Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengintip Pembuatan Sagu yang Pernah Jadi Makanan Utama di Nusantara

Mengintip Pembuatan Sagu yang Pernah Jadi Makanan Utama di Nusantara Pembuatan Sagu. Pembuatan Sagu ©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang

Merdeka.com - Sagu merupakan makanan yang identik dikonsumsi masyarakat Indonesia Timur. Hutan terjaga memberikan ketersediaan pohon sagu yang melimpah. Saat ini khususnya Pulau Maluku dan dataran rendah Papua begitu kaya akan pohon sagu. Namun ketimbang padi, penelitian menunjukkan bahwa pati sagu telah menjadi makanan utama seluruh Jajaran kepulauan besar Indonesia.

Pohon sagu ternyata dijumpai pada relief Candi Borobudur Jawa Tengah. Sementara di Prasasti Talang Tuo Sumatera, menyebutkan bahwa ada taman di dalamnya terdapat pohon sagu sebagai tanaman pangan. Sari pati sagu tak hanya didapat dari pohon sagu. Terbukti, pada abad ke 8 di mana Candi Borobudur dibangun di Jawa Tengah atau bahkan Pulau Jawa lebih banyak didapatkan dari pohon aren.

Keberadaan sagu ternyata lebih dulu menjadi makanan pokok sebagian besar penduduk Nusantara. Hingga pada pertengahan abad ke 19 ketenaran sagu tergantikan.

pembuatan sagu

Pembuatan Sagu ©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang

Keyakinan sagu sebagai makanan pokok sebelum nasi semakin kuat. Nasi yang dalam bahasa Jawa berarti sego, mirip dengan kata sagu dengan penggantian huruf vokal. Tak hanya itu, orang Sunda menyebutnya sangu yang lebih diterapkan pada bekal makanan pokok yang kini disebut nasi. Kedua kata tersebut begitu lekat dengan nama sagu yang kini hanya ditemui di Indonesia Timur.

Keberadaan sagu juga pernah terdokumentasikan oleh Marco Polo pada abad ke 13. Dalam penjelajahannya ke Sumatera yang dahulu bernama Negeri Fansur. Ia menuturkan secara rinci bagaimana sagu diolah menjadi kue dan yang dikonsumsi masyarakat setempat. Marco Polo mencicipinya, bahkan membawanya pulang ke Venezia, Italia.

Sari pati sagu berasal dari batang pohon sagu dengan nama ilmiah Metroxylon sp. Habitanya mudah dijumpai pada daerah dengan kadar air yang melimpah. Ada tradisi di Papua yang bernama pangkur sagu dengan tahapan pembuatannya menggunakan alat tradisional.

pembuatan sagu

Pembuatan Sagu ©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang

Modernisasi mempermudah dan mempercepat pembuatan sagu. Setelah pohon sagu tumbang, saatnya membelahnya. Bilah kayu sagu memiliki tekstur dengan serat yang banyak. Dahulu hanya menggunakan alat kayu dibentuk semacam kapak, mampu memecah serat batang sagu, namun dengan proses yang lama. Kini menggunakan mesin giling serat batang sagu seketika hancur. Semakin lembut sari pati sagu yang didapatkan akan semakin maksimal.

Hanya batang sagu saja yang dapat dijadikan kudapan. Kulit batang dan daun biasanya dimanfaatan sebagai atap rumbia atau kayu bakar. Habitat pohon sagu yang penuh air memudahkan pembuatan sari pati sagu. Pasalnya tahap selanjutnya ialah memeras sagu untuk diendapkan sari patinya.

pembuatan sagu

Pembuatan Sagu ©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang

Parutan sagu kemudian disaring dengan air mengalir. Pelepah sagu, kini terpal akan menjadi media pengendapan. Layaknya memeras santan kelapa, ampas sagu akan tersaring, menyisakan ampas sagu yang biasa dipakai untuk pakan ternak. Air berisi sari pati sagu akan didiamkan agar mengendap. Pati sagu sama bentuknya seperti pati tepung karbohidrat lain. Putih bersih dengan tekstur yang lembut.

pembuatan sagu

Pembuatan Sagu ©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang

Satu pohon sagu dapat tumbuh hingga 30 meter. Di dalamnya terkandung tepung sagu sebanyak 150 hingga 300 kilogram. Tepung sagu inilah bahan baku utama membuat aneka makanan pokok. Biasanya sagu diolah menjadi papeda, atau bubur lengket dengan rasa tawar. Selain itu kreasi kue kering juga mudah ditemukan sebagai camilan berbahan dasar tepung sagu.

Kini di Pulau Jawa sudah tak menggunakan tepung sagu. Bahkan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Kepulauan Nusa Tenggara telah beralih dengan padi. Hanya Pulau Maluku dan Papua yang menjadikannya sebagai makanan utama. Hal ini dikarenakan revolusi padi membuat pola makanan pokok berubah. Padahal sagu menyuguhkan kebutuhan pangan dengan karbohidrat yang tinggi, rendah gula dan lemak. (mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Singkong di Pulau Jawa, Dulu Jadi Makanan Para Petapa Majapahit
Sejarah Singkong di Pulau Jawa, Dulu Jadi Makanan Para Petapa Majapahit

Ada teori yang mengatakan singkong pertama kali dibawa oleh Portugis ke bumi Nusantara

Baca Selengkapnya
Apa yang Bikin Orang Indonesia Merasa Belum Makan Kalau Nggak Makan Nasi?
Apa yang Bikin Orang Indonesia Merasa Belum Makan Kalau Nggak Makan Nasi?

Merasa kalau belum makan jika nggak makan nasi? Begini penjelasannya!

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Sejarah Orang Indonesia Doyan Makan Nasi
Terungkap, Begini Sejarah Orang Indonesia Doyan Makan Nasi

Indonesia sebagai negara ke-4 sebagai negara dengan konsumsi beras terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Kenapa Orang Indonesia Sangat Suka dengan Nasi? Ternyata Ini Sejarah Panjangnya
Kenapa Orang Indonesia Sangat Suka dengan Nasi? Ternyata Ini Sejarah Panjangnya

Mengapa orang Indonesia sangat suka dengan nasi? Ternyata jawabannya kompleks dan melibatkan berbagai aspek sejarah, kebijakan pemerintah, dan nilai budaya.

Baca Selengkapnya
Di Balik Gurihnya Kerupuk, Ternyata Pernah Jadi Simbol Strata Sosial di Masanya
Di Balik Gurihnya Kerupuk, Ternyata Pernah Jadi Simbol Strata Sosial di Masanya

Sejak kapan ya orang Indonesia mulai mengenal kerupuk?

Baca Selengkapnya
Sudah Ada Sejak 400 Tahun Lalu, Begini Perjalanan Tempe hingga Jadi Makanan Sejuta Umat
Sudah Ada Sejak 400 Tahun Lalu, Begini Perjalanan Tempe hingga Jadi Makanan Sejuta Umat

Simak perjalanan panjang tempe hingga jadi kuliner favorit di tanah air!

Baca Selengkapnya
Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan, Simak Fakta Menarik Sate Padang Khas Sumbar
Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan, Simak Fakta Menarik Sate Padang Khas Sumbar

Salah satu ragam kuliner Indonesia dari Sumatera Barat ini tergolong unik dan berbeda dari sate lainnya.

Baca Selengkapnya
Papeda Adalah Makanan Khas Papua Berupa bubur Sagu, Begini Cara Buatnya
Papeda Adalah Makanan Khas Papua Berupa bubur Sagu, Begini Cara Buatnya

Papeda adalah makanan pokok bagi masyarakat Papua, simak cara membuatnya.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Dinangoi, Olahan Makanan dari Sagu Khas Sulawesi Utara
Mencicipi Dinangoi, Olahan Makanan dari Sagu Khas Sulawesi Utara

Di Sulawesi Utara ada sebuah kuliner tradisional yang sampai sekarang masih dikonsumsi oleh masyarakat yaitu dinangoi.

Baca Selengkapnya
Tampil di Google Doodle Hari Ini, Ini Fakta Menarik Papeda Makanan yang Dianggap Sebagai Jelmaan Manusia
Tampil di Google Doodle Hari Ini, Ini Fakta Menarik Papeda Makanan yang Dianggap Sebagai Jelmaan Manusia

Papeda jadi kuliner unik asli Indonesia yang muncul di Google Doodle hari ini.

Baca Selengkapnya
Kisah Nasi Jagung Khas Jawa Timur, Si Penyelamat Warga di Masa Paceklik
Kisah Nasi Jagung Khas Jawa Timur, Si Penyelamat Warga di Masa Paceklik

Menurut sejarahnya, makanan ini menjadi penyelamat warga di masa paceklik karena jagung bisa bertahan di kondisi cuaca apapun.

Baca Selengkapnya