Benarkah lokalisasi 'robot seks' bermanfaat bagi manusia?
Merdeka.com - Tahun 2050 nanti, ilmuwan memprediksi bila hubungan seks dengan robot menjadi hal yang lumrah bagi manusia. Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan bila membangun sebuah tempat prostitusi (lokalisasi) robot berguna untuk menyelamatkan manusia. Bagaimana bisa?
Ide kontroversial ini disampaikan oleh Dr. John Danaher dari Universitas Nasional Irlandia Galway. Menurut Danaher, robot seks dapat menggantikan prostitusi manusia dan berdampak positif bagi masyarakat.
"Robot dapat memenuhi kebutuhan seksual dan rasa bebas atas rasa takut akan kegagalan saat hubungan seks," ujar Dr. Danaher pada Daily Star.
-
Mengapa Robot AI lebih cepat dibanding manusia? Rekor robot ini sekitar 10 kali lebih cepat dibanding rekor tercepat manusia dalam memecahkan Rubik, yang diraih oleh Max Park pada tahun 2023 dengan kecepatan 3,13 detik.
-
Mengapa para peneliti mengembangkan robot ini? Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi. Mengutip South China Morning Post via NYPost, Jumat (4/7), melaporkan bahwa hal ini dapat mengarah pada 'pengembangan kecerdasan hibrida manusia-robot.'
-
Robot apa yang digunakan dalam penelitian? Robot sosial humanoid buatan SoftBank Robotics, NAO yang memiliki suara mirip manusia namun seperti robot, digunakan sebagai informan robot.
-
Apa yang dilakukan robot cantik itu? Seorang pengamen di China menyamar menjadi 'robot' yang membagikan brosur adalah seorang pemilik restoran hotpot.
-
Bagaimana cara robot bisa lebih cepat daripada hewan? Mereka berpendapat bahwa dengan pendekatan yang tepat, rekayasa robot dapat berkembang lebih cepat daripada evolusi.
-
Kenapa Robot humanoid dibuat? Salah satu perubahan signifikan adalah kemunculan humanoid, robot yang meniru ukuran, bentuk, dan kemampuan manusia.
Kehadiran prostitusi robot diklaim Dr. Danaher juga dapat menekan angka perdagangan manusia (human trafficking) dan penyebaran penyakit menular seksual seperti AIDS. Bahkan, beberapa pihak yakin robot seks dapat menurunkan jumlah tindak kejahatan seksual, termasuk pemerkosaan pada wanita.
Lebih lanjut, melihat perkembangan pesat teknologi robot seks saat ini, dimana robot seks canggih bisa dibeli dengan harga belasan-puluhan juta rupiah (dan bakal semakin murah), tidak aneh bila akhirnya ilmuwan lebih ingin 'mengorbankan' robot untuk prostitusi ketimbang manusia.
Banyak yang tak setuju
Di sisi lain, banyak ilmuan yang takut bila penggunaan robot seks berlebihan bisa berakibat buruk bagi manusia. Pengembangan robot seks diklaim dapat mengembalikan anggapan kuno tentang wanita, yang hanya bertugas sebagai pemuas nafsu.
Apabila hal itu dibiarkan, Dr. Kathleen Richardson, ahli robot dari Universitas De Mosntfort, Inggris, mengatakan jika manusia akhirnya hanya akan melihat sebuah hubungan antara wanita dan pria tidak lebih dari hubungan fisik atau seks.
Yang lebih parah, kini banyak orang mulai mengalami gangguan mental yang disebut robophilia. Robophilia terjadi saat seseorang mempunyai ketertarikan seksual pada robot, mengalahkan ketertarikan antar manusia.
Fenomena gangguan orientasi seksual itu diyakini lebih mudah menjangkiti mereka yang terlalu lama menghabiskan waktu di dunia maya dan hidup menyendiri.
Rendahnya kontak dengan manusia secara nyata ikut berkontribusi terhadap hilangnya nafsu untuk menjalin hubungan intim. Hal ini tentu bakal berdampak negatif terhadap perkembangan umat manusia di masa depan.
Bagaimana menurut Anda?
Sumber: Daily Mail
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.
Baca SelengkapnyaBisnis seperti ini mengandung risiko berubah menjadi prostitusi atau transaksi layanan seksual.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditawari bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di wilayah Bekasi, namun justru dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaPemuda itu memesan PSK wanita sesuai yang tertera di aplikasi, namun yang didapatinya ternyata waria.
Baca SelengkapnyaKetiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaWanita-wanita ini disebut Karayuki-san. Mereka dipekerjakan di rumah-rumah bordil yang tersebar di Sumatera dan Jawa.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda berinisial MJS (19) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya