Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bumi Pernah Mengalami Hari yang Singkat dengan Durasi 19 Jam, Ini Penyebabnya

Bumi Pernah Mengalami Hari yang Singkat dengan Durasi 19 Jam, Ini Penyebabnya Bumi Pernah Mengalami Hari yang Singkat dengan Durasi 19 Jam, Ini Penyebabnya. Unsplash/Andrews Russian

Merdeka.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa di masa lalu, Bumi pernah mengalami hari yang cukup singkat hanya dengan durasi 19 jam sehari. Itu terjadi selama satu miliar tahun yang lalu.

Hal ini nampaknya efek dari peranan Bulan. Diketahui Bulan secara bertahap menjauh dari Bumi dan menyebabkan rotasi planet melambat. Akibatnya, hari-hari di Bumi semakin lama dan semakin panjang.

Penelitian ini ditulis oleh Ross Mitchell, ahli geofisika di Institut Geologi dan Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.

Dalam studnya ini, Mitchell mengungkapkan bahwa Bulan secara bertahap ‘mencuri’ energi rotasi Bumi. Hal ini berdampak akhirnya mendorong bulan ke orbit yang lebih tinggi, menjauhkannya dari Bumi.

Selama era yang disebut dengan era pertengahan Proterozoikum ini, bulan secara konsisten berada pada jarak rotasi yang cukup dekat dengan Bumi.

Hal tersebut menyebabkan efek yang luar biasa, dimana panjang hari di Bumi sekitar 19 jam selama satu miliar tahun. Namun, pada akhirnya, panjang hari mulai bertambah menjadi lebih lama secara bertahap.

Dilansir dari Greek Reporter, Rabu (28/6), periode yang diberi nama “boring billion” ini dilakukan dengan teknik penelitian geologi yang disebut siklostratigrafi. Dengan menggunakan siklostratigrafi, para ilmuwan mendeteksi "siklus Milankovitch" yang mewakili perubahan orbit dan rotasi Bumi.

Hasilnya, penelitian ini mengindikasikan bahwa selama periode tersebut, Bumi berotasi dengan kecepatan yang lebih cepat. Hal ini menunjukkan bahwa tarikan gravitasi bulan relatif lebih lemah pada masa itu dibandingkan saat ini.

Penelitian ini juga menemukan korelasi yang menarik antara periode panjang hari 19 jam dan perlambatan peningkatan kadar oksigen di atmosfer selama era pertengahan Proterozoikum.

Temuan ini menunjukkan hubungan potensial antara evolusi kehidupan yang lebih lambat di Bumi selama masa itu dan berkurangnya ketersediaan oksigen.

Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suatu Saat Nanti Sehari di Bumi Tidak 24 Jam Lagi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Suatu Saat Nanti Sehari di Bumi Tidak 24 Jam Lagi, Ini Penjelasan Ilmuwan

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Bulan yang terus menjauh dari Bumi menyebabkan rotasi Bumi melambat.

Baca Selengkapnya
Bumi Pernah Mengalami Sehari Tidak 24 Jam, Ilmuwan Ungkap Penyebabnya
Bumi Pernah Mengalami Sehari Tidak 24 Jam, Ilmuwan Ungkap Penyebabnya

Ada fakta bahwa Bumi pernah tidak 24 jam dalam sehari.

Baca Selengkapnya
Mengapa Bulan Januari Terasa Lebih Panjang dan Berjalan Lambat? Begini Penjelasan Ilmuwan
Mengapa Bulan Januari Terasa Lebih Panjang dan Berjalan Lambat? Begini Penjelasan Ilmuwan

Sains ternyata punya jawaban mengapa bulan Januari terasa lambat dari bulan-bulan biasanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah

Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Mengantuk tapi Susah Tidur, Begini Cara Mengatasinya
5 Penyebab Mengantuk tapi Susah Tidur, Begini Cara Mengatasinya

Kondisi mengantuk tapi susah tidur adalah masalah umum yang sering dialami banyak orang.

Baca Selengkapnya
Awas, Tidur Malam Kurang dari 7 Jam per Hari Bikin Umur Pendek
Awas, Tidur Malam Kurang dari 7 Jam per Hari Bikin Umur Pendek

Orang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia

Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.

Baca Selengkapnya
Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam
Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam

Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.

Baca Selengkapnya