Misteri Dibalik Lahirnya Cekungan Sudbury, Kawah Terbesar Hasil Tumbukan Meteor
Merdeka.com - Sudbury Basin atau cekungan Sudbury adalah salah satu kawah tumbukan meteor terbesar di Bumi, namun ilmuwan masih tidak yakin bagaimana tanda alam itu lahir.
Cekungan Sudbury berada di Ontario, Kanada, dengan panjang 39 mil, lebar 19 mil, dan kedalaman 9,3 mil. Sebelumnya para peneliti masih belum yakin bagaimana kawah sedalam itu bisa sampai ke Bumi, namun kini mereka mengatakan bahwa cekungan Sudbury disebabkan oleh serangan komet lebih dari 1,8 miliar tahun yang lalu.
Penelitian kolaboratif yang dipimpin oleh ahli geologi di Trinity College Dublin telah menemukan bukti kuat bahwa salah satu struktur dampak terbesar yang diawetkan di Bumi disebabkan oleh komet yang bertabrakan dengan planet kita lebih dari 1,8 miliar tahun yang lalu.
-
Bagaimana meteorit itu ditemukan? Berbekal detektor logam, Hole menemukan sebuah batu yang sangat berat dan berwarna kemerahan yang terletak di tanah liat kuning.
-
Dimana batu meteorit itu ditemukan? Seorang pria bernama David Hole melakukan pencarian emas di Maryborough Regional Park, Australia pada 2015. Berbekal detektor logam, Hole menemukan sebuah batu yang sangat berat dan berwarna kemerahan yang terletak di tanah liat kuning.
-
Bagaimana meteorit terbentuk? Meteorit selama ini dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu kondrit dan akondrit. Kondrit adalah jenis batuan yang berasal dari bagian-bagian hampir murni dari tata surya awal, sebelum planet-planet terbentuk.
-
Dari mana asal meteorit yang jatuh ke Bumi? Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh French National Centre for Scientific Research (CNRS), European Southern Observatory (ESO), dan Charles University telah melakukan studi mendalam tentang kelas meteorit ini. Mereka menemukan bahwa 70 persen meteorit yang jatuh ke bumi berasal dari tiga kelompok asteroid, yaitu Karin, Koronis, dan Massalia.
-
Dimana meteorid berasal? Meteorid atau 'bintang jatuh', merupakan benda langit yang terlihat 'jatuh' di malam hari.
-
Kenapa para peneliti percaya meteor penyebabnya? Para peneliti menyimpulkan bahwa perang, kebakaran, letusan gunung berapi, atau gempa bumi tidak mungkin menjadi penyebabnya, karena peristiwa ini tidak mungkin menghasilkan panas yang cukup kuat untuk menyebabkan pelelehan seperti di lokasi tersebut.
Melalui studi yang baru-baru ini diterbitkan melalui jurnal internasional Terra Nova, Trinity menjelaskan alasan di balik studi mereka yang menyatakan bahwa kawah Sudbury di Ontario, Kanada, disebabkan oleh komet, bukan meteorit.
Komet tersusun dari debu dan gas beku serta membawa beberapa unsur berat, sedangkan meteorit adalah batuan padat yang mengirimkan unsur besi, seperti platinum, ke Bumi.
Ahli geologi menunjukkan bahwa benda apa pun yang jatuh ke Bumi, hampir sepenuhnya akan menguap saat masuk. Hanya meteorit dengan ukuran yang cukup besar yang mampu membuat kawah sebesar cekungan Sudbury. Dengan itu para ilmuwan yakin bahwa sejauh ini, komet adalah pelaku paling mungkin atas terbentuknya kawah tumbukan Sudbury.
Profesor Geologi dari Sekolah Ilmu Pengetahuan Alam di Trinity, Balz Kamber, mengatakan "Temuan kami memberikan bukti lebih lanjut bahwa beberapa cekungan tumbukan terestrial yang sangat besar diciptakan oleh komet," kata dia dilansir dari DailyMail, Senin (24/4).
Kini daerah Sudbury telah menjadi salah satu komunitas pertambangan utama dunia. Hal ini terjadi karena cekungan besar Sudbury menyimpan magma yang mengandung nikel, tembaga, platinum, paladium, emas, dan logam lainnya. Cekungan Sudbury menjadi salah satu pemasok bijih nikel dan tembaga terbesar di dunia, dan semuanya ditemukan di tepi luar cekungan.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batu ini ditemukan di tempat terpencil di gurun Sahara, Maroko.
Baca SelengkapnyaPotret sisa banjir dari zaman es kuno terungkap dari satelit NASA.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini tidak hanya bisa menjelaskan periode dampak yang luar biasa yang tercatat dalam sejarah geologi bumi, tetapi juga telah memengaruhi iklim Bumi.
Baca SelengkapnyaBatuan ini sempat menjadi tanda tanya besar para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaProses terjadinya batuan itu masih menjadi misteri para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaFenomena suara ledakan keras yang terdengar dari langit telah dilaporkan di banyak tempat di dunia selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaKawah-kawah tersebut ditemukan pertama kali pada 2010 hingga 2022.
Baca SelengkapnyaSampai sekarang belum diketahui secara pasti kisah dari bebatuan yang penuh misteri ini.
Baca SelengkapnyaCentaur dulunya berada di Sabuk Kuiper beku di luar orbit Neptunus.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini didasarkan pada rekontruksi tektonik lempeng selama periode Ordovisium yang mencatat lokasi 21 kawah tumbukan asteroid.
Baca SelengkapnyaWahana penjelajah Mars, Perseverance berhasil menemukan sebuah batu yang diduga mengandung bahan kimia pendukung kehidupan miliaran tahun yang lalu.
Baca Selengkapnya