Menyusuri Seluk Beluk Lokasi Film Rumah Pengabdi Setan

Merdeka.com - Di atas bukit Pengalengan, Jawa Barat rumah tua ini kokoh berdiri. Bangunannya masih terlihat gagah meskipun disinyalir sudah berdiri sejak jaman penjajahan Belanda. Bangunan ini khas dengan tipe rumah Eropa klasik dengan arsitektur gaya art deco. Sensasi merinding pun langsung menghampiri saat berdiri di depan rumah ini.

Bagaimana tidak, rumah ini menjadi lokasi syuting film Pengabdi Setan. Film bergenre horor garapan Joko Anwar berhasil menyedot perhatian masyarakat. Alhasil, banyak wisatawan yang ingin merasakan langsung sensasi menyeramkan di rumah ini.

Menyusuri seluk-beluk rumah yang kental dengan nuansa horor. Dari bagian depan rumah, lorong-lorong sempit, tempat tidur ibu, sampai sumur yang ikonik. Para penikmat film horor memang tak boleh melewatkan 'Rumah Ibu' saat berkunjung di Pangalengan.

Rumah ini memiliki beberapa ruangan yang sudah di set sesuai dengan penggambaran dalam film. Lantai kayu dengan dinding bernuansa vintage menghiasi rumah ini. Di sudut ruangan tepat di atas perapian, ada pajangan foto sosok 'Ibu' yang begitu ikonik di film.

Sejatinya, rumah ini cantik. Dengan detail-detail menawan bergaya klasik. Namunkesuksesan film ‘Pengabdi Setan’ membuat semua kesan tersebut mendadak hilang dan berubah jadi aura mistis.

Tak lupa, kamu bisa mampir ke ruangan tempat ‘Ibu’ beristirahat. Dengan kasur putih kusam dan kelambunya yang khas. Di sini lah, bunyi kemerincing bel ibu sering terdengar. Menjadi tempat ikonik, pengunjung tak lupa berswafoto saat menginjakkan kaki di kamar ini.

Jauh sebelum dijadikan lokasi syuting, rumah tersebut memang pada dasarnya sudah dicap angker oleh warga sekitar. Bahkan, beberapa warga enggan melewati rumah dan memilih untuk melewati jalur lain. Konon, dikabarkan ada beberapa penampakan hantu belanda yang sering muncul di rumah tersebut.Meski begitu, kini rumah ini laris menjadi salah satu tujuan wisata horor.

Layaknya rumah-rumah zaman dahulu, rumah film Pengabdi Setan ini memiliki banyak lorong sebagai jalur untuk menuju ruang satu dengan lainnya. Bunyi decitan lantai kayu terdengar saat menapaki lorong-lorong. Menyusuri rumah ini seolah merasakan hawa ibu tengah berada di sekelilingmu.

Sumur di rumah belakang rumah ini tak boleh dilupakan. Beratap genteng dengan kayu-kayu di sekelilingnya. Sumur ini membuat merinding jika teringat hantu Nenek yang tercebur ke sumur yang dalam itu.

Tetapi enggak usah khawatir, di tempat aslinya sumur ini telah ditimbun oleh tanah. Sehingga tidak akan ada pengunjung yang tercebur ke dalam sumur. Selain menelusuri tempat-tempat ikonik, ada hal lain yang bikin merinding saat berkunjung di tempat ini. Yaitu,pemandangan rumah ini langsung mengarah ke pemakaman.

Jika berkunjung, rumah ini berada di kawasan Perkebunan Teh Kertamanah Pangalengan, Kabupaten Bandung. Jika dari Bandung menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam. Tiket masuk ke rumah ini enggak bikin kantong bolong.

Cukup mengeluarkan dana sebesar Rp 10.000 saja per orang.Sementara untuk biaya parkir, dipatok Rp5.000 untuk satu motor. Dengan biaya tersebut, kamu bisa puas merasakan sensasi bulu kuduk merinding di kediaman Ibu. (mdk/Tys)