FBI Mengembangkan Token Kripto untuk Ungkap Kasus Kejahatan
FBI membuat token bernama NexFundAI yang beroperasi pada blockchain Ethereum.
Seorang hakim di Amerika Serikat telah membuka penyelidikan kasus pidana yang melibatkan Departemen Kehakiman terhadap delapan belas individu serta perusahaan yang diduga terlibat dalam manipulasi pasar kripto dan peningkatan nilai token secara tidak wajar.
Berdasarkan laporan dari Yahoo Finance pada Jumat (11/10), pengaduan tersebut menyebutkan bahwa operasi ini menargetkan sebuah perusahaan kripto dengan nilai pasar yang mencapai miliaran dolar, menggunakan skema penipuan yang melibatkan mata uang kripto baru yang diciptakan oleh FBI.
Untuk mengungkap praktik tersebut, FBI menciptakan token bernama NexFundAI yang beroperasi di atas blockchain Ethereum dan kemudian melakukan pertemuan dengan para pembuat pasar untuk membahas pemanfaatan layanan mereka.
Menurut informasi dari pelacak harga kripto DEX Screener, NexFundAI masih aktif diperdagangkan dengan kapitalisasi pasar sekitar USD 237.000 atau setara Rp 3,72 miliar. Salah satu terdakwa mengklaim dirinya sebagai "dalang" dan menjelaskan bahwa perusahaannya menggunakan bot untuk melakukan pembelian dan penjualan secara simultan di bursa terpusat demi meningkatkan volume perdagangan.
Saat menyetujui pertemuan langsung pada bulan September, ia meminta pembayaran di muka sebesar USD 2.000 atau setara Rp 31,4 juta (berdasarkan kurs Rp 15.725 per dolar AS). Hingga minggu lalu, bot pembuat pasar tersebut masih menciptakan perdagangan pencucian senilai jutaan dolar sebelum dinonaktifkan atas permintaan pihak penegak hukum.
Manipulasi pasar bukanlah hal baru dalam industri kripto, di mana harga token sering kali dipengaruhi secara artifisial melalui praktik-praktik seperti perdagangan curang, di mana para pelaku memalsukan pesanan beli dan jual untuk menciptakan ilusi adanya permintaan.
Praktik semacam ini sangat umum terjadi di bursa yang tidak terdaftar, dengan estimasi analis independen menyebutkan bahwa hingga 50 persen atau lebih harga perdagangan dapat terinflasi.