"Minta tolong di editin jadi foto pengantin. Kami cuma nikah di KUA, buat kenang-kenangan" tulis pasangan ini

Tak ingin perasaan tersebut hanya dirasakannya, wanita ini juga mengajak warganet untuk berbondong-bondong untuk menjalani iktikaf, baik di masjid atau di rumah

Sebuah pemandangan yang tak biasa ditemui ketika dua jemaah melakukan salat dengan arah kiblat berbeda di kapal

Sambil menahan tangis, Reni mengaku ingin bisa jalan bareng dengan anak dan mantan suaminya.

Tak butuh waktu lama, video berdurasi 16 detik ini pun sukses menyita perhatian hingga viral di media sosial.

Dalam penjelasannya, pria ini mengaku kesakitan di bagian tulang ekor bawahnya hingga tak bisa bangun.

Simbol "like" bergambar jempol terangkat ke atas ini kita temui di media sosial yang kita klik jika menyukai unggahan seseorang.

Kedua orang tuanya tampak memberikan wejangan yang bermanfaat untuk sang anak yang akan merantau kuliah.

Meski bagian sampingnya sudah gosong, namun ayat-ayat di dalamnya masih dapat dibaca dengan jelas.

Menurut Huda, Tokopedia dan TikTok seharusnya tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh Kemendag.

Pria ini mengaku salut kepada umat muslim yang tengah menjalani ibadah puasa.

Tindakan itu mengharuskan platform media sosial untuk menghentikan akun orang-orang di bawah 14 tahun.

Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.

Lewat aplikasi google maps atau Gmaps, wanita ini temukan foto mendiang neneknya.

Melihat putranya kembali pulang dari perantauan, si ibu langsung mengejar lalu memeluk sang anak dengan penuh kerinduan.

Mendapati orang yang ingin memborong dagangannya, ia pun merasa senang dan bahagia karena bisa pulang lebih awal.

Dengan penuh kesabaran, si penjual es di tepi jalan ini tetap membuka usahanya meskipun sedang hujan deras dan sepi pembeli.

Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.