Silat Perisai di Kabupaten Kampar kini dibawakan sebatas kesenian pertunjukan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai hiburan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSang Raja Rahat yang melihat patung Sigale-gale bergerak dengan sendirinya merasa patung itu mirip seperti sang anak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan aksara Korea atau Hangeul membuat bahasa Cia-Cia yang hampir punah kini mendapatkan perhatian kembali yang lebih besar.
Baca SelengkapnyaRumah tradisional milik masyarakat Kampar di Provinsi Riau ini memiliki ciri khas yang unik, penuh filosofi, dan punya makna yang mendalam.
Baca SelengkapnyaTradisi nyumbun dari Suku Duano Jambi ini mengandung makna mendalam.
Baca SelengkapnyaSemakin ke sini kehidupan mereka semakin terancam. Diduga ada kaitannya dengan usaha ekspansi sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaProvinsi Aceh memiliki ragam jenis alat musik tradisional, salah satunya Bangsi Alas yang tumbuh dan berkembang di Lembah Alas, Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaFenomena ini bukan sekadar pelajaran sejarah, melainkan menjadi cerminan hidup dari warisan dan kekayaan budaya yang telah diwariskan.
Baca SelengkapnyaMarpege-pege sampai sekarang masih dilestarikan dan dilaksanakan oleh seluruh masyarakat asli Padangsidempuan maupun masyarakat pendatang yang menetap di sana.
Baca SelengkapnyaDalam survei ini, skor paling rendah adalah 0 dan skor tertinggi adalah 100.
Baca SelengkapnyaNada uniknya tercipta dari tepukan tangan sang ayah di permukaan air sungai.
Baca SelengkapnyaMengenal tradisi Mangai Binu dari Nias, perburuan kepala manusia sebagai bentuk status sosial.
Baca SelengkapnyaMartarombo, tradisi interaksi sosial orang Batak untuk mengetahui silsilah keturunan.
Baca SelengkapnyaWarga Trenggalek percaya menghitung jumlah saudara bisa memberi keselamatan dan keberkahan hidup dunia akhirat. Begini caranya.
Baca SelengkapnyaTanpa paku, bagaiaman rumah tradisional ini bisa berdiri?
Baca SelengkapnyaKebaya ternyata cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari
Baca SelengkapnyaTradisi Unduh-unduh sudah dilaksanakan oleh jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang sejak tahun 1939. Tradisi ini merupakan cara mensyukuri kekayaan.
Baca Selengkapnya