Seperempat orang Amerika percaya jika matahari mengitari bumi
Merdeka.com - Sebuah survei yang dilakukan terhadap orang Amerika pada 2012 lalu mengenai pandangan mereka tentang revolusi bumi dan matahari membuahkan hasil yang sangat mengejutkan. Satu dari empat orang Amerika ternyata masih percaya teori geosentris di mana matahari yang justru mengitari bumi.
Seperti yang dilansir Guardian LV (17/2), survei ini dilakukan oleh National Science Foundation terhadap sekitar 2,2 ribu partisipan Amerika Serikat. Survei ini dilakukan bertahap setiap dua tahun sekali untuk memahami perkembangan edukasi dan negara.
Hasil studi menunjukkan dari 2,2 ribu partisipan hanya 75 persen saja yang mampu menjawab dengan benar bahwa bumi mengitari matahari. Sementara, 25 persen lainnya menyatakan sebaliknya.
-
Bagaimana Bumi mengitari Matahari? Konsep Bumi mengelilingi matahari tidak sesederhana yang diajarkan dalam gambar dan animasi biasa. Bumi tidak mengorbit matahari secara langsung seperti yang sering dibayangkan. Hal ini disebabkan ada sesuatu yang disebut barycenter, atau pusat massa bersama yang memengaruhi pergerakan planet di Tata Surya.
-
Kenapa Bumi bisa mengitari Matahari? Namun, setelah semua planet berkumpul menjadi satu dan mendapatkan posisinya masing-masing, maka kondisi orbit mulai teratur dan stabil sampai saat ini.
-
Bagaimana Bumi bergerak mengelilingi matahari? Seperti diketahui, bumi bergerak mengelilingi matahari dalam orbit berbentuk elips atau hampir melingkar.
-
Apa yang diungkap oleh para astronom tentang Bumi? Ahli astronomi mengungkap kondisi planet Bumi dalam 8 miliar tahun ke depan dengan meneliti planet KMT-2020-BLG-0414, yang terletak sekitar 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
-
Kenapa 'Bumi berotasi mengelilingi matahari' penting diketahui? Kalimat fakta sangat penting dalam komunikasi sehari-hari dan dalam menyajikan informasi yang dapat dipercaya, terutama dalam konteks berita atau laporan ilmiah.
-
Mengapa jarak Matahari dan Bumi semakin menjauh? Ada dua faktor menjauhnya Bumi dari matahari. Pertama kehilangan massa. Matahari terus menghasilkan energi, sehingga massa matahari akan terus berkurang. Kemudian, pengaruh pasang surut di Bumi, seperti tarikan gravitasi bulan yang mengakibatkan pasang surut di Bumi, begitu pula gravitasi Bumi bisa menarik matahari.
Untuk diketahui, teori geosentris sendiri pertama kali dikeluarkan oleh Ptolomeus. Namun teori ini kemudian dibantah oleh Nicolaus Copernicus, Galileo Galilei, dan beberapa ahli lainnya yang meluruskan bahwa sebenarnya bumi lah yang mengitari matahari.
Detail selengkapnya dari survei ini sendiri belum diungkap hingga kini. National Science Foundation sendiri akan menyerahkannya terlebih dulu kepada Presiden Obama dan beberapa pengambil kebijakan lainnya.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulu, Bumi sempat dianggap sebagai pusat alam semesta namun kemudian terbantahkan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta berdasarkan penelitain dari NASA tentang arah putaran Bumi.
Baca SelengkapnyaKeyakinan akan kunjungan alien ke Bumi meningkat, bisa memicu teori konspirasi yang dapat mengganggu kepercayaan publik pada lembaga demokratis.
Baca SelengkapnyaBumi tidak hanya ditarik oleh gravitasi matahari, tetapi Bumi juga menarik matahari dengan gaya gravitasinya sendiri.
Baca SelengkapnyaFenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
Baca SelengkapnyaBumi dan matahari memiliki jarak dari tahun ke tahun. Bahkan, jarak matahari semakin menjauh dari Bumi.
Baca SelengkapnyaJutaan orang berbondong-bondong ke berbagai wilayah di Amerika utara dan tengah untuk menyaksikan fenomena langka gerhana matahari total.
Baca SelengkapnyaAda beberapa penjelasan yang berbeda tentang mengapa jarum jam lebih suka bergerak ke kanan.
Baca SelengkapnyaBumi Ini Berputar, Tapi Mengapa Kopi yang Kita Minum Tidak Tumpah?
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga ilmuwan yang meninggal sebelum teorinya diakui dunia.
Baca SelengkapnyaPerputaran Bumi lebih lambat ini menjadi perhatian ilmuwan. Hingga saat ini mereka pun masih dilanda kebingungan.
Baca Selengkapnya