Pemerintah Kanada Minta TikTok 'Out' dari Negaranya
Pemerintah Kanada telah secara resmi meminta TikTok untuk menghentikan aktivitasnya.
TikTok, aplikasi berbagi video yang saat ini menjadi yang terpopuler di dunia, diminta untuk menghentikan operasionalnya di Kanada. Apa yang sebenarnya terjadi?
Mengutip dari Engadget pada Kamis (7/11), alasan TikTok diminta untuk menghentikan operasionalnya adalah karena pemerintah Kanada menilai bahwa aplikasi dan perusahaan induknya, ByteDance, memiliki risiko terhadap keamanan nasional.
-
Apa yang digugat dari TikTok? Keluarga-keluarga ini mengambil langkah hukum secara kolektif di pengadilan Crteil, dan Boutron-Marmion menyatakan bahwa ini merupakan kasus kelompok pertama di Eropa.
-
Siapa yang menggugat TikTok? Tujuh keluarga di Prancis telah mengajukan gugatan terhadap TikTok, raksasa media sosial, dengan tuduhan bahwa platform ini telah mengekspos anak-anak remaja kepada konten berbahaya.
-
Siapa yang membuat TikTok? Sejak diluncurkan oleh raksasa teknologi Tiongkok, ByteDance di 2016, TikTok telah menjadi sangat populer, terutama setelah menggabungkan dengan Musical.ly di 2018.
-
Bagaimana TikTok atasi konten negatif di FYP? TikTok memperkenalkan Level Konten yang menyortir konten yang tidak sesuai dengan pengguna remaja, menggunakan pembatasan pengaturan privasi secara default, dan mengatur agar konten yang dibuat oleh pengguna remaja tidak masuk ke dalam deretan konten FYP.
-
Bagaimana TikTok dituding memicu bunuh diri? Menurut laporan dari Reuters, Rabu (6/11), konten tersebut dianggap berkontribusi pada dua kasus bunuh diri yang terjadi pada remaja berusia 15 tahun.
-
Siapa yang terdampak buruk TikTok? Sistem rekomendasi konten TikTok dan praktik pengumpulan datanya yang invasif menimbulkan bahaya bagi pengguna muda platform ini dengan memperkuat konten depresi dan bunuh diri yang berisiko memperburuk tantangan kesehatan mental yang ada, dua laporan pendamping yang dirilis hari ini oleh Amnesty International menunjukkan.
Meskipun demikian, pemerintah Kanada masih mengizinkan aplikasi TikTok untuk tetap dapat diakses, sementara mereka sedang mempertimbangkan tindakan hukum lebih lanjut.
Menteri Inovasi, Sains, dan Industri Kanada, Franois-Philippe, menjelaskan, "keputusan ini didasarkan pada bukti yang dikumpulkan selama proses peninjauan serta rekomendasi dari komunitas keamanan dan intelijen Kanada"
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai potensi pengumpulan data pengguna oleh TikTok, yang dianggap dapat diakses oleh pemerintah China. Sebelumnya, Kanada telah melarang pegawai pemerintahnya untuk men-download TikTok di perangkat pribadi, kebijakan yang juga diambil oleh Amerika Serikat.
Sampai saat ini, TikTok melalui juru bicaranya menyatakan akan menantang kebijakan tersebut.
"Menutup kantor TikTok di Kanada dan kehilangan ratusan pekerjaan bukanlah solusi yang adil," ungkap juru bicara perusahaan. Dia juga menambahkan,
"kami akan menentang perintah ini di pengadilan."
Tindakan Kanada ini menandai babak baru dalam kontroversi global yang melibatkan TikTok. Selain itu, keputusan ini juga bisa berdampak pada banyak konten kreator yang mengandalkan platform tersebut sebagai sarana untuk mengekspresikan diri dan sebagai sumber penghasilan.