Ternyata selama ini pengguna Bitcoin ditipu!
Merdeka.com - Tempat penukaran Bitcoin terbesar dunia, Mt. Gox memang sudah tutup lantaran bangkrut asetnya dicuri hacker. Namun, hacker sendiri berkilah bahwa sebenarnya uang yang tersebut tidak dicuri.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (10/3), seorang hacker yang namanya dirahasiakan menyebut bahwa dirinya punya sebuah data termasuk sampah sisa database yang menunjukkan bahwa pemilik Mt. Gox-lah yang sebenarnya menyimpan Bitcoin untuk dirinya sendiri. Dengan kata lain, Mt. Gox bangkrut bukan karena hacker, namun karena ulah pemiliknya yang rakus.
"Sudah saatnya MTGOX mendapatkan murka dari komunitas Bitcoin karena telah ditipu," kata hacker.
-
Apa itu Bitcoin? Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009. Saat Bitcoin menjadi makin populer, mata uang lain, seperti Namecoin dan Litecoin di tahun 2011, memasuki pasar, dengan fitur uniknya masing-masing.
-
Apa yang dilakukan penambang Bitcoin ilegal? Pencurian arus listrik yang dilakukan penambang Bitcoin ilegal berada di 10 titik di Medan. Aliran listrik yang dicuri digunakan untuk menggerakkan mesin Bitcoin.
-
Apa yang dimaksud dengan Bitcoin? Harga Bitcoin USD seringkali menjadi acuan utama bagi para trader yang aktif di pasar cryptocurrency.
-
Bagaimana hacker mencuri uang? “Para penjahat mendapatkan akses dengan mengeksploitasi jaringan telekomunikasi dan mengkompromikan ID pengguna dan kata sandi yang valid,“ Profil perampok bank pertama kali di dunia tanpa darah sedikitpun.
-
Apa yang Bitcoin capai? Bitcoin terus menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan harga yang telah melampaui USD 93.000 per koin, sehingga kapitalisasi pasarnya kini mencapai lebih dari USD 1,77 triliun.
-
Dimana penambang Bitcoin ilegal beroperasi? Ruko tempat beroperasinya penambangan Bitcoin ilegal di Kota Medan digerebek polisi.
Dalam data itu ditunjukkan bagaimana jutaan perdagangan mata uang kripto itu di Mt. Gox. Salah satunya, ternyata berisi transfer dari satu dompet Bitcoin ke sebuah dompet Bitcoin yang ternyata milik orang dalam Mt. Gox.
Beberapa pihak pun berpendapat bahwa data ini valid dan asli. Namun, belum diketahui apakah pelakunya memang sang pemilik sendiri.
Sebelumnya, seperti yang dilansir Mashable (25/2), tempat penukaran mata uang virtual terbesar yang berbasis di Jepang ini disebutkan oleh dua orang blogger ahli Bitcoin telah mengalami kerugian. Sebabnya, ada masalah pada alur transaksi yang menyebabkan 744 ribu BTC atau setara Rp 4 triliun hilang.
Hal ini tentu jadi kerugian terparah yang dialami Mt. Gox. Apalagi, kurs Bitcoin tengah memburuk dan sulit menyelamatkan hidup dari mata uang ini.
Untuk menghindari kerugian yang makin besar, sebuah rencana dengan nama Crisis Strategy Draft dibuat. Isinya adalah untuk mematikan Mt. Gox dan menggantinya dengan perusahaan lain.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asisten Agen Khusus yang bertanggung jawab atas masalah ini, Amanda Culver menggambarkan skema dan penipuan yang sering kali dimulai di platform media sosial.
Baca SelengkapnyaKasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar warga di berbagai negara yang sering kena tipu info pekerjaan.
Baca SelengkapnyaWarganet curhat nyaris terkena penipuan dengan modus salah transfer.
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca SelengkapnyaAde Ary melanjutkan, korban diarahkan mengunduh salah satu aplikasi tranding.
Baca SelengkapnyaKorban sudah melaporkan penipuan dan ancaman dialaminya ke polisi.
Baca SelengkapnyaPeranan tersangka dalam sindikat kriminal internasional ini selain mencari korban, juga penerjemah bahasa Mandarin, mengurus dokumen, rekening dan lain-lain,
Baca SelengkapnyaMenggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.
Baca SelengkapnyaPenipuan di sektor jasa keuangan, khususnya yang terkait dengan keuangan digital, semakin sering terjadi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaBerkembangnya media sosial saat ini ustru dimanfaatkan oleh sindikat penipu dengan modus berkenalan untuk meraup uang dari para warganet.
Baca Selengkapnya