Perangkat Ini Bisa Monitoring Aktivitas Saraf Otak Manusia
Merdeka.com - Ilmuwan di Imperial College London menggunakan perangkat Raspberry Pi atau Raspi untuk membuat senjata laser pemusnah nyamuk. Tapi kali ini, mereka berinovasi menggunakan raspi untuk membuat perangkat yang dapat terkait dengan ilmu saraf.
Ildar Rakhmatulin anggota peneliti di Imperial College di Inggris meluncurkan kampanye crowdfunding untuk PiEEG. PiEEG adalah add-on khusus untuk Raspi yang disebut perisai. Add-on perisai ini nantinya memungkinkan pengguna untuk mengubah papan komputer menjadi antarmuka otak-komputer.
Seperti perangkat electroencephalography (EEG) lainnya, PiEEG akan dapat mengukur aktivitas saraf di otak.
-
Mengapa para peneliti mengembangkan robot ini? Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi. Mengutip South China Morning Post via NYPost, Jumat (4/7), melaporkan bahwa hal ini dapat mengarah pada 'pengembangan kecerdasan hibrida manusia-robot.'
-
Apa yang diciptakan oleh para peneliti? Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Robot apa yang digunakan dalam penelitian? Robot sosial humanoid buatan SoftBank Robotics, NAO yang memiliki suara mirip manusia namun seperti robot, digunakan sebagai informan robot.
-
Bagaimana para ilmuwan mempelajari laba-laba ini? 'Mikroskop elektron pemindai memungkinkan kami mempelajari detail-detail kecil dari cakar dan setae pada pedipalp, kaki, dan tubuh utama laba-laba,' kata ahli virologi Michael Frese dari University of Canberra.
-
Mengapa alat ini menggunakan teknologi ICP? Sebaliknya, alat baru ini bergantung pada teknik yang disebut polarisasi konsentrasi ion (ICP), yang dirintis oleh kelompok Han lebih dari sepuluh tahun lalu.
-
Siapa yang mengembangkan teknologi chip otak? 'Kami berada di ambang era baru dalam ilmu saraf manusia dan neuroterapi,' kata Kahana dikutip NYPost, Selasa (17/9).
"Perangkat ini dapat digunakan oleh peneliti atau ilmuwan untuk membuat proyek seperti mengendalikan robot dan anggota badan mekanis dengan kekuatan pikiran, kontrol tidur, kontrol meditasi, atau alat sebagai pendeteksi kebohongan dan lainnya," ujar Rakhmatulin yang diilansir dari Vice, Selasa, (21/3).
Rakhmatulin menjelaskan alasannya mengembangkan teknologi ini karena popularitas pembelajaran ilmu saraf yang terus meningkat. Ia akhirnya tertarik untuk menghadirkan perangkat dengan harga terjangkau yang mampu membaca sistem saraf otak manusia, dengan syarat perangkat ini dijual dan digunakan oleh mereka yang sudah berpengalaman dalam ilmu saraf.
PiEEG adalah perangkat berbiaya rendah, presisi tinggi, dan mudah dirawat. Ini kompatibel dengan model Raspberry Pi 3 atau 4, yang harganya di bawah $100. Perisai itu sendiri akan berharga antara $250 dan $350, menjadikan perangkat ini lebih murah dibanding chip dan perangkat yang telah ditemukan sebelumnya.
Rakhmatulin bersama rekan sekerjanya telah menerbitkan makalah terkait perangkat ini yang mengungkap misi utama proyek ini adalah membuat ilmu saraf dapat diakses lebih mudah melalui RaspberryPi dan PiEEG.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini masih dalam bentuk penelitian, belum banyak dilakukan orang.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca SelengkapnyaAda tujuan tertentu para ilmuwan Korea Selatan membuat teknologi pengendali pikiran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UNY membuat inovasi pagar listrik yang bisa mencegah monyet masuk ke pekarangan warga. Apakah aman?
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaSeorang Mahasiswa Ciptakan Kecoa Cyborg yang Bisa Membantu Misi Penyelamatan.
Baca SelengkapnyaAlat itu terhubung dengan smartphone, sehingga keluarga dapat mengetahui aktivitas dan posisi penderita.
Baca SelengkapnyaIlmuwan melatih AI untuk memandu cacing menuju target menggunakan pembelajaran reinforcement, menunjukkan kolaborasi antara jaringan saraf buatan dan biologis.
Baca SelengkapnyaSejauh ini gerak robot yang diciptakan masih berjalan tak alami. Ilmuwan ini sukses melakukan uji coba itu.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini diklaim bisa membaca pikiran manusia.
Baca SelengkapnyaDipakaikan Lengan Robot, Monyet ini Bisa Ambil Buah Stroberi dengan Cekatan
Baca SelengkapnyaBerikut mengerikannya cara perusahaan Elon Musk akan pasang chip di otak.
Baca Selengkapnya