Bintang Terang Moeldoko Selama Berkarier di TNI, Jadi Panglima di Era Presiden SBY
Merdeka.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa menyesal dan meminta maaf pernah memberikan jabatan kepada Moeldoko sebagai Panglima TNI saat menjadi Presiden RI. Penyesalan itu terlontar usai melihat KSP Moeldoko mengkudeta kepemimpinan AHY sebagai Ketum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB).
SBY menilai Moeldoko telah melakukan perebutan kepemimpinan yang jauh dari sikap kesatria dan tidak terpuji. Moeldoko juga telah membuat malu perwira dan prajurit yang pernah bertugas di TNI. Karenanya, SBY bahkan sampai memohon ampun kepada Tuhan. Lantas bagaimana rekam bintang terang Moeldoko selama di TNI hingga era Presiden SBY?
Simak ulasannya berikut ini.
-
Kapan Moeldoko ulang tahun? Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko tiba-tiba mendapatkan kejutan ulang tahun yang tidak disangka-sangka dari anak-anaknya. Moeldoko berulang tahun pada 8 Juli lalu dan anak-anaknya menyempatkan waktu untuk datang memberikan kue kepada sang ayah.
-
Siapa yang memberikan kejutan ulang tahun kepada Moeldoko? Sebuah video memperlihatkan anak-anak Moeldoko yang datang memberikan kejutan ulang tahun kepada ayahnya.
-
Apa kejutan ulang tahun yang didapat Moeldoko? Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @kanjengsolo memperlihatkan mantan Panglima TNI Moeldoko yang terkejut karena mendapatkan hadiah ulang tahun dari anak-anaknya yang datang saat sedang rapat.
-
Kapan Jenderal Soekanto menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Raden Said Soekanto menjadi Kapolri dari tahun 1945 hingga 1959.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kapan Trenggono menjabat sebagai Bendahara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin? Pada Pemilihan Presiden 2019, Trenggono menjabat sebagai Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menyesal Beri Jabatan ke Moeldoko
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa menyesal dan meminta maaf pernah memberikan jabatan kepada Moeldoko sebagai Panglima TNI ketika menjadi Presiden RI. SBY juga merasa malu dan bersalah. Dia memohon ampun kepada Tuhan.
"Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya mohon ampun kehadirat Allah SWT tuhan yang maha kuasa atas kesalahan saya itu," ujar SBY dalam konferensi pers, Jumat (5/3)..
©2021 Merdeka.com/istimewa
SBY menilai, Moeldoko melakukan perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji dan jauh dari sikap kesatria. Moeldoko juga membuat malu para perwira dan prajurit TNI.
Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji dan jauh sikap kesatria dan nilai moral. Hanya mendatangkan malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran TNI," sambungnya.
Bintang Terang Karier Moeldoko di TNI
Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. merupakan salah satu tokoh militer Indonesia. Dia adalah lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) tahun 1981. Nama Moeldoko tidak asing lagi di dunia militer ataupun politik. Dia menduduki jabatan pada dua periode SBY sejak 2004 hingga 2014 menjadi Presiden.
©2014 merdeka.com/arie basuki
Adapun bintang terang karier Moeldoko di TNI saat era Presiden SBY yakni sebagai berikut:
- Komandan Rindam VI/Tanjungpura pada tahun 2005
- Komandan Korem 141/Toddopuli Watampone pada tahun 2006
- Pa Ahli Kasad Bidang Ekonomi pada tahun 2007
- Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD pada tahun 2008
- Kasdam Jaya pada tahun 2008
- Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad pada tahun 2010
- Panglima Kodam XII/Tanjungpura pada tahun 2010
- Panglima Kodam III/Siliwangi pada tahun 2010
- Wakil Gubernur Lemhannas pada tahun 2011
- Wakasad pada tahun 2013
- KSAD pada tahun 2013
- Panglima TNI pada tahun 2013-2015
Moeldoko Bersedia Jadi Ketum Demokrat
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima pinangan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa. Moeldoko menyampaikan melalui sambungan telepon kepada peserta KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3).Awalnya dia meminta keseriusan peserta KLB terkait pinangan ketua umum itu. Ia juga turut mempertanyakan apakah penetapan itu sudah sesuai dengan AD/ART partai. Mantan Panglima TNI ini juga menagih kembali keseriusan kader Demokrat untuk bekerja atas nama integritas. Kemudian, Moeldoko menyatakan siap menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026.
©2021 Merdeka.com
"Saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua atas amanah ini. Dengan demikian saya menghargai dan menghormati permintaan saudara untuk kita terima menjadi ketua umum," kata Moeldoko.Kongres Luar Biasa Partai Demokrat akhirnya dibuka di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3) sore. Kongres tersebut mengusung tema 'Kembali ke Asal: Demokrat yang Demokratis'. Meski DPP Partai Demokrat menyatakan ilegal, KLB tetap dijalankan. Mereka menyatakan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) demisioner dan menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026. Dalam KLB, peserta yang hadir mengusulkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie. Berdasarkan hasil voting cepat, Moeldoko lebih banyak mendapat dukungan dibanding Marzuki. Sehingga diputuskan secara langsung Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026 menurut hasil Kongres Luar Biasa."Memutuskan menetapkan pertama calon ketua tersebut atas voting berdiri maka pak Moeldoko ditetapkan menjadi ketua umum Partai Demokrat 2021-2026," ujar pimpinan rapat Jhoni Allen Marbun di Deli Serdang, Sumut, Jumat (5/3). (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut satu-satunya Jenderal lulusan terbaik yang menjadi Panglima TNI dalam satu dekade.
Baca SelengkapnyaDarah militer tampaknya sangat melekat di tubuh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sepak terjangnya di dunia militer berhasil membawanya meraih banyak penghargaan.
Baca SelengkapnyaHanya ada tiga jenderal besar dalam sejarah Indonesia. Apa yang membuat Soeharto menjadi salah satu penerimanya?
Baca SelengkapnyaBerikut potret tiga Jenderal TNI, Polri dan Udara jebolan Akabri 1973 yang pernah punya pengaruh besar di RI.
Baca SelengkapnyaDua tokoh pernah dapat pangkat Jenderal Kehormatan bintang empat.
Baca SelengkapnyaMantan Ajuden Presiden Jokowi ini memiliki perjalanan karier yang moncer
Baca SelengkapnyaSesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.
Baca SelengkapnyaJokowi baru saja memberikan gelar kerhormatan jenderal bintang empat untuk Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaSosok ini merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah politik dan militer Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeorang presiden terpilih selain sebagai kepala negara dan pemerintahan, juga memiliki jabatan sebagai Panglima Tertinggi.
Baca SelengkapnyaTry Sutrisno memiliki karir politik yang mentereng. Pada tahun 1956, dia diterima menjadi taruna di Atekad.
Baca SelengkapnyaPrabowo menerima gelar kehormatan Jendera Bintang Empat dari Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya