Mengintip Liuk Indah Tarian Kuda Renggong Khas Sumedang
Merdeka.com - Tak hanya manusia saja yang bisa menari. Siapa sangka kuda bisa melakukan gerakan berirama begitu indahnya. Inilah kesenian tradisional Kuda Renggong. Tarian Kuda Renggong telah menjadi jati diri warga Sumedang sebagai identitas karya seni yang unik. Banyak grup kesenian Kuda Renggong yang berkembang, salah satunya Grup Kuda Renggong Cuta Muda yang berlokasi di Rancabango.
Hentakan kaki begitu kompak bergantian, mengikuti lantunan irama musik. Rompi dan hiasan warna-warni tak ketinggalan memperindah penampilan sang kuda. Aneka perayaan tak bisa lepas dari penampilan Kuda Renggong. Kini Kuda Renggong telah menjadi identitas kesenian yang khas bagi Provinsi Jawa Barat.
Persis dengan makna renggong yang bermakna keterampilan. Kuda yang umumnya diajak berlari kencang, kini dilatih agar bisa berjoget senada dengan iringan musik yang menggema.
-
Bagaimana Kuda Renggong tampil? Seni Kuda Renggong menampilkan pertunjukan berupa atraksi kuda menari mengikuti hentakan musik. Kuda yang diarak biasanya berjumlah tiga sampai empat kuda yang dinaiki oleh pemilik hajatan sunatan. Selain menari, Kuda Renggong biasanya juga akan menampilkan atraksi silat dengan sang pawang.
-
Apa itu Kuda Renggong? Kuda renggong sendiri adalah pertunjukan kesenian yang identik ditampilkan untuk memeriahkan acara khitanan atau sunatan.
-
Siapa yang menciptakan Kuda Renggong? Kesenian Kuda Renggong disebut diciptakan oleh seorang pemuda bernama Sipan.
-
Apa yang dilakukan kuda ngedul itu? Dina hiji poe si kuda teh dibawa ka kota ku abdul, rek dagang uyah dua karung. eta karung teh terus ditalian dina tonggong kuda. Di tengah jalan jalan si kuda ngedul teh ngagejeburkeun maneh kana walungan.
-
Dimana Kesenian Kutukuprak di Sumedang dulunya sering dipentaskan? Sebelumnya, kesenian ini lahir dan dirawat oleh warga di wilayah Jatigede dan sekitarnya yang sering dipentaskan.
-
Dimana patung kuda itu ditemukan? Ratusan barang tersebut telah ditemukan di dalam gua tersebut bersama sejumlah tulang binatang dan potongan gading, termasuk manik-manik yang dicat merah dengan oker.
©2021 Merdeka.com/Lembur Kuring
Gerakan tarian Kuda Renggong didominasi dengan hentakan kaki depan dan belakang. Namun beberapa kuda juga mampu mengiringinya dengan anggukan kepala dan kibasan ekor yang bergantian. Hentakan kaki depan begitu lentur sangat kompak dengan lantunan musik.
Kesenian Kuda Renggong sendiri mulai muncul pada tahun 1910. Kala itu seorang anak bernama Sipan diamanahi oleh Pangeran Mekah untuk merawat kudanya. Tak hanya dirawat, Sipan juga mengamati gerak gerik kaki, yang kemudian dijadikan gerakan dasar bagi kuda untuk menari.
Gerakan dasarnya berupa Adean yakni gerakan lari kuda secara melintang, Torolong yakni langkah pendek kaki kuda dengan tempo cepat, Congklang yakni lari cepat kaki kuda yang sama-sama menulur ke depan. Selain itu ada juga Jagrog yaitu gerakan lari biasa, dan Anjing minggaat yakni gerak langkah setengah berlari.
©2021 Merdeka.com/Lembur Kuring
Tak hanya pandai menari, kuda-kuda ini juga dilatih untuk beratraksi bersama sang pawang. Aneka pose menawan juga membahayakan bisa dilakukan, mirip adegan silat. Seolah para kuda pertunjukan ini mampu berinteraksi dan bekerjasama dengan manusia. Tak jarang Kuda Renggong juga dijuluki sebagai Kuda Silat.
Kuda Renggong yang bobotnya puluhan kilogram menginjak sang pawang. Tak merasa berat, bahkan sang kuda masih dinaiki oleh pawang kedua. Atraksi berbahaya ini benar-benar membutuhkan latihan dan didampingi sang ahli. Pantas, pagelaran Kuda Renggong selalu menyita perhatian para penonton.
Irama musik pementasan Kuda Renggong cukup sederhana. Biasanya diiringi gong, terompet, genjring kemprang, kendang, bedug, ketuk, dan kecrek yang semuanya serba tradisional. Namun lantunan musiknya begitu enak didengar, apalagi saat menyaksikan para kuda yang nampak asyik berjoget.
Saat menari, Kuda Renggong biasanya dinaiki oleh seorang anak kecil yang menjadikan mereka turut terhibur. Kuda Renggong disajikan dalam bentuk pawai atau karnaval. Satu kali pementasan terdapat 4 kuda yang menari bersama-sama.
©2021 Merdeka.com/Lembur Kuring
Kembang Beureum, Kembang Gadung, Kaleked, Ole-ole Bandung, Mojang Geulis, Rayak-rayak, dan Jisamsu menjadi judul lagu atau tembang yang mengiringi Kuda Renggong. Tembang-tembang tersebut dipilih karena punya alunan nada yang penuh semangat. Sepanjang lantunan musik berbunyi, para kuda tak berhenti menari.
Kostum yang dipakai kuda berbeda dengan kostum orang yang menungganginya. Namun warnanya telah disesuaikan oleh sang empunya hajatan. Sedangkan kuda biasanya mengenakan mahkota dan rompi dengan motif pernak-pernik. Tak lupa umbul-umbul dengan warna mencolok yang membedakan kuda utama dan kuda pendamping saat arak-arakan.
©2021 Merdeka.com/Lembur Kuring
Tarian indah Kuda Renggong ini biasa ditampilkan dalam acara perayaan desa, khitanan, menyambut tamu agung, hingga perayaan hari kemerdekaan. Siang yang terik tak menjadi penghalang para pemain Kuda Renggong melakukan pawai berkeliling kampung.
Tak hanya indah dipandang sebagai pertunjukan, Kuda Renggong memilki filosofi makna yang beragam. Mulai dari makna spiritual, interaksi, teartikal atau pertunjukan, hingga makna universal yang dianggap sebagai simbol kepahlawanan.
Kini Kuda Renggong semakin menyebar luas tak hanya di Sumedang. Bahkan perayaannya sering dilakukan di Kabupaten Bandung. Penampilannya juga bervariasi, dipadukan dengan Sisingaan, hingga hiburan tradisional lain khas Jawa Barat. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret meriah Gibran diarak keliling kampung pakai Kuda Renggong.
Baca SelengkapnyaKarena daya tariknya yang kuat, kalangan Belanda di sana bahkan sampai “terhipnotis”.
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca SelengkapnyaDengan berkembangnya industri musik, lagu berkonsep tradisional yang menggunakan bahasa daerah juga tidak kalah, dan mendapatkan perhatian.
Baca SelengkapnyaKesenian ini berkembang di Pangandaran dan Cianjur selatan sejak 1992.
Baca SelengkapnyaTarian ini begitu lembut, gerakannya mirip lilin yang tertiup angin.
Baca SelengkapnyaTradisi ini memiliki atraksi yang serupa ala koboi di Amerika, dengan nuansa kearifan lokal Sunda yang kental.
Baca SelengkapnyaPertunjukannya selalu dinanti dan bisa “menghipnotis” penonton. Bahkan, mereka juga rela berdandan ala koboy sampai badut saat menari Kliningan Bajidoran.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaSeni tari dari Cigasong ini unik karena menggunakan topeng dari genteng.
Baca SelengkapnyaMenyesuaikan diri dengan irama musik jazz menjadi tantangan sendiri bagi penari lengger
Baca Selengkapnya