Robot ini Bisa Push-Up, Ada yang Berani Menantang?
Boston Dynamics meluncurkan pembaruan pada robot humanoid Atlas, yang kini dapat melakukan push-up.
Boston Dynamics kembali menunjukkan kemajuan besar dalam dunia robotika. Terutama pada robot yang diberinama Atlas. Robot humanoid ini kini mampu melakukan push-up. Ini merupakan sebuah prestasi yang mengesankan.
Prestasi ini pertama kali ditampilkan dalam video pendek selama presentasi konferensi baru-baru ini dan Boston Dynamics telah membagikan klip tersebut di saluran YouTube resminya. Atlas yang dapat melakukan push-up ini pun mendapat julukan baru, "BRATlas."
-
Apa yang dilakukan oleh robot ini? Ketika dipasangkan dengan elektroda pada chip komputer, ia mampu melakukan enkode dan dekode agar wadah mekanisnya dapat menyelesaikan sejumlah tugas.
-
Siapa yang mengoperasikan robot? Siswa MAN 2 Lebak Banten mengoperasikan teknologi Smart Farmer pada acara Devotion Experience (Dev-X) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Bagaimana robot itu mengendalikan gerakannya? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Robot apa yang dipamerkan? Sebuah robot dipamerkan dalam acara Devotion Experience (Dev-X) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Siapa yang menciptakan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
-
Mengapa robot dirancang untuk melompat? Para ahli mengembangkan teknologi lompat tinggi untuk menjelajahi medan rumit yang mungkin sulit dilalui oleh teknologi robot lain, seperti gua dan hutan.
Atlas versi elektrik pertama kali diluncurkan pada April tahun ini. Boston Dynamics saat itu menyatakan bahwa versi elektrik ini akan lebih kuat dan memiliki jangkauan gerak yang lebih luas dibandingkan generasi sebelumnya.
Atlas terbaru ini dilengkapi dengan sistem kontrol canggih dan perangkat keras mutakhir yang meningkatkan kekuatan dan keseimbangannya. Sistem ini memungkinkan robot melakukan push-up, sebuah tugas yang memerlukan kontrol dan koordinasi presisi yang meniru kemampuan tubuh manusia.
Meskipun kemampuan melakukan push-up mungkin tampak sepele, hal ini menyoroti rekayasa kompleks di balik Atlas.
"Generasi terbaru dari program Atlas ini dibangun di atas dekade penelitian dan memperkuat komitmen kami untuk menghadirkan robot mobile yang paling mampu dan berguna," ujar Boston Dynamics di situs webnya.
Robot ini dilengkapi dengan aktuator elektrik dan sensor yang bekerja secara serempak untuk mengelola distribusi berat, keseimbangan, dan gerakan, sambil memastikan stabilitas. Persepsi real-time memungkinkan Atlas melihat lingkungannya menggunakan sensor kedalaman untuk menghasilkan peta titik dari lingkungan sekitarnya.
“Kami menggunakan Atlas untuk menjelajahi potensi bentuk humanoid, memanfaatkan seluruh tubuh robot untuk bergerak dengan anggun, cepat, dan lincah,” ungkap Boston Dynamics.
Ketangkasan yang mengesankan ini membuka kemungkinan untuk aplikasi yang lebih kompleks di sektor industri dan jasa, di mana robot mungkin perlu menavigasi lingkungan yang menantang atau melakukan tugas yang memerlukan presisi seperti manusia.
“Atlas menunjukkan upaya kami untuk mengembangkan generasi robot berikutnya dengan mobilitas, persepsi, dan kecerdasan yang dibutuhkan agar menjadi umum dalam kehidupan kita,” tegas perusahaan tersebut.
Atlas elektrik ini merupakan langkah maju yang signifikan dari pendahulunya yang menggunakan sistem hidraulik, yang telah dihentikan pada April lalu. Boston Dynamics juga menyoroti bahwa mereka terus membangun kemampuan yang ada dan mengeksplorasi beberapa variasi gripper baru untuk memenuhi kebutuhan manipulasi yang beragam di lingkungan pelanggan.