Hanya di Negara Ini, Burung Punya Perilaku Aneh Tabrakan Diri ke Kaca Jendela
Chicago Bird Collision Monitors merupakan badan di kota tersebut yang selama ini memperhatikan perilaku aneh burung yang menabrak jendela kaca.
Burung migran sering kali mengalami kecelakaan dengan menabrak jendela kaca di Chicago. Jumlah burung yang terlibat dalam insiden ini bukan hanya belasan, tetapi bisa mencapai puluhan bahkan ratusan.
Chicago Bird Collision Monitors, sebuah organisasi nirlaba, sangat memperhatikan fenomena ini. Setiap musim gugur dan musim semi, anggota organisasi tersebut dikerahkan untuk menyelamatkan burung-burung yang terluka akibat tabrakan dengan jendela kaca.
-
Apa saja perilaku aneh hewan? Selain itu, ada banyak ragam rahasia yang hingga saat ini belum diketahui oleh para peneliti.
-
Dimana burung teror hidup? Phorusrhacids mendapat julukan sebagai 'burung teror' karena mereka tidak hanya pemakan daging, bukan memakan buah-buahan atau biji-bijian seperti kebanyakan burung raksasa, namun mereka juga merupakan predator puncak selama setidaknya 43 juta tahun di Amerika Selatan dimana terdapat banyak mamalia besar, seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (8/11).
-
Apa jenis burung hantu yang dibunuh? Proposal ini diajukan sebagai cara untuk melindungi burung hantu tutul utara, spesies asli di Amerika Utara bagian barat yang semakin terancam karena persaingan dengan burung hantu yang lebih besar dan bereproduksi lebih cepat. Meningkatnya jumlah burung hantu invasif juga dapat membahayakan masa depan spesies terkait lainnya, burung hantu tutul California.
-
Hewan apa yang paling aneh? Hewan apa yang paling aneh? Hewan belalang kupu-kupu. Soalnya kalau siang makan nasi kalau malam minum susu.
-
Dimana burung kutilang rumah berasal? Burung kutilang rumah adalah burung berwarna coklat dengan sayap abu-abu dan paruh berbentuk kerucut. Jantan dewasa biasanya memiliki bulu merah di wajah dan dada bagian atas. Burung ini berasal dari barat Amerika Utara dan tersebar di seluruh Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
-
Mengapa kepunahan burung meningkat? Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science ini menekankan peran penting manusia dalam krisis kepunahan burung, yang semakin memburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Menurut Direktur Chicago Bird Collision Monitors, Annette Prince, sekitar 70 persen dari burung yang ditemukan mengalami kematian, sedangkan 30 persen lainnya terluka.
Dari jumlah yang terluka, 30 persen dapat diselamatkan sebelum mengalami kerusakan yang lebih parah. Pemerintah Chicago pun mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini dengan mewajibkan bangunan tinggi, terutama yang terkenal, untuk melakukan perbaikan demi keselamatan burung.
Bangunan dengan dinding atau jendela kaca diwajibkan untuk mengurangi pencahayaan dan menambahkan titik-titik pada setiap jendela kaca untuk mengurangi risiko tabrakan.
Salah satu bangunan yang paling berbahaya bagi burung di Chicago adalah McCormick Place. Doug Stotz, seorang ahli ekologi konservasi senior di Field Museum yang berlokasi dekat bangunan tersebut, mengonfirmasi bahwa McCormick Place telah menjadi lokasi yang sangat berbahaya bagi burung.
"Dahulu, McCormick Place dikenal sebagai bangunan yang sangat berisiko karena letaknya yang berdekatan dengan tepi danau. Ada satu malam di mana sekitar 1.000 burung menabrak gedung ini. Jumlah tersebut sebenarnya setara dengan jumlah rata-rata burung yang tewas akibat tabrakan dengan kaca dalam satu tahun, tetapi semua itu terjadi hanya dalam satu malam," ungkap Stotz.
Proyek Bernilai USD 1,2 Juta
Musim gugur ini, McCormick Place telah memasang film kaca baru di salah satu dinding kacanya yang menghadap langsung ke Danau Michigan.
Selain itu, mereka juga menginvestasikan USD 1,2 juta untuk menghias dinding-dinding kacanya dengan titik-titik kecil. Titik-titik tersebut, yang biasanya terlihat buram atau seperti goresan, berfungsi sebagai tanda visual yang mengingatkan burung agar tidak menabrak kaca.
Burung-burung yang mati akibat tabrakan dengan kaca sering digunakan untuk penelitian ilmiah di Field Museum, sementara burung yang berhasil diselamatkan akan dibawa ke pusat rehabilitasi satwa liar, termasuk Pusat Konservasi Margasatwa DuPage yang terletak di pinggiran Chicago.
Sarah Reich, seorang dokter hewan di pusat tersebut, menjelaskan, "Burung-burung itu akan menjalani pemeriksaan fisik menyeluruh oleh tim dokter hewan kami. Mereka mendapatkan pengobatan yang berbeda, disesuaikan dengan cedera yang dialami."
Pusat ini merawat sekitar 10.000 hewan setiap tahunnya, dengan 65 persen di antaranya merupakan burung, sebagian besar adalah korban dari insiden tabrak kaca.