Peneliti Ingin Ungkap Pemilik Kalung Emas Gigi Megalodon di Bangkai Titanic Pakai AI
Merdeka.com - Sebuah kalung milik penumpang kapal Titanic yang hilang selama lebih dari 100 tahun telah ditemukan. Magellan, sebuah perusahaan pemetaan laut dalam yang berbasis di Guernsey, menangkap gambar perhiasan emas yang berbentuk gigi Megalodon atau hiu prasejarah.
Gambar kalung itu diambil sebagai bagian dari proyek pemindaian digital kapal Titanic secara utuh untuk pertama kalinya. Richard Parkinson, CEO Magellan merasa takjub bisa menemukan benda tersebut.
Sayangnya, tim yang bertugas tidak diperbolehkan menyentuhnya karena ada perjanjian antara pemerintah Inggris dan Amerika Serikat. Perjanjian itu melarang siapapun mengeluarkan artefak dari bangkai kapal.
-
Siapa yang menemukan kalung emas? Sergio Narciandi, seorang pekerja di perusahaan air di Asturias, Spanyol tengah bekerja di jalur pipa-pipa Kota Cavandi, barat laut Spanyol, saat ia melihat kilauan emas di antara bebatuan, Demikian dilaporkan harian El País.
-
Siapa yang memiliki kapal harta karun ini? Ribuan artefak ini diyakini hasil jarahan yang tenggelam bersama kapal milik panglima perang Zhang Xianzhong pada abad ke-17.
-
Apa yang ditemukan di bangkai Titanic? Pada hari terakhir ekspedisi, tim menemukan dan memotret patung perunggu setinggi dua kaki dari Diana, dewi alam dan perburuan Romawi.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Siapa yang menemukan satelit Titania? Penemuan Titania dilakukan oleh William Herschel pada tahun 1787.
-
Siapa yang menemukan artefak di galangan kapal? Arkeolog Turki, Hakan Öniz, mengumumkan penemuan artefak baru di galangan kapal kuno terbesar dan tertua di dunia.
Pada dasarnya, banyak hal-hal yang ingin diketahui oleh para ilmuwan dari Magellan tentang artefak itu. Terutama siapa pemilik kalung emas berbentuk gigi Megalodon.
Sebagai ganti rasa penasaran, mereka akan mencoba mengidentifikasi pemilik kalung menggunakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Melalui teknologi AI mereka berharap dapat melihat sekilas perhiasan yang dikenakan oleh pemiliknya. Secara pararel, akan menghubungi anggota keluarga dari 2.200 penumpang yang berada di dalam kapal Titanic.
Pemindaian ini dilakukan pada musim panas lalu oleh Magellan dan Atlantic Productions, yang membuat film dokumenter tentang proyek tersebut. Mereka menggunakan kapal selam yang dikendalikan dari jarak jauh.
Lebih dari 200 jam waktu yang dibutuhkan untuk mengamati panjang dan lebar bangkai kapal. Mereka mengambil lebih dari 700.000 gambar dari setiap sudut dan membuat rekonstruksi 3D-nya.
"Apa yang tidak dipahami secara luas adalah bahwa Titanic ada dalam dua bagian. Terdapat puing di sekitar bagian depan dan bagian belakang kapal. Tim memetakan bentuk puing-puing dengan sangat rinci sehingga kami dapat memilih detail tersebut," kata Richard seperti dilansir dari Indy100 dan BBC, Selasa (30/5). (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh Penemuan Fosil Gigi Megalodon 10.000 Kaki di Bawah Laut
Baca SelengkapnyaBiola ini punya cerita saat detik-detik kapal Titanic akan tenggelam. Sehingga masuk akal bila alat musik ini terjual mahal.
Baca SelengkapnyaEkspedisi pencarian bangkai kapal ini telah berlangsung bertahun-tahun, namun hasilnya nihil.
Baca SelengkapnyaKapal Titanic tenggelam pada April 1912 di Atlantik Utara.
Baca SelengkapnyaHarta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.
Baca SelengkapnyaBagian dek Titanic runtuh, dan patung Diana ditemukan dalam ekspedisi terbaru, memperlihatkan kerusakan signifikan pada bangkai kapal legendaris ini.
Baca SelengkapnyaSpesies baru hiu purba terungkap setelah ilmuwan meneliti gigi berusia 300 juta tahun.
Baca SelengkapnyaDalam sebuah proyek penggalian bawah laut, arkeolog menemukan bangkai kapal yang di dalamnya ada belati kuno berlapis perak.
Baca SelengkapnyaHiu pemilik gigi ini dianggap sebagai raksasa zaman purba karena panjangnya sampai belasan meter.
Baca SelengkapnyaKoin ini digunakan sebagai alat pembayaran barang dan jasa di masa lalu.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini banyak hipotesis dari para ahli terkait asal usul harta karun ini. Namun belum ada jawaban pasti.
Baca SelengkapnyaPeneliti temukan kapal kargo kuno zaman Kanaan 3.400 tahun lalu di kedalaman laut Mediterania.
Baca Selengkapnya