Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belajar Sejak Dini, Kepala Suku Kokoda Sorong Gerakan Orangtua Untuk Baca Al-Quran

Belajar Sejak Dini, Kepala Suku Kokoda Sorong Gerakan Orangtua Untuk Baca Al-Quran Belajar Sejak Dini, Kepala Suku Kokoda Sorong Gerakan Orangtua Untuk Baca Al-Quran. Youtube/Cinta Quran TV©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Papua memang dikenal sebagai salah satu provinsi di mana mayoritas penduduknya non-muslim. Namun siapa sangka, ternyata ada salah satu suku yang justru mayoritas ditinggali oleh masyarakat beragama Islam.

Bahkan, kepala dari suku tersebut juga memeluk agama Islam. Ya, suku ini bernama Kokoda yang ada di Sorong, Papua.

Terdapat fakta menarik mengenai gerakan yang dilakukan oleh sang kepala suku sehingga mampu menarik simpati masyarakat. Penasaran? Simak ulasan selengkapnya, Minggu (7/5).

Kepala Sukunya Muslim dari Lahir

Kepala suku Kokoda di Sorong, Papua Hj. Idris merupakan seorang muslim. Ia mengatakan bahwa dirinya sudah memeluk agama Islam sejak dilahirkan ke dunia.

Lewat perbincangan dalam tayangan video unggahan saluran Youtube Cinta Quran TV, Idris menceritakan bahwa hampir seluruh penduduknya sudah memeluk agama Islam bahkan sejak dari keturunan kakek moyang atau pendahulunya.

belajar sejak dini kepala suku kokoda sorong gerakan orangtua untuk baca al quran

Youtube/Cinta Quran TV©2023 Merdeka.com

"Di sana memang daerah masih awam jadi begitu Sultan Tidore masuk bawa misi Islam sekaligus dengan pemerintahannya. Jadi diangkat dulu raja-raja dulu. Nah mereka yang pimpin kampung, akhirnya mereka berupaya bagaimana caranya Islam bisa berkembang," ungkap dia menceritakan sejarah.

Tetap Jaga Toleransi antar Agama Lain

Sebagai kepala suku Kokoda, Idris tetap berperilaku bijak. Ia menyadari bahwa di provinsinya itu juga banyak masyarakat yang memeluk agama Nasrani.

Sehingga ia tetap memberikan wadah bagi mereka pemeluk agama Nasrani. Semua dilakukan agar toleransi tetap terjaga dengan baik.

belajar sejak dini kepala suku kokoda sorong gerakan orangtua untuk baca al quran

Youtube/Cinta Quran TV©2023 Merdeka.com

"Saya selaku kepala suku tetap mewadahi kita menjaga toleransi biasa saya yang menjaga semuanya. Kepala suku tidak bisa hanya membela Islam saja, tetap posisi yang mungkin pembinaan ini jalam. Islam dengan Kristen tak boleh ada perpecahan, tak boleh ada masalah dari kita," tuturnya secara bijak.

Gerakan untuk Baca Al-Quran bagi Warga Beragam Islam

Hingga saat ini minat baca akan kita suci Al-Quran di suku Kokoda memang tergolong sedikit. Sehingga Idris melakukan gerakan agar para orangtua belajar baca Al-Quran.

Disebutkan Idris bahwa saat ini sudah sebanyak 10 persen dari penduduk yang bisa membaca Al-Quran itu sendiri. Sebagai ketua suku, ia tak henti untuk gencar mengingatkan agar selalu belajar membaca Quran.

belajar sejak dini kepala suku kokoda sorong gerakan orangtua untuk baca al quran

Youtube/Cinta Quran TV©2023 Merdeka.com

"Mangkannya saya bilang generasi harus banyak belajar baca Al-Quran. Kepala suku urusi orang-orang tuanya. Anak-anak muda mengajarkan anak-anak mudanya juga. Sejak hari ini, mulai hari ini!," timpal dia.

Video Lengkap

Momen kepala suku Kokoda, Sorong, Papua ini gencar dan gerakan para orangtua hingga yang muda beragam Islam untuk membaca Quran terekam dalam sebuah video yang memantik simpati.

Berikut adalah video selengkapnya.

(mdk/bil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belajar dari Orang Betawi Tempo Dulu Kenalkan Agama Islam ke Anak, Lewat Dongeng Sebelum Tidur hingga Syair
Belajar dari Orang Betawi Tempo Dulu Kenalkan Agama Islam ke Anak, Lewat Dongeng Sebelum Tidur hingga Syair

Saat islam dikenalkan sedari dini, maka ke depan sang anak akan lebih memahami dan bisa mempraktikkan ajarannya dengan baik.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kampung Mualaf Blitar, Dulu Ada Empat Agama Berbeda Warga Hidup Rukun dan Damai
Sejarah Kampung Mualaf Blitar, Dulu Ada Empat Agama Berbeda Warga Hidup Rukun dan Damai

Seiring berjalannya waktu, banyak penduduk non-musilm yang pindah agama Islam

Baca Selengkapnya
Desa di Bojonegoro Ini Jadi Daerah Istimewa sejak Kerajaan Majapahit, Syekh Jumadil Kubro Sesepuh Wali Songo Pernah Tinggal di Sini
Desa di Bojonegoro Ini Jadi Daerah Istimewa sejak Kerajaan Majapahit, Syekh Jumadil Kubro Sesepuh Wali Songo Pernah Tinggal di Sini

Desa ini dikenal sebagai pusat peradaban sejak zaman Hindu Buddha di Indonesia

Baca Selengkapnya
Menjaga Tradisi, Begini Suasana Perkampungan Suku Jawa Kuno Kejawen Adat Istiadatnya Masih Kental
Menjaga Tradisi, Begini Suasana Perkampungan Suku Jawa Kuno Kejawen Adat Istiadatnya Masih Kental

Begini penampakan masyarakat Islam Bonokeling di Banyumas Jawa Tengah. Masih memegang kepercayaan Jawa Kuno.

Baca Selengkapnya
Sejarah Islam di Indonesia: Ini Tokoh-Tokoh Berperan Penting yang Wajib Diketahui
Sejarah Islam di Indonesia: Ini Tokoh-Tokoh Berperan Penting yang Wajib Diketahui

Bagaimana sebenarnya sejarah agama Islam masuk ke Indonesia?

Baca Selengkapnya
Mengungkap Suku Karo yang Berasal dari India Selatan, Begini Asal-usulnya
Mengungkap Suku Karo yang Berasal dari India Selatan, Begini Asal-usulnya

Dalam catatan Roberto Bangun, dikatakan bahwa orang-orang awal Karo berasal dari keturunan India.

Baca Selengkapnya
Mengulik Kitab Topah, Bukti Sejarah Perkembangan Agama Islam di Minangkabau
Mengulik Kitab Topah, Bukti Sejarah Perkembangan Agama Islam di Minangkabau

Rumah yang kini menjadi Cagar Budaya Kabupaten Agam itu dulunya dijaga oleh Syech Muhammad Saidi beserta keturunannya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Orang Piliang, Marga Induk Minangkabau dengan Sub Suku yang Beragam
Mengenal Orang Piliang, Marga Induk Minangkabau dengan Sub Suku yang Beragam

Suku ini merupakan salah satu marga etnis Minangkabau yang masih berkerabat dengan Suku Koto yang membentuk Adat Katumanggungan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Orang Talak Mamak, Penghuni Asli Pedalaman Riau yang Bersahabat dengan Hutan
Mengenal Orang Talak Mamak, Penghuni Asli Pedalaman Riau yang Bersahabat dengan Hutan

Sebuah masyarakat yang hidup cukup terisolir di pedalaman Provinsi Riau ini sangat dekat dengan alam (hutan) dan menerapkan sistem peladangan.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Masjid Cheng Ho, Jejak Peninggalan Muslim Tionghoa di Tanah Palembang
Menyusuri Masjid Cheng Ho, Jejak Peninggalan Muslim Tionghoa di Tanah Palembang

Salah satu peninggalan Islam yang bercorak Tionghoa di Palembang ini tidak lepas dari keberadaan Laksamana Cheng Ho di masa lampau.

Baca Selengkapnya
Ziarah ke Makam Agung Arosbaya, Jejak Pemeluk Islam Pertama di Madura Barat
Ziarah ke Makam Agung Arosbaya, Jejak Pemeluk Islam Pertama di Madura Barat

penanda awal perkembangan kebudayaan islam di Madura.

Baca Selengkapnya