Truth Social, Media Sosial Buatan Donald Trump Kini Bisa Didownload di Play Store
Merdeka.com - Truth Social, aplikasi media sosial besutan Donald Trump kini sudah bisa diunduh di Google Play Store. Sebelumnya, Truth Social ditolak Google lantaran kekhawatiran atas kebijakan moderasi di dalam konten media sosial itu. Namun, setelah penundaan selama berbulan-bulan Google akhirnya luluh memberikan lampu hijau aplikasi mantan presiden AS itu bertengger di Play Store.
Dilaporkan Engadget, Jumat (14/10), Truth Social diluncurkan di App Store Apple pada bulan Februari, tetapi kala itu tidak untuk pengguna Android. Bagi pengguna yang ingin merasakan media sosial Donald Trump itu harus menggunakan versi web dari layanan atau melakukan sideload aplikasi.
Sebelum kesepakatan ini terjalin, Google mengharuskan aplikasi tersebut memiliki kebijakan untuk mencegah perilaku kasar, seperti ancaman kekerasan, serta mekanisme untuk menegakkan aturan. Sementara, layanan Truth Social ini nampaknya tidak memenuhi standar ketika pertama kali diluncurkan di Android pada bulan Agustus.
-
Kapan Trump gugat pendiri Truth Social? Dilansir dari Gizmodo, Kamis (4/4), gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Kenapa Trump gugat pendiri Truth Social? Gugatan itu mengklaim bahwa para pendiri telah menyebabkan kerugian pada nilai perusahaan dengan mengganggu operasi bisnis dan proses go public.
-
Apa yang Trump lakukan dengan TikTok? Trump menjawab dengan memuji penggunaan platform TikTok dalam kampanyenya, namun mengalihkan fokus dari pertanyaan tersebut.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang Trump ingin jual TikTok? Penjualan TikTok kepada perusahaan Amerika akan menjadi salah satu cara untuk mencapai hal tersebut.
-
Apa yang viral di media sosial? Sontak saja, momen tersebut menjadi sorotan hingga viral di media sosial.
"Aplikasi dapat didistribusikan di Google Play asalkan mematuhi pedoman pengembang kami, termasuk persyaratan untuk memoderasi konten buatan pengguna secara efektif dan menghapus posting yang tidak menyenangkan seperti menghasut atau kekerasan," kata juru bicara Google dalam sebuah pernyataan.
Truth Social bukan satu-satunya aplikasi yang mendapat pengawasan ekstra atas kebijakan ini. Google mengutip kondisi yang sama ketika mengeluarkan Parler dari toko aplikasinya Januari lalu. Namun, aplikasi ini diaktifkan kembali bulan lalu. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gugatan tersebut menuduh Litinsky dan Moss telah gagal dalam mengelola perusahaan mereka.
Baca SelengkapnyaSaham Trump Media terus anjlok dengan penurunan 41 persen bulan ini, mengancam masa depan Truth Social.
Baca SelengkapnyaSaat Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya, pemerintah Amerika Serikat dilaporkan membatalkan rencana pemblokiran TikTok.
Baca SelengkapnyaTikTok diperkirakan akan segera dilarang di Amerika Serikat setelah upaya penjualannya kepada perusahaan lokal gagal.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan yang diraih TikTok tersebut membuat Pemerintah AS panas.
Baca SelengkapnyaNasib TikTok saat ini tergantung pada keputusan Mahkamah Agung AS, meskipun tidak ada kepastian bahwa pengadilan akan menerima kasus ini untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaElon Musk dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2024.
Baca SelengkapnyaWarga Jadi Juara adalah hasil transformasi aplikasi Warga Jaga Suara
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaSaham di Trump Media & Technology Group naik sekitar 8 persen hingga menyentuh angka hampir USD 37 per saham atau Rp578.495.
Baca SelengkapnyaDi tengah pendapatan minus, pencabutan larangan iklan politik jadi opsi Elon Musk.
Baca Selengkapnya