Luntur Jawa, Si Jelita Langka Endemik Parahyangan
Merdeka.com - Jika bertengger di ranting pohon, burung yang satu ini mudah dikenali. Warna-warna cerah di tubuhnya selalu berhasil memikat hati. Warna kuning hampir menutupi seluruh bagian bawah burung ini, sedangkan bagian dadanya tertutupi warna hijau tua.
Bagian atas nampak hijau mengkilap kebiruan. Ada tiga bulu samping memiliki tepi putih dengan ujung lebar berwarna putih sebagai pemanis. Mata kecilnya terlihat bersinar dengan lingkaran mata berwarna biru. Cantik menawan.
Si burung jelita ini bernama Luntur Jawa. Satwa ini dikenal sebagai burung endemis bagian barat Pulau Jawa. Keberadaannya mulai langka karena populasinya diduga terus mengalami penurunan.
-
Apa yang membuat burung kutilang populer? Burung kutilang bisa dibilang sebagai jenis burung cucak yang paling populer di Indonesia.
-
Apa yang membuat burung nightjar bertelinga besar terlihat unik? Burung ini memiliki sayap panjang runcing, mata tajam yang besar, rahang yang sangat lebar, dan bulu seperti tanduk. Dengan keunikan bentuknya ini, burung ini tampak magis, seperti hadir dari dunia lain.
-
Dimana burung mantenan dapat ditemukan? Burung ini dapat ditemukan di berbagai lingkungan, mulai dari hutan hingga daerah dengan ketinggian lebih dari 200 mdpl.
-
Mengapa warna ular ini indah? 'Warnanya indah,' kata salah satu penulis studi tersebut, Nikolay Poyarkov, kepada McClatchy News. Poyarkov menambahkan, warnanya yang indah dapat 'membantu ular berbisa bersembunyi di permukaan batu kapur yang ditutupi lumut, lumut kerak, dan sebagainya.'
-
Apa yang ditandai oleh burung kedasih? Burung kedasih atau burung cirit uncuing dilingkupi mitos yang menyeramkan. Burung ini dipercaya sebagai penanda datangnya kematian seseorang.
-
Bagaimana hewan itu terlihat? Makhluk besar misterius tersebut yang diberi nama “Nessie“. memiliki leher panjang dengan empat sirip besar berwarna merah serta ekor sepanjang 2 meter.
Burung dengan nama latin Apalharpactes reinwardtii ini menghuni habitat pegunungan. Oleh karena itu, burung ini kerap disebut juga dengan nama Luntur Gunung. Beberapa orang juga menyebut satwa ini Kasumba Ekor-Kuning.
Penyebaran Luntur Jawa berada di Tanah Parahyangan.Wilayah bergunung-gunung di Jawa Barat, terpantau ada di tujuh hutan pegunungan di Jawa Barat: Gunung Halimun, Gunung Salak, Gunung Gede-Pangrango, Gunung Patuha-Tilu, Gunung Wayang, Gunung Papandayan, dan Ciwidey. Namun, satu-satunya lokasi di mana jenis ini mudah ditemukan adalah di Gunung Halimun.
©2021 Merdeka.com/Farabby Asslam ParekeSatwa ini juga punya kicauan yang khas. Suaranya agak parau dengan bunyi seperti 'cirr..cirrr' secara cepat. Namun, satwa ini juga punya kicauan lain. Terdengar mengalun dan memanjang, mulai dari nada rendah hingga nada tinggi dan sebaliknya.
Saat berkicau, burung jelita ini menggerak-gerakkan ekor naik turun, ekor lalu dikembangkan dan dilipat. Rasanya menyenangkan saat melihat burung endemik Jawa berkicau sambil menunjukkan keahliannya.
Secara umum, suara kicauan Luntur Jawa berbeda dari luntur sumatera. Namun burung ini punya kemampuan meniru suara kicauan burung Luntur Sumatera dengan sangat baik. Pintar banget ya!
©2021 Merdeka.com/Farabby Asslam ParekeParuh burung Luntur Jawa juga bisa sebagai penanda umur. Pada burung dewasa akan berwarna oranye, sedangkan pada burung Luntur Jawa muda paruhnya berwarna cokelat. Secara sekilas perbedaan burung Luntur Jawa jantan dan betina tak begitu terlihat.
Bulu penutup sayap hijau bergaris kuning halus pada burung jantan dan cokelat pada burung betina. Anggota keluarga Trogoniidae ini dulu pernah disatukan dengan spesies luntur sumatera (Apalharpactes mackloti) dengan nama luntur ekor biru, akan tetapi perbedaan ukuran, berat badan dan bulu-bulunya telah membuat keduanya dijadikan terpisah.
Spesies Burung Luntur Jawa mempunyai ukuran tubuh lebih besar daripada Luntur Sumatera. Panjang tubuhnya bisa mencapai 34 cm.
©2021 Merdeka.com/Farabby Asslam ParekeKeindahan Luntur Jawa justru menjadi daya pikat bagi para pemburu. Alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian dan pemukiman terus terjadi menjadi salah satu faktor langkanya Luntur Jawa. Alhasil, burung cantik dengan bulu berwarna-warni ini pun semakin terancam keberadaannya. Diperkirakan hanya tersisa beberapa ratus pasang Luntur Jawa.
Pemerintah Indonesia telah memasukkan Luntur Jawa ke dalam daftar burung yang dilindungi melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Selain itu, Badan Konservasi Dunia (IUCN) pun telah menetapkan burung ini sebagai jenis yang terancam punah secara global dengan status Rentan (VU).
Jika tidak dilindungi, bisa-bisa kita tak bisa melihat lagi kecantikan si Luntur Jawa. (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia menjadi rumah bagi berbagai jenis burung yang memukau. Intip jenis burung endemik yang umum dijumpai.
Baca SelengkapnyaBurung endemik Sumenep ini punya beragam keunikahn.
Baca SelengkapnyaSatwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda.
Baca SelengkapnyaBurung kutilang atau cangkurileung, ketilang, atau genthilang menjadi burung yang banyak dijumpai di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi jantung hutan lebat Asia Tenggara, hidup seekor burung yang bentuknya aneh, beda dengan burung-burung lainnya.
Baca SelengkapnyaMitos perkutut mega mendung menarik disimak, khususnya untuk Anda yang ingin memiliki burung cantik ini.
Baca SelengkapnyaKonon perkutut jenis ini punya berbagai keistimewaan
Baca SelengkapnyaDi banyak tempat, burung puter coklat tidak hanya dianggap sebagai hewan peliharaan, tetapi menyimpan mitos, seperti pembawa keberuntungan dan berkah.
Baca SelengkapnyaBurung perkutut putih mata merah telah lama menjadi objek mitos dan kepercayaan masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda beberapa yang memiliki telur warna biru. Ada burung apa saja? Yuk simak artikel berikut sampai akhir!
Baca Selengkapnya