsa Indonesia untuk membantunya dalam Perang Dunia II adalah sebagai berikut;
- Nippon Pemimpin Asia
- Nippon Pelindung Asia
- Nippon Cahaya Asia
Tujuan Gerakan 3A
Gerakan 3A, seperti yang sudah dijelaskan di atas memiliki tujuan untuk mempropaganda bangsa Indonesia untuk membantu Jepang dalam melawan pasukan Sekutu di Perang Dunia II. Meskipun begitu, masih ada beberapa tujuan gerakan 3A lain yang perlu untuk diketahui, dikutip dari laman liputan6.com:
1. Menarik Simpati Bangsa Indonesia
Tujuan gerakan 3A yang pertama adalah menarik simpati bangsa Indonesia. Ini dilakukan oleh Jepang karena kebencian orang Indonesia terhadap Belanda sudah memuncak. Jepang ingin memanfaatkan hal itu dan berusaha untuk menarik simpati bangsa Indonesia.
2. Memberikan Jaminan Keamanan bagi Bangsa Indonesia
Tujuan gerakan 3A yang kedua adalah memberikan jaminan keamanan bagi bangsa Indonesia. Jaminan keamanan ini tentu merupakan sebuah janji yang manis. Pasalnya, dunia saat itu sedang kacau dan Jepang datang untuk menjamin keamanan bangsa Indonesia.
3. Meyakinkan Bangsa Indonesia bahwa Jepang Negara Terkuat di Asia
Jepang sebagai salah satu kontestan dalam Perang Dunia II sangat mengincar kemenangan dan mereka melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan kepercayaan diri dan dukungan dari bangsa Indonesia dengan mengatakan bahwa mereka adalah negara terkuat di Asia.
4. Memberikan Tempat bagi Pemimpin Indonesia di dalam Pemerintahan
Tujuan gerakan 3A berikutnya adalah memberikan jabatan bagi pemimpin Indonesia di dalam pemerintahan Jepang. Ini dibuktikan dengan diangkatnya Mr. Syamsudin sebagai pemimpin gerakan 3A.
5. Menarik Simpati Para Pemimpin Pergerakan Nasional
Tujuan gerakan 3A yang terakhir adalah untuk menarik simpati para pemimpin pergerakan nasional Indonesia. Hal ini merupakan salah satu bentuk dari tujuan yang pertama yaitu menarik simpati bangsa Indonesia. Akan tetapi, lebih spesifik, Jepang juga mengincar simpati dari para pemimpin pergerakan nasional Indonesia.
Akhir dari Gerakan 3A
Propaganda Jepang terhadap gerakan 3A rupanya tidak membuat bangsa Indonesia menaruh hormat dan tunduk dengan apa yang diminta oleh Jepang. Bangsa Indonesia tetap tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh Jepang. Bisa jadi karena bangsa Indonesia sudah lelah terjun di medan peperangan dan berseteru dengan negara lain.
Tujuan gerakan 3A dikatakan hanya berorientasi kepada Jepang dan tidak mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia. Mohammad Hatta mengatakan bahwa gerakan 3A tidak disukai oleh bangsa Indonesia karena gerakan tersebut lebih disebut sebagai “menggolong” ketimbang menolong.
Gerakan 3A kemudian berakhir pada 1943 setelah mendapatkan protes keras dari rakyat Indonesia dan pemimpin Indonesia. (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjanjian Kalijati adalah awal mula era penjajahan Jepang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.
Baca SelengkapnyaDibentuk pada masa pendudukan Jepang, badan ini memiliki peran krusial dalam merumuskan dasar-dasar negara dan menyiapkan langkah-langkah menuju kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaSerangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Baca SelengkapnyaTepat hari ini, 21 Juli pada tahun 1947 silam, Belanda melancarkan Agresi Militer I di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan pasukan militer yang aktif selama Perang Dunia II di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat para pemuda menantangnya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Sukarno menolaknya. Dia memilih tanggal 17 Agustus. Apa makna di baliknya?
Baca SelengkapnyaDini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Sukarno-Hatta. Kedua pemimpin ini dibawa ke Rengasdengklok. Ini kesaksian Fatmawati soal peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSerangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati pertarungan yang sengit, pada akhirnya Kota Purwokerto berhasil dikuasai Belanda.
Baca SelengkapnyaPeristiwa berdarah di Tebing Tinggi, merupakan perjuangan para pemuda melawan penjajah pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaApa tujuan para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok?
Baca Selengkapnya